Pulang

3 0 0
                                    

happy reading!!

⋇⋆✦⋆⋇

Hari ini adalah keberangkatan Cierra ke tempat tinggal barunya, Bandung. Cierra Ashalian Mahardika seorang gadis keturunan Jepang-indonesia, memiliki mata hazel yang ia dapatkan dari ibunya yang merupakan keturunan inggris dan kulit cerah nan putih yang ia dapatkan dari ayahnya yang merupakan blasteran indonesia-jepang.

Ia pindah dari Canada ke indonesia lebih tepatnya ke Bandung untuk menyelesaikan urusannya yang terbilang sangat penting, ya dia melanjutkan sekolahnya di sana.

Kepindahan Cierra bisa dibilang mendadak karena hampir mendekati hari pertama masa pengenalan sekolah.

Cierra berangkat dari Canada tiga hari sebelum hari pertamanya masuk sekolah.

" Sha... Let's breakfast " Teriak seorang wanita memanggil putri bungsunya, lebih tepatnya sahabat dari anaknya yang sudah ia anggap sebagai anaknya sendiri.

Karena tidak ada balasan dari gadis itu akhirnya wanita tersebut memutuskan untuk langsung memanggilnya ke kamar tidurnya, baru juga beranjak dari tempat duduknya seseorang langsung menahannya.

" Biar aku aja mom yang manggil " ucap seorang laki-laki, wanita itu pun menganggukkan kepalanya.

Lelaki itu pun segera beranjak dari sofa tempat ia duduk, kemudian berjalan menuju tangga untuk menghampiri perempuan yang dia sayangi setelah ibunya.

Baru juga ia ingin mengetuk pintu kamar adiknya itu, seseorang lengkap dengan setelan piyamanya tiba tiba keluar dari pintu tersebut.

" Eh bang dai, ngapain di sini ? " tanya seseorang yang baru saja keluar dari pintu kamarnya. Ya itu adalah Asha, Cierra Ashalian Mahardika.

" Manggil lu lah ngapain lagi, dari tadi juga dipanggil mommy ga turun turun "

" Lu budeg apa gimana" lanjutnya. Deannandra Dai Rozergio. Pemuda berumur 18 tahun childhood friend dari Cierra, yang sudah ia anggap sebagai kakak kandungnya sendiri

" Ya maaf, kan gue kaga denger bang " balasnya dengan nada kesal.

Dengan perasaan kesal ia pun langsung berlari meninggalkan Dean, yang langsung menggelengkan kepalanya. Terkadang ia bingung dengan teman kecilnya itu, setiap dipanggil terkadang tidak didengar bahkan teriakan membahana dari mommy nya saja dia tidak dengar Ck ck ck.

Cierra yang baru saja turun langsung disambut dengan komentar pedas yang dilontarkan ibu negara.

" Ya allah Sha... Dari tadi ngapain aja kok masih pake baju tidur sih " semprot Relianna.

" Anak gadis udah siang gini belum mandi juga, nanti ga ada cowo yang mau sama kamu loh Sha! " sambil mengapit hidungnya dengan kedua jari-jemarinya, seakan tengah mencium bau tak sedap.

" heum, mandi dulu sana! Bau iler tau ga!? " Cierra yang mendengar komentar Relianna pun sontak memasang wajah kesal, kemudian membalas komentar Relianna tak kalah pedas.

" ih, aku kan udah gosok gigi! Mommy kali tuh yang bau iler, aku wangi gini dibilang bau ".

" Aku mah mau ga mandi pun bukannya cowo minder malah makin membludak tau ga?! Gak kaya mommy kalo ga mandi. Pasti cowo cowo ilfeel sama bau ketek mommy yang kaya bawang goreng kesukaannya mang bejo, satpam sekolah aku! Huh " Cierra mendengus, masih pagi begini ga anak ga emaknya, suka banget ngisengin anak orang heran deh! . Ya begitulah kira kira isi pikiran gadis dengan iris hazel itu

" Heh jubaedah! Mommy tuh ya punya gen ABCC11 mana mungkin bau badan, kamu lupa apa mommy kan orang South Korean! " balas Relianna, dengan aksen korean-english khas orang korea.

" Ya ya ya, si paling korsel mommy mah. Meskipun mommy korsel, aku tetep Nihonjin ya mom! Kalo ga mandi juga ga masalah kali mom, lagian orang sana juga mandi nya sehari sekali  " Jelas Cierra, kekeh dengan pendiriannya .

Dean yang melihat pertengkaran antara mommy-nya dan Cierra pun reflek menggelengkan kepalanya, sudah menjadi makanan sehari hari pertengkaran seperti ini baginya.

△▼△▼▼△▼△

Cierra tinggal di Canada bersama Keluarga Rozergio, keluarga yang terkenal akan berbagai bisnis dijalankannya yang bahkan sudah memiliki cabang mulai dari eropa sampai asia.

Dari taman kanak-kanak sampai sekolah dasar ia bersekolah disana. Dan sekarang ia memutuskan untuk melanjutkan sekolah menengahnya di Indonesia, tempat dimana ia dilahirkan.

Di kamar tidur dengan nuansa tenang dan sunyi inilah seorang gadis bersurai merah dengan gradasi warna putih yang hampir pudar itu sedang asyik memasukkan barang barangnya kedalam koper, untuk keberangkatannya menuju tanah kelahirannya. Cierra gadis itu memasukkan semua action figure serta album-album kesayangannya kedalam koper hitam yang berukuran besar, dan jangan lupakan koleksi-koleksi lightstick dan kostum cosplay nya.

Sebenarnya dia bisa saja meninggalkan itu semua disini, tetapi daripada tidak pernah dipakai dan hanya jadi pajangan lebih baik di bawa aja kesana. Ya begitulah kira-kira isi pemikiran dari seorang putri bungsu keluarga Mahardika, sebetulnya jika ia membawa semua kostum-kostum itu juga nantinya akan menjadi pajangan di mansionnya yang disana.

Setelah selesai membereskan barang barang yang ingin dia bawa, ia memutuskan langsung mengganti pakaiannnya. Ia pun segera berjalan ke wardrobe yang tersembunyi dibalik pintu disampingi lemarinya, yang memang jika dilihat sekilas jelas sekali itu hanya dinding biasa.

Hampir setengah jam ia habiskan untuk memilih outfit apa yang akan ia kenakan, akhirnya pilihan tersebut jatuh pada sepasangan kaos putih dan long pants hitam yang dipadukan dengan jaket hitam. Cierra juga tak lupa membawa sling bag hitam yang ia gantungkan headphone putih kesayangannya disertakan Nike Dunk x Ambush, hadiah dari Dean.

 Cierra juga tak lupa membawa sling bag hitam yang ia gantungkan headphone putih kesayangannya disertakan Nike Dunk x Ambush, hadiah dari Dean

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bayangin aja rambutnya merah :)

Ia segera berlari sambil mengangkat kedua kopernya yang penuh itu, memang terlahir dengan tenaga hulk ni anak.

keberangkatannya ke Indonesia belum ada yang tau, angga dan verona sebagai orang tua dari Cierra pun tak tau akan kabar ini. Cierra merencanakan untuk tinggal menetap di salah satu cluster minimalis yang dekat dengan tempat ia bersekolah, cluster milik keluarga Rozergio itu punya fasilitas yang lumayan lengkap. Lapangan voli, basket, futsal, swimming pool, bahkan disana punya gym pribadi di tengah clusternya.

Pergi dari kejenuhan Kanada mungkin ide yang bagus, ia rindu keramaian . kembali pulang setelah bertahun tahun lamanya membuat ia sedikit gelisah, di tambah ia terbang hanya sendiri. Dean dan kembarannya mungkin akan menyusul nantinya, mereka ingin membangun usaha disini.

。゚•┈୨♡୧┈• 。゚

CMIIW ‼️

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 30 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Find HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang