Setelah selesai makan dengan tergesa-gesa Laura dan ketiga temanya langsung menemui ibu kantin untuk membayar makanan mereka lebih tepatnya menemani Vanya karena dia yang akan mentraktir makanan yang dimakan tadi.
Setelah selesai membayar mereka pun keluar dari kantin dibarengi dengan seputar percakapan ringan.
"Emm , gays kalian duluan aja ya ke kelasnya soalnya gw mau ke toilet dulu kebelet pipis" ucap Laura ketika mereka telah sampai di depan kelas.
"Gimana kalau kita temenin aja Ra?"tawar Vanya.
"Gak usah deh kalian tunggu gw dikelas aja" tolak Laura.
" Lo yakin gak mau ditemenin dan emang Lo tau dimana letak toilet?" Kini giliran Ghea yang berkata.
" Gw sendiri aja dan soal dimana toilet gw kan bisa nanya atau gak gw baca tulisan Nya , yaudah deh gw kebelet banget bayyy" ucap Laura langsung berlari meninggalkan ke tiga temanya.
Mereka pun juga langsung masuk ke dalam kelas.Setelah pergi dari teman-temannya Laura pun mulai mencari dimana toilet sambil bertanya ke setiap murid yang ia temui. Walaupun sebagian mereka gak suka karena merasa terganggu dan juga mereka tidak segan sedikit pun memperlihatkan ketidaksukaan nya . Entah karena apa Laura pun tak terlalu menanggapi.
Setelah 5 menit akhirnya Laura sampai ke tempat yang ia tuju apalagi kalau bukan toilet.
Tidak menuggu lama Laura pun masuk kedalam untuk menuntaskan semua yang ia tahan.Sedangkan di tempat lain seorang cowok tengah berjalan meninggalkan area kantin dengan wajah yang datar dan aura yang menakutkan.
Ia tak mempedulikan panggilan dari sahabat-sahabatnya.Entah kenapa ia merasa aneh dengan dirinya sekarang setelah pembahasan teman-temannya mengenai anak baru itu.
" Oh sh*t gw kenapa sih kok gw malah mikirin tuh cewek"umpat Alden dalam hatinya.
Karena pikiran nya yang ntah kemana membuat Alden tak fokus kejalanya sampai-sampai ia tak sengaja bertubrukan dengan seseorang.
Bruk
"Oh sh*t"
" Astaghfirullah"
Ucap mereka bersamaan karena kaget ditambah lagi mereka sama-sama jatuh.
Karena tidak ingin nantinya mereka diliat oleh murid-murid yang berlalu lalang keduanya pun langsung berdiri sambil merapikan pakaiannya .
Ketika keduanya telah berdiri mereka tidak sengaja saling pandang dan dengan tatapan yang saling terkunci."Deg" jantung keduanya sama-sama berdetak kencang.
Tidak sampai semenit mereka pun sadar dan mengalihkan pandangan ke arah lain dengan pikiran masing-masing."Kok gw deg-degan gini sih , sadar Al sadar pikiran Lo jangan kemana-mana " ucap Al dalam hatinya.
Dan langsung cepat-cepat mengubah raut terkejutnya tadi dengan wajah datarnya dan jangan lupakan dengan tatapan nya yang semakin tajam dan mengeraskan rahangnya menandakan kalau ia sedang marah.Sedangkan cewek yang ia tabrak tadi masih sibuk dengan pikirannya.
"Astaghfirullah, astagfirullah, astagfirullah " istighfar Laura dalam hatinya sambil menormalkan detak jantung nya yang kencang mungkin efek terkejut.
" M-ma-af kak Laura gak sengaja" ucap gadis itu sambil menunduk dan terbata-bata.
"Lo kira dengan maaf Lo baju gw yang kena lantai ini bisa bersih gitu?" Tanya Alden dengan aura marahnya.
" Aku gak sengaja tadi KK" ucap Laura lagi masih dengan wajah yang menunduk.
"Lo-"
"Al Lo ngapain disini?"Belum selesai Al berkata , perkataan nya sudah dipotong oleh orang yang sudah berada di belakang nya.
Al pun menoleh dan mendapati keempat temannya dibelakang dengan tatapan yang bertanya-tanya."Al gw nanya loh , Lo ngapain disini berdua ama cewek lagi apalagi tempatnya sepi dan di depan toilet cewek juga " tanya Gibran lagi .
" Atau jangan-jangan Lo -" ucap Gilang. Yang langsung mendapat tatapan tajam dari Alden.
