✔[ Kiis ] Cupid

Bab 8

"Silahkan datang kembali ya!! " Teriak paman ramen selepas Yoichi dan Kaiser meninggalkan kedai. Kaiser melambaikan tangan sedangkan Yoichi hanya membungkuk sopan. Yoichi sudah sangat kekenyangan, sudah begitu mulutnya terasa bergetar karena pedasnya ramen. Tadi mereka berdua mendapat tantangan menghabiskan enam mangkuk ramen dalam waktu satu jam. Berakhir kekalahan, Yoichi hanya sanggup sampai mangkuk ketiga sedang Kaiser hanya sampai empat mangkuk saja.

Rasanya perut Yoichi mulai tidak nyaman. Makan berlebihan memang tidak baik untuk tubuh. Lain kali dia tidak akan mengulanginya!

"Lain kali kita pasti menang" Optimis Kaiser mengepalkan tangannya di udara. Yoichi mendengus kecil, Kaiser bahkan sudah hampir muntah saat menyeruput kuah mangkuk ke lima. Tapi hatinya menghangat mendengar kata 'lain kali' dari mulut si alpha. Itu berarti ajakan secara tidak langsung bukan?

Yoichi berhenti, dia mendongak, menatap sebuah selembaran bertuliskan 'Festival Hanabi' . Mata birunya tampak berbinar. Kaiser ikut berhenti dan melirik sekilas ke arah sang omega. Dia menyadari tatapan Yoichi yang seolah mengatakan ingin pergi ke sana.

Hanya tinggal beberapa langkah menuju tempat parkir motornya. Kaiser tersenyum tipis saat raut wajah Yoichi yang mirip anak kecil. Menggemaskan.
"Belum pernah ke festival? Mau pergi ke sana? " Tanyanya.

Yoichi terlonjak kaget, sedikit kaget dengan tawaran Kaiser padanya "Festival? Em.. Tidak tahu"

"Kita ajak yang lain sekalian" Tambah Kaiser meyakinkan, lagipula dia tidak bisa lama-lama berduaan seperti ini. Tidak baik untuk jantungnya.

"Boleh ajak Reo juga? "

Senyumnya mendadak luntur digantikan raut yang ikhlas tidak ikhlas. Kaiser tidak suka saja jika Yoichi menyebut nama itu di depannya. Hatinya mendadak kebas dan ngilu. Dia mengangguk hambar sebagai jawaban.

"Boleh ajak satu orang lagi? " Tanya Yoichi ragu. Dia ingin sekali mengajak Hiori juga, karena ini pertama kalinya dia datang ke festival bersama teman-temannya. Yoichi dulu lebih suka duduk seharian di depan buku atau laptop-nya, atau mengikuti les dan sebagainya. Agenda lain seperti hangout bareng teman, kencan, bolos atau pergi ke festival tidak pernah terpikirkan olehnya.

"Siapa? " Kaiser berdo'a semoga itu bukan sejenis Reo atau lainnya. Membayangkan Yoichi mengajak alpha lain selain dia saja Kaiser tidak mau!

"Anak kelas sebelah, namanya Hiori. Tenang saja dia temanku" Yoichi merasa harus menjelaskannya, entah kenapa. Dia tidak mau lawan bicaranya ini salah paham.

"Tentu, lebih banyak orang lebih baik ya kan? "

"Ya"

"Oke, kita ketemuan di pintu masuk jam delapan malam ya"