Bab 1⭐

235 20 19
                                    

Hiii, ini wp pertama kuu, kalian jangan bosan-bosan yaa. Dan kalau ada kesalahan dalam penulisan ku atau ada yg typo bisa langsung di kritik yaa bisa juga ngasih saran ke aku tentang WP ini biar nnti aku buat sesuai yg kalian mauu, Tengkyuu🥰
Bantu vote juga yaa hhee🗿

Jung Chenle, Si anak manis berumur 17 tahun itu ingin di jodohkan dengan anak dari CEO Perusahaan terkenal di Korea Selatan. Yang benar saja, Chenle sendiri juga tidak bisa mempercayai dengan apa yang akan ia hadapi di masa depan

Hmm, bagaimana kira-kira kehidupan seorang Jung Chenle dimasa depan? Tidak ada orang yang tau selain menghadapinya sampai saat itu tiba, bagaimana bisa seorang anak yang baru Sekolah Menengah Atas dan akan dijodohkan dengan CEO perusahaan terkenal yang sudah berumur 22 tahun? Sedangkan Jung Chenle baru berumur 17 tahun. Bagaimana cerita selanjutnya? Ikuti saja alur cerita ini..

" Tidak bunda, Lele tidak mau dijodohkan nanti juga jodohnya datang sendiri" sebal chenle dengan menghentakkan pelan kaki kanannya dan memanyunkan bibir.

"Aigo lucunya anak bunda, tetapi tidak bisa sayang, kamu harus tetap di jodohkan, calonmu baik kok le, ga jahat" senyum haechan sambil meyakinkan anak semata wayangnya itu.

sebenarnya haechan juga tidak rela anak satu-satunya nya itu terpisah dengannya tapi mau bagaimana lagi, keluarga Lee sudah setuju dan begitupun dengan suaminya sendiri Mark Jung.

Karena chenle tidak bisa mlembantah dan melihat kedua orang tuanya sedih, dengan berat hati chenle pun menerima perjodohan itu

"Yasudah kalau gitu lele terima aja perjodohannya" kata chenle dan membuang nafas panjang nya.

Pagi harinya

*Tok

*tok

*tok

"Lele sayang, ayo bangun nak kita sarapan bareng!" Teriak haechan dari balik pintu kamar chenle.

Seketika Chenle terbangun saat mendengar suara bundanya, tak pakai basa basi chenle langsung beranjak dari kasur empuknya dan pergi ke kamar mandi, kenapa ke kamar mandi? Tentu saja untuk mandi, tak berselang lama. Chenle pun turun ke dapur untuk pergi sarapan bersama, seperti biasa di situ sudah ada sang ayah dan bunda.

"Ini sandwich dan susunya nya, Dihabiskan ya sayang" haechan menaruh sarapan itu di depan Chenle.

"Eung, iya bunda" Chenle pun melahap sandwich tersebut.

Ditengah keheningan itu Mark membuka suaranya
"Le nanti sepulang sekolah kamu langsung pulang ya, soalnya kita mau bicarain langsung pernikahan mu dengan Jisung"

Ya, yang akan di jodohkan dengan chenle ialah Jisung

"Ehek.." Chenle membulatkan matanya, "loh secepat itu ya yah?, Padahal baru di bicarain kemarin sama lele".

"Kenapa? Lele belum siap ya?" Haechan menoleh kepada Chenle.

"Bukan begitu bun tapi ka-"

"Tidak ada tapi-tapian Le, cepat habiskan saja sarapan mu itu dan pergi ke sekolah" Sambung Mark.

Chenle memasuki halaman sekolah, terlihat sudah banyak siswa/siswi yang datang. Chenle kesal karena memikirkan omongan ayahnya saat sarapan tadi, tapi mau bagaimana pun chenle tidak bisa menolak permintaan orang tuanya

"Padahalkan kata bunda dulu Lele bisa memilih pasangan sendiri tetapi ini kok memaksa" chenle berbicara dalam hati

*Bruk... Chenle tidak sengaja menyambar seorang perempuan
"Aduh sakit, aww"

You Love Me? || JichenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang