Ada hal di dunia yang bisa dilihat, dirasakan, dipahami. Banyak hal yang terkadang kita dapat lihat dengan jelas, tetapi sebenarnya kita tidak pernah memahaminya.
Xabiru Adhithama Widjaya, pemuda berusia 20 tahun. Hidup dengan dunia yang sangat berkecukupan. Dia sosok pemuda yang begitu manis dan tampan. Wajahnya begitu menyejukan, dan lagi berapa banyak gudang prestasi yang ia raih. Ia terlahir dari keluarga yang sangat terpandang, hidup dengan bergelimangan harta sudah menjadi hadiah Tuhan yang diberikan kepadanya sedari lahir. Terlahir menjadi keluarga Adhitama Widjaya dan menjadi Putra sematawayang Athala Adhitama Widjaya menjadikan Xabiru sosok yang sangat disegani, jelas saja, siapa yang berani melawan keluarga ini, bahkan pernah suatu kali kejadian dimana orang-orang yang mengatakan buruk kepada Xabiru, mereka berakhir pada kehancuran mereka. Ia sangat menyayangi sang Ayah, begitu pun sebaliknya, ia hanya memiliki Athala dalam hidupnya dan membenci sosok wanita yang telah pergi meninggalkannya.
Athala selalu diam akan siapa dan dimana sosok wanita yang telah meninggalkannya, seseorang mengatakan pada Xabiru bahwa Ibunya meninggalkannya seusai dirinya melahirkan Xabiru, wanita itu bahkan tidak melihat Xabiru sedikit pun. Jujur, rasanya sangat sakit. Sebenci apa sang Ibu kepadanya sehingga ia pergi tanpa melihatnya sama sekali. Terkadang ia iri kepada orang lain, bagaimana mereka mendapatkan cinta tanpa syarat dari seorang Ibu, sementara ia tidak sama sekali mendapatkannya. Tetapi, ia menepis segalanya. Ia masih memiliki sosok sang Ayah, dan ia hanya membutuhkan itu, tidak lebih.Hari ini adalah hari kelahiran Xabiru, seperti setiap tahunnya, Athala selalu memberikan yang terbaik untuk anaknya. Sebuah pesta megah untuk Xabiru sudah ia persiapkan. Banyak para pengusaha dan kerabat berdatangan memberikan ucapan kepada Xabiru. Athala seakan memberikan segalanya untuk anak sematawayangnya, ia seakan tak ingin sang anak kekurangan kebahagian sama sekali.
"Biru! Selamat, kau sudah 20 tahun rupanya. Baru saja kemarin aku mengajakmu bermain." Ujar seorang wanita paruh baya dengan pakaian cukup elegan, Xabiru sendiri hanya tersenyum, berbeda dengan Athala yang memasang wajah datar.
"Jika aku perhatikan, wajahmu semakin lama semakin mirip dengan Lyana, ah iya aku sampai lupa bagaimana pun kau anak dari wanita jalang itu." Ucapnya tak sopan dan memuat Xabiru sendiri terdiam dengan perasaan kacau.
"Bukannya tidak ada yang mengundangmu? Mengapa kau datang?" Ujar Athala, bahkan terlihat adanya kemarahan di mata Athala saat ini. Jelas ia marah, bagaimana pun ia telah menghina anaknya secara tidak langsung.
Wanita itu hanya terkekeh, "Memang aku tidak boleh datang ke pesta keponakanku sendiri? Aku mengatakan kebenarannya bukan? Biru harus tahu dan kau tidak boleh terus menerus merahasiakannya. Aku tidak membual, bahkan kau pasti setuju jika aku mengatakan bahwa memang wajah Biru dominan Lyana. Apa kau masih kecewa karena wanita itu pergi? Bukanya—..."
"Jika sudah mengucapkan selamat, kau bisa pergi meninggalkan kami." Ucap Athala memotong pembicaraan wanita tersebut dan membuat wanita tersebut tersenyum. Wanita tersebut menepuk bahu Xabiru.
"Sekali lagi selamat ulang tahun." Ujarnya dan segera pergi meninggalkan Athala dan Xabiru, bahkan setelah kepergian wanita tersebut, Xabiru menatap kekesalan pada wajah Ayahnya. Sudah cukup lama ia mengubur rasa penasaran dirinya kepada sang Ibu, tetapi mengapa saat ini rasa itu kembali muncul?
"Apa Papa sangat membenci Mama?" Tanya Xabiru menyadarkan Athala, Athala hanya melihat sang anak, ia tersenyum dan tak menjawab atas pertanyaan Xabiru.
"Jangan terlalu kau bebankan ucapan wanita itu, kau tahu sendiri bagaimana wataknya bukan?"
"Apa Papa membenciku? Bagaimana pun aku terlahir dari wanita yang sangat Papa benci bukan?" Ujarnya. Athala hanya menghela nafasnya.
"Sepertinya ucapan wanita itu benar-benar membuatmu terbebani mn? Bagaimana Papa bisa membencimu? Kau satu-satunya hal berharga yang Papa punya." Mendengar ucapan itu, Xabiru pun tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Repeat [Back Again]
RomanceXabiru Adhitama mengalami kecelakaan yang membuatnya kembali ke masa lalu dimana ia dapat melihat kehidupan kedua Orangtuanya. Ia bahkan dapat melihat sosok yang telah membuangnya selama ini. Banyak hal yang tak ia ketahui, tetapi ia bersumpah untuk...