" Apa?" Tanya Alden dengan tatapan tajam nya .
Karena mendapat tatapan tajam itu nyali Gilang langsung ciut.
" Ng-nggak ada kok Al"ucap Gilang terbata-bata dengan wajah nya yang mulai pucat karena takut oleh tatapan tak bersahabat Al.
Sedangkan ketiga temannya yang lain malah menertawakan ke gugupan Gilang, dasar emang teman gak ada akhlak (gerutu Gilang dalam hatinya.
Sekarang tatapan mereka semua kembali berfokus ke perempuan yang berdiri di depan Alden.
"Dede cantik anak baru di kelas x mipa² itu kan? Kok bisa disini bareng Alden lagi?" Tanya Angga dengan tatapan dan senyum man menggoda kepada Laura atau lebih tepatnya jiwa playboy di kambuh.
" I-iya kak, ta-tadi aku gak se-ngaja nabrak k-ak al-den" jawab Laura gugup bahkan kayak lagi gagu.
" Is kok aku malah gagu gini sih, Laura jangan malu-maluin dong" ucap Laura membatin karena ke gugupnya.
" Dede cantik gak usah gugup gitu kita gak makan orang kok" ujar Gilang.
" Ngomong" kita belum kenalan nih, kenalin nama gw Gibran armada Steven boleh panggil a'a Gibran atau sayang juga boleh" ujar Gibran sambil menyodorkan tangannya.
" Aku Laura almeera putri KK" balas Laura sambil menautkan kedua tangannya di depan dada.
Gibran yg terlanjur menyodorkan tangan nya menarik kembali dengan canggung.
" Anjir tangan Lo di cuekin bran" ledek Gilang yg mendapatkan pelototan langsung oleh sang empunya.
" Oh ya Laura kenalin gw Gilang Ronald Reagan panggil aja Gilang "
" Gw Angga Fernando Gerald, panggilan babang Angga"
" Salken KK Angga dan KK gilang" balas Laura.
Sedangkan tiga dari 5 inti most wanted sekolah itu sudah berkenalan,beda halnya dengan dua lagi si paketu dan wakilnya.
" Oi lu berdua gak kenalan gitu?" Tanya Gilang , bukan nanya sih sekedar menyindir mana tau kedua cowok kulkas mau kenalan .
" Gevano Alden maheswara"ucap Alden lalu pergi begitu saja.
" Darren putra Aditama"kata Darren jg lalu menyusul langkah Alden.
Meninggal kan ketiga sahabatnya dan Laura.Sedangkan ketiga sahabatnya di buat melongo melihat tingkah dua most wanted itu.
" Lang , gib gw gak mimpikan? Itu tadi si duo kulkas nyebutin namanya " ucap Angga yg sedikit shok dengan peristiwa barusan.
" Fiks kita harus rayain nih , ini itu perdana duo kulkas ngenalin diri mereka" lanjut Gilang.
" Ha'ah harus dirayain nih" imbuh Gibran.
Laura yg bersama mereka bertiga di buat bingung dengan tingkah nya.
" Kalian kenapa" tanya Laura.
" Gpp kok Dede manis , hmm kita kesana dulu ya" ujar Gilang meninggal kan Laura diikuti dua curut lainya.
.
.
.
.
Di kelas MIPA 2.Dikelas MIPA 2 para muridnya lagi sibuk membereskan barang-barangnya karena bel pulang sudah berbunyi.
" Ra rumah Lo dimana?" Tanya Rania.
" Gw ngekos di kos mbak Sri" jawab Laura.
" Searah Ama rumah gw , Lo bareng gw aja " tawar Ghea.
" Gak usah ghe gw pulang naik angkot aja" tolak empunya.
" Ra mending Lo sama Ghea aja kalo naik angkot pasti panas dan jg ongkos angkot Lo bisa Lo simpen " imbuh Rania.
" Iya Ra mending sama ghea aja" tambah Vanya.
" Gak usah ya, gw LG ada urusan yg lain jg , kalian duluan aja ya"
Ketiga temennya Laura hanya mengangguk mereka tidak mau memaksa Laura.
![](https://img.wattpad.com/cover/344238968-288-k799155.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Alden untuk Laura
Ngẫu nhiênsebuah jebakan yang dibuat oleh salah satu musuh nya membuat seorang Gevano Alden Maheswara si ketua geng motor yang bernama Dragontrail. geng motor yang terkenal dengan anggotanya yang tak terkalahkan dan tak kenal ampun itu menjadi lelaki brengsek...