Part 1

3 2 0
                                    

Pagi yang sangat cerah ketika aku membuka mataku dan langsung menatap ke jendela kamar yang ternyata sudah dibuka oleh ibu tercintaku.

Aku langsung bangkit karena jam sudah menunjukkan pukul 06:00 segera menuju kamar mandi dan bersiap-siap untuk ke sekolah. Setelah 15 menit berlalu, akupun sudah siap dengan pakaian sekolah serta sudah memakai make up alakadarnya sesuai anak sekolah.

Akupun turun untuk sarapan bersama papa dan mama yang ternyata sudah lebih dulu berada diruang makan. Namaku adalah Rahma W Rahman, anak tunggal dari bapak Rahman dan ibu Namira.

Aku juga termasuk putri kesayangan dikeluargaku ini. Bi mirnah telah selesai menyiapkan sarapan dan langsung berbalik ke dapur untuk membersihkan peralatan masaknya.

"Rahma nak, sini sayang sarapan. Ibu sudah mengolesi rotimu dengan selai coklat kesukaanmu." Panggil ibu yang langsung ku angguki dan duduk disebelahnya.
"Terimakasih ibuku yang paling the best dan super super cantik ini." Gombal ku pada ibu.
"Ahh.. kamu ini paling bisa yahh membuat hati ibu senang." Kata ibu sambil mencubit pipiku.
"Hahaha.. iya dong, anaknya siapa dulu dongg?" Seketika tawa kami pun pecah. Bersamaan dengan itu ayah pun berbicara juga.
"Rahma, sepulang sekolah nanti kamu jangan keluyuran dulu yah. Langsung pulang kerumah ada yang ingin ayah dan ibu bicarakan padamu." Kata ayahku dengan seriusnya dan sesekali melirik ke arah mama.
"Memangnya ada apa yah? Tumben banget ayah nyuruh aku pulang cepat?" Tanyaku pada ayah.
"Sudah sayang nanti kamu akan tau sendiri kalau sudah pulang kerumah, iyakan pah?"
"Iyaa mahh" kata ayah yang dibalas senyuman oleh ibu.
Setelah sarapan selesai aku dan ayah pun pamit untuk pergi, ayah ke kantor sedangkan aku ke sekolah. Didalam perjalanan aku selalu berpikir ada hal apa yang ingin ayah sampaikan kepadaku sampai-sampai disuruh pulang cepat kerumah.

Next?

Kaka kelas itu SuamikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang