Tanda-tanda

1.3K 106 13
                                    

Gemini memandangi layar ponselnya yang gelap dan pupus harapannya karena tak ada tanda-tanda notifikasi dari Fourth.

"Norawit," panggil dosen dari podium. Sayangnya menunggu kabar Fourth lebih menyenangkan dibanding mendengar ucapan dosen. 

"Norawit titicharoenrak," panggil dosen dengan nada lebih tinggi. 

Gemini menengok ke sumber suara. Kini ia menjadi pusat perhatian orang-orang. 

"Iya pak?"

"Jawab pertanyaan saya tadi."

Gemini dengan santai berucap, "Saya akan menjawab pertanyaan bapak. Jadi yang ..." Intinya dia sedang menjelaskan hehe dan kita cukup tahu saja bahwa separuh pikirannya untuk memikirkan alpha itu dan separuhnya untuk memikirkan jawaban serta mencatat penjelasan dosen. Jenius bukan?




=====




Sepulang kuliah, Gemini bertanya ke Aun yang sedang berjalan dan fokus pada ponselnya. 

"Fourth udah pulang?"

Aun terkejut dengan suara bariton yang berasal dari orang disebelahnya.

"Lu tuh ya bikin kaget saja. Ngapain tanya-tanya temen gue?"

Cukup dengan tatapan bercampur aura dominan yang tak sengaja lolos, membuat Aun pun mau tak mau menjawab kebenaran.

"S-sudah dari dua jam yang lalu sih."

Gemini kaget tapi ia masih bisa mempertahankan wajah tenangnya. 

"Tanya ke temen kamu apa dia sudah pulang ke rumah atau belum?"

Karena dia sudah mencoba menelepon Fourth namun tak dipedulikan oleh si alpha nakal tersebut. 

"Kenapa gak lu sendiri yang hubungi dia?"

Aun malah mendapatkan tatapan mengerikan kedua dari Gemini. Sudah tahu lawannya enigma tapi masih saja di tantang. Aun hanya bisa meneguk salivanya saking takut. 

"I-iya. Gue telepon dia."

Baru juga mencari kontak, Aun malah mengumpat. 

"Goblok anjing!"

Aun melirik ke arah Gemini yang setia menatapnya. 

"Hehe ... ini bukan buat lu kok. Bener ini buat gue yang goblok karena lupa ngasih kontak ke ponsel baru Fourth." Sebenarnya salah Fourth sih karena tidak minta ke Aun tapi Aun masih mau selamat. 

"Bentar gue hubungi Captain."

Aun dengan tangan bergetar mendekatkan layar ponselnya ke salah satu telinga. Setelah itu dia berhembus lega.

"Anjing lu ngapain nelepon gue pas gue lagi mabar."

"Anjing lu Captain. Buruan jawab gue. Fourth di rumah?"

"Iya. Anaknya lagi di kamar. Aneh banget tuh sejak ketemu si enigma itu."

Aun melirik lagi ke arah Gemini untuk memastikan lelaki itu tak mendengar percakapan mereka. Tetap aja dia was-was meski tidak loud speaker

"Oke aku ke rumah. Dimana alamatnya?" tanya Gemini to the point.  Aun terkejut bagaimana lelaki itu mengetahuinya padahal volume teleponnya sudah paling kecil. 

"G-gue share ke line lu sekarang."

"Ngapain share ke gue, anjing?!" ucap Captain di telepon. 

Jungkir Balik Dunia Si Alpha [GeminiFourth]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang