Malik sdh sampai dirumah sakit dia langsung menyuruh dokter untuk melakukan pengobatan
2 𝙟𝙖𝙢 𝙠𝙚𝙢𝙪𝙙𝙞𝙖𝙣
Saat malik sedang duduk ia mendengar ada yg manggilnya reflek ia melihat ke sumber suara
Ternyata itu adalah geng ytmci mrk datang be rombongan sekitar 10 orang
"Maiz gimn keadaan nya?" tanya genah panik
"Iya maiz gimn keadaan rafel?" tanya moend
"Dia gpp kan? Maiz?" tanya nightd
"Maiz rafel gimn? Dia gpp kan?" tanya pepey
"Rafel baik2 aja kan? Gimn kondisinya?" tanya ayon
"Buruk" 1 kata dari malik yang buat semuanya makin panik
"Hiks hiks harusnya td aku menemani nya ke kamar mandi hiks hiks" ucap moend menangis+menyesal
"Iya harusnya td kita menemaninya hiks hiks" ucap nightd
"Sudah sayang ini bukan salah kalian kok" nelson memeluk nightd
"Iya ini bukan salah kalian" mefelz memeluk moend
"Bagaimana sekolah?" tanya malik tanpa melihat mrk
"Hah kami dh izin dan kita diperbolehkan oleh kepala sekolah" jawab pepey
"Apa dia selalu dibully?" tanya malik
"Iya setiap hari" jawab ayon
"Kalian g lapor?" tanya malik kembali
"Itu tdk berguna... Pihak sekolah tdk akan bertindak..." jawab kaguma
"Mengapa?" tanya malik lg
"Karena geng pembully itu dari keluarga bangsawan jd tidak ada yang berani dgn mrk... Terlebih lg sekolah itu adalah milik orang tua zero..." jawab kaguma
"Zero?" ucap malik
"Zero adalah ketua geng pembully dia juga sangat populer disekolah" ucap ledib
Malik hanya diam
"Dingin banget njir tu anak" ucap kevin pelan
"Iya, dingin banget tp td pas sama rafel dia g dingin tu" ucap Marvel
Akhirnya mrk memilih untuk menunggu sampai rafel selesai diobati
Berjam-jam pun berlalu terlihat matahari mulai terbenam jam sudah menunjukkan pukul 6 tp semuanya masih setia menunggu rafel
"Kalian pulang saja" ucap malik membuka obrolan
"Terus rafel?" tanya aspect
"Tenang ada gw kalian pergi aja" ucap malik
"Hmm baiklah tolong ya nanti telpon kami" ucap Marvel
"Hubungi kami nanti" ucap Nelson
"Kami percayakan ini padamu" ucap ledib
"Walaupun kau murid baru sepertinya kau bisa dipercaya" ucap kaguma
"Tenang gw dh lama kenal rafel" ucap malik
"Baiklah kami pecaya padamu" ucap kaguma
Malik tdk menjawab
Mrk pun pergi tp mrk tdk pulang kerumah tp melainkan kesuatu tempat
Beberapa menit kemudian akhirnya dokter keluar dr ruangan rafel
"Bagimana keadaan nya?" tanya malik datar
"dia tidak baik2 saja"
"Hm?"
"Kami menemukan banyak sekali sayatan di lengannya 10 jahitan dipunggung dan perutnya dan kami jg menemukan bahwa pasien memiliki penyakit kanker"
![](https://img.wattpad.com/cover/344493183-288-k20560.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
menjadi incaran seorang raja
Short Storyrafel alvarhea seorang rakyat biasa baik hati tanpa sengaja menjadi incaran seorang raja yang ditakuti banyak orang raja itu melakukan apapun demi mendapatkan rafel Rafel adalah anak ke 5 dari 6 bersaudara dia sangat ramah pada siapapun dan murah s...