Mulai part 1 ini, kita akan kembali ke 5 tahun silam nya Mysha.
"Untuk pertama kali nya, aku bertemu dengan mu"
-Mysha Allena<♡>
Pagi ini sedikit berbeda dari pagi biasa nya untuk Mysha. Bagaimana tidak? Ia telat bangun karena ulah Mavina yang mengajaknya maraton drakor kemarin malam. Alhasil, Mysha maupun Mavina kena omel Mama mereka karena sangat susah di bangunkan.
"MICA! VIVI! CEPETAN SARAPAN!" Teriak Mama menggelegar membuat Mysha dan Mavina sama-sama berdecak di kamar mereka masing-masing.
"CEPETAN NANTI TERLAMBAT LOH INI!" Teriak Mama lagi.
"Iya Ma, sabar dikitt aja" Dengan tergesa-gesa Mysha menuruni tangga menuju ruang makan, di ikuti Mavina yang menenteng sepatu nya.
"Kurang sabar apa Mama bangunin kalian tadi hm?" Sindir Mama seraya mengambilkan Papa nasi.
Papa yang menyaksikan keributan itu hanya bisa terkikik geli.
"Seneng banget ya Pa, lihat kita di omelin Mama?" Tanya Mavina sebal melihat Papa nya itu yang sedari tadi terlihat menahan tawa.
"Haha enggak kok, siapa bilang?" Bela Papa dengan senyum lebar nya.
Mavina hanya melirik sekilas, lalu memulai sarapan nya begitupun dengan Mysha.
"Besok-besok nggak ada lagi nonton drakor malem-malem!" Tegas Mama membuat dua putri nya itu mengangguk lemas.
"Boleh aja nonton drakor. Tapi kalau mau malem-malem, besok nya harus hari libur" Tambah Papa menatap kedua putri nya yang sibuk memakan sarapan.
"Iya Pa, Ma" Patuh Mysha dan Mavina.
"Hari ini kalian berangkat bareng Papa. Pa Jojo lagi izin, anaknya sakit" Terang Papa membuat Mysha dan Mavina saling pandang lalu mengangguk serempak.
"Bekal nya udah Mama siapkan, nih" Mama menyodorkan kotak bekal dengan model yang sama namun berbeda warna pada Mysha dan Mavina.
"Makasih Ma" Ucap mereka berbarengan yang di angguki Mama.
"Udah selesai? Yuk berangkat, takut telat" Papa mengelap sudut bibir nya dengan tissu, lalu berdiri.
Mavina dengan cepat memakai sepatu nya, sedangkan Mysha berjalan duluan keluar menyusul Papa dan Mama nya.
"Belajar yang rajin" Ujar Mama mengusap bergantian kepala putri nya.
"Siap komandan Mama" Mavina berlagak hormat membuat mereka terkekeh.
"Berangkat dulu ya Ma" Mysha menyalimi tangan Mama diikuti Mavina.
"Hati-hati bawa mobil nya, Mas" Ujar Mama seraya menyalimi tangan Papa.
"Iya. Berangkat dulu ya sayang" Papa menaiki mobil di susul oleh Mysha yang duduk disebelah Papa dan Mavina di belakang.
Papa membunyikan klakson di iringi lambaian tangan Mama.
Perjalanan menuju sekolah ini di isi oleh keheningan. Mavina yang biasanya cerewet itu sekarang tengah bersedekap dada sambil memejamkan mata, begitupun dengan Mysha. Papa geleng-geleng kepala melihat kedua putri nya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
L for Library & L for Love
Teen Fiction♡ Follow akun aku dulu boleh kan >< ♡ Kritik dan saran sangat diperlukan ♡ Enjoy aja baca nya ya! ♡ Murni karangan sendiri. Maaf bila ada kesamaan tokoh ataupun alur dalam cerita ini. Menceritakan tentang sebuah pertemuan yang sangat tidak di sengaj...