( 𝟒 ) 𝘰𝘯𝘤𝘦 𝘶𝘱𝘰𝘯 𝘢 𝘥𝘢𝘺. -𝘣𝘪𝘯𝘩𝘢𝘰

705 52 5
                                    

⚝ 𝘰𝘯𝘤𝘦 𝘶𝘱𝘰𝘯 𝘢 𝘥𝘢𝘺.
pair; dom!hanbin, sub!zhanghao
cautions // slice of life, neighbor!au. main characters are in the same age. written in bahasa indonesia. lowercase. kindly reminder, please stop scrolling if some of the tags bothering you.

⚠ any plagiarism or re-upload in another platforms without my consents and permission is not and never be allowed.

...

hanbin mengerjapkan matanya, menatap lekat pemuda di seberangnya penuh rasa tertarik. pemuda itu seorang tetangga di lingkungan kompleknya, tinggal berjarak beberapa baris rumah di depannya, ia sangat tahu dan kenal.

namanya, zhang hao. parasnya yang manis, perawakannya yang tinggi dan mungil, rambut tebalnya yang selalu mencuat lucu ketika tertiup angin juga suara manisnya yang selalu ia dengar di malam hari, hanbin sangat kenal, bahkan sudah diluar kepalanya.

mereka sempat dekat sebelumnya, keduanya pernah berada di tempat bimbingan belajar yang sama. meski sebenarnya mereka juga masuk di sekolah dasar dan sekolah menengah pertama yang sama, tetapi mereka tak pernah berbicara di sekolah, entah mengapa, padahal mereka terhitung sangat dekat saat masih sering belajar bersama.

oknum yang sudah menghuni hati hanbin selama tiga tahun ini terkadang berada di dekatnya, menginap di rumah sang nenek yang bertepatan bersebrangan dengan rumah hanbin.

saat mereka ada di bangku sekolah mengengah pertama, di malam hari, hanbin suka mengintipnya yang sedang mengobrol dengan seorang anak tetangga yang seumuran mereka bernama taerae dari jendela lantai dua rumahnya. ia hanya belum punya nyali untuk mengajak zhang hao berbicara, maka dari itu ia hanya bisa sedikit mengintipnya. hao yang berbincang asik dengan sang teman, terkadang tertawa saat merasa ada yang lucu pada topik pembicaraan mereka.

biasanya si manis selalu datang ke rumah sang nenek pukul tujuh malam, membawa tas gendong kecil yang hanbin tak tahu menahu apa isinya. masuk ke dalam rumah neneknya pukul setengah sepuluh, bila taerae mencegatnya di tengah jalan untuk berbincang sebelum ia pulang ke rumah sang nenek.

namun, kejadian itu jauh sudah dalam kurun waktu satu tahun yang lalu. setelah mereka memasuki sekolah menengah atas, hanbin semakin jarang melihatnya di rumah sang nenek. bisa ia hitung, hampir hanya setiap dua minggu sekali ia melihat zhang hao menginap di rumah sang nenek, membawa barang bawaan di totebag plastik transparannya yang berisi buku, penggaris dan kalkulator.

sedikit yang hanbin tau, pemuda itu kini menekuni pendidikan akuntansi di salah satu sekolah kejuruan swasta jauh di kota sana. yang ia amati, si zhang itu selalu berangkat pagi buta, dan pulang disaat senja mulai menyapa bumi. saat di akhir sekolah menengah pertama, ia tahu pemuda zhang itu mendaftar di yayasan sekolah yang sama dengannya, mengikuti ujian masuk yayasan sekolah itu di hari yang sama dengan hanbin. pemuda itu juga terlihat percaya diri saat mengisi soal ujian masuk tersebut, namun entah dimana letak salahnya, pemuda pujaannya tak pernah datang ke sekolah.

usut punya usut, ia mencuri dengar saat ibu taerae dan ibunya berbincang, menyebutkan bahwa si zhang tidak lolos dalam ujian masuk berbasis pengetahuan dan kemampuan umum yang diberikan itu. hanbin mengernyit bingung, ia yakin hal itu sangat mustahil. ia menjadi saksi, zhang hao yang belajar setiap malam di balkon rumah sang nenek sambil memutar playlist instrumen klasik kesukaannya hampir setiap hari. ia yang menjadi saksi bagaimana lincahnya jari dan mata pensil zhang hao saat menghitung jawaban untuk soal matematika dan sains kala waktu ujian berlangsung. ia yang menjadi saksi ketika zhang hao memenangkan olimpiade bahasa inggris dan matematika kurang dari setengah tahun sebelum kelulusan sekolah. baginya, mustahil zhang hao tidak lolos. ia yakini ada hal yang janggal.

eat my love, ft. zerobaseoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang