Seorang anak tunggal yang manja mau di jodohkan dengan salah satu CEO Perusahaan yang terkenal, hanya karena untuk menaikkan saham perusahaan orang tua. Dan tentu saja CEO itu sudah mempunyai seorang kekasih, bagaimana ia harus menerima perjodohan i...
Setelah kepulangan keluarga Lee, chenle pun memberanikan diri bertanya kepada bundanya perihal Jisung yang mengatