THE REAL LOVE 4

316 23 2
                                    

"Weh emang bangsat lo ya!!" Teriak Nata penuh Amarah.

Bugh

Bugh

Bugh

Bugh

"Nata udah stop, Nata please kali ini kamu dengerin semua perkataan aku. Kalo kamu terus-terusan pukulin dia, yang ada kamu yang bakalan dipenjara." Lerai Marsha.

"Gimana aku mau berhenti, kalo dia aja udah bikin Ayah disana! Dan bahkan aku pun gak tau keadaan dia." ucap Nata.

"Lah palingan mati, kalo gak mati minimal Lumpuh!" Sahut Zeran.

"Brengsek!" Geram Nata.

Zeran dan Nata pun beradu Jotos, hingga mereka berdua terluka.

"Emang anj lo! Apa jangan-jangan yang udah bakar rumah gua tuh lo kan?!" Teriak Nata.

"Kalo emang lo gasuka sama gua, lo bilang anj bukan dengan cara keji lo ini!" ucap Nata mendorong Zeran.

"Ran... Aku kira dengan kamu kembali, aku bisa merasa jauh lebih bahagia." ucap Gracia.

"Makanya, kalo sama orang tuh jangan terlalu banyak berharap tinggi-tinggi! Sampe lo gak sadar lo udah ditanah dan diinjak-injak!" Balas Zeran.

"Ran! Lo Jahat! Gua benci sama lo!" ucap Shani.

"Well.. Gua gak perduli mau satu dunia ini membenci gua. Tapi gua gak rela kalo gua dibenci juga sama lo." ucap Zeran menunjuk Marsha.

"Karena Gua, cinta sama lo." Jelas Zeran.

"Gak apaan sih lo, lo tuh udah gak waras! setelah 3 tahun ini lo menghilang semua orang baik yang ada untuk lo, udah lo hempas jauh-jauh dari otak lo!!!" Teriak Nata begitu sangat marah terhadap Zeran.

Nata kemudian membawa sebongkah kayu dari bongkahan-bongkahan bangunan yang belum sempat dibuang dan disimpan di atas Gedung.

Tanpa membawa apapun dibandingkan Nata, Zeran melawan sekuat tenanga menggunakan tangan yang sudah penuh dengan goresan dan wajah yang memar.

Bukan cuma itu, bibir dan pelipis mata Zeran sudah berdarah hingga Zeran bahkan tidak bisa membuka mata kanan.

"KALO GAK WARAS JANGAN SAMPE DNA LAH!!!!" Teriak Nata penuh amarah.

Semua sudah berusaha menenangkan dan melerai Nata untuk melakukan hal buruk lain.

Namun apa boleh buat, jika orang yang satu-satunya menemani dia selama belasan Tahun kini ia pun tidak tau bagaimana keadaan dia di bawah sana.

"Nata stop please nat." ucap Marsha yang mulai menangis.

"ENGGAK!! SAMPAI KAPAN PUN AKU GAAKAN BERHENTI PUKULIN DIA, SAMPE DIA MATI DITANGAN AKU!!!" Teriak Nata.

Marsha sudah menangis dalam pelukan Shani yang cukup menenangkan.

"WOY!! STOP!!" Teriak seseorang dari arah belakang.

Suaranya cukup berat, namun suara itu bukan suara yang Familiar ditelinga mereka.

Tak lama suara seorang wanita pun ikut berteriak di sana.

"SEMUANYA BERHENTI!!" Teriak nya.

Laki-laki dan wanita tersebut berusaha melerai Nata dan Zeran.

Bersyukur aksi baik mereka berhasil melerai Zeran dan Nata.

"Kalian juga, udah tau ini berantem kenapa malah diliatin kaya layar tancep!" ucap nya.

"Kalo bukan dasar dendam juga gaakan kita biarin aja. Masalahnya nih orang gila udah dorong bapaknya Nata sampe jatuh kebawah, bareng sama mayat-mayat korban pembakaran ini." Sahut Lulu.

THE REAL LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang