PROLOG

28.1K 695 71
                                    

Welcome.

Call me Adel, okay?

Happy Reading.

Ini kisah seorang gadis yang terjebak di atas ranjang bersama KETUA OSIS, yang dikenal sebagai anak emas sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini kisah seorang gadis yang terjebak di atas ranjang bersama KETUA OSIS, yang dikenal sebagai anak emas sekolah.

Awalnya sih memang menolak, tapi kok makin ke sini malah enak?

•••

Athala melepaskan ciumannya, mengusap bibir Selena yang bengkak karena ulahnya. "Lepas perawan lo ke gue malam ini, Selena."

Selena membulatkan matanya, menatap Athala terkejut. "Apa? Lo nyuruh gue jangan lepas perawan ke pria lain, tapi malah lepas ke lo."

Athala memandang wajah Selena, ia memeluk tubuh gadis itu. "Kecuali ke gue."

"Gue mau lepas ke yang masih perjaka," elak Selena menggigit bibir bawahnya gugup.

"Gue masih perjaka."

"Lo mabuk ya?" tanya Selena tak bisa mengelak lagi.

Athala mengangguk. "Mabuk sama lo," katanya meletakkan dagunya di bahu Selena.

Selena layaknya Wine, candu dan membuat dirinya hilang kendali.

Melihat Selena hanya diam tak berkutik, Athala berdiri seraya mengeratkan pelukan dengan Selena yang berada di gendongannya.

Athala membawa Selena ke suatu tempat yang sangat jarang orang lewati, pria itu segera membaringkan Selena di atas kasur.

"Heh, mau apa lo?!" Selena memandang Athala penuh curiga.

Tanpa menjawab pertanyaan Selena, Athala menyambar bibir manis Selena. Tangan kirinya melepaskan dasi, sementara tangan kanan memegang erat kedua tangan Selena agar tidak memberontak.

Selena berusaha bergerak, kakinya menendang asal untuk lepas dari kungkungan Athala.

Selena terdiam saat lututnya tak sengaja menyenggol sesuatu yang keras, pandangan Selena mengarah di antara selangkangan Athala yang mengembung. Hendak menjauhkan lututnya, Selena lagi-lagi menyenggol kejantanan pria itu.

Athala melepaskan ciumannya, ia mengerang rendah. Matanya berkabut, napasnya memburu, Athala memandang Selena penuh arti.

"Atha--AAKHHH!"

Pakainnya dirobek dengan kasar oleh Athala, kini Selena hanya menggunakan bra hitam dan celana dalam.

"Jangan!" Selena berusaha menahan tangan Athala yang ingin melepaskan bra hitammnya.

Athala menenggelamkan wajahnya di belahan dada Selena, mengelus lengan gadis itu dengan gerakan halus. Ia sedikit menyeringai merasakan Selena tersentak, tangannya bergerak ke belakang mencari pengait bra Selena. Athala diam-diam melepaskannya, kemudian menarik lepas hingga Selena terkejut.

"Athala!!" Selena menutupi kedua payudaranya dengan semburat merah di pipi, walaupun percuma saja karena tangan Selena hanya menutupi sedikit payudaranya.

Athala kembali melepaskan celana dalam milik Selena dengan mudah karena gadis itu fokus menutupi payudara, Athala menghirup sejenak wangi dari celana dalam gadis itu.

Selena menggigit bibir bawahnya, lengan kirinya menutupi kedua payudara dan tangan kanan berusaha menutupi vaginanya.

"Athala, s-stop..." Selena menggelengkan kepalanya saat Athala mengikat kedua tangannya dengan dasi.

Belum sempat melepaskan, Athala kembali menyambar bibir Selena dengan penuh napsu.

Tanpa melepaskan ciumannya, Athala melepaskan pakaiannya. Kini, pria itu hanya tersisa boxer.

Athala menggesekkan celananya yang mengembung di vagina Selena.

"Mmmphhh..." Selena menekuk jari kakinya merasakan sang vagina berkedut.

Athala melepaskan ciumannya, ia memandang Selena dengan gairah. "Wanna sex with me, baby?"

Selena memalingkan wajah, tidak berniat menjawab Athala yang kini terkekeh dengan suara beratnya.

Athala melepaskan boxer miliknya, bertepatan dengan Selena yang menatap kembali pria itu. Selena tersentak kaget melihat ukuran penis Athala, ia lantas menelan ludahnya susah payah.

Muat gak ya?

Athala mengurut sejenak penisnya, lalu mengarahkan ke vagina Selena. Athala menggeseknya, ia mengerang merasakan kepalanya pening.

Baru digesek aja udah enak!

Selena membulatkan matanya ketika Athala menghentakkan penisnya, menerobos masuk ke dalam vagina Selena tanpa aba-aba.

"Sa-sakit!" Selena meronta. "Cabut, Athala!! Sakit!" jerit Selena.

Athala mendesis ringan, ia menatap Selena yang kesakitan. Athala mencium kedua pipi, dahi, dan hidung Selena. Athala memberikan lumatan ke bibir gadis itu, seraya kembali menghentakkan miliknya kembali.

"MMPHHH!!"

Selena refleks mengalungkan tangannya ke leher Athala, ia mengeluarkan air mata saat vaginanya terasa sangat sakit dan perih.

Athala dapat merasakan penisnya merobek selaput dara Selena, tatapan Athala menurun ke bawah untuk melihat.

Pria itu bergerak, menggenjot Selena dengan tempo pelan.

Pria itu bergerak, menggenjot Selena dengan tempo pelan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



⚠️ Disclaimer ⚠️

Obsessive, Possessive, Harassment, Punishment, Alcohol, Harsh word, Violence, 21+.

Bijaklah dalam membaca! Jikalau tidak suka, tangannya jangan nakal buat repot.

Untuk yang bawah umur, saya udah bilang kalau ini khusus 21+. Kalau kalian trobos ya silakan, dosa tanggung sendiri.

Sekian, i love you 💗

DILANJUTKAN DI AKUN @ADELEIAA_Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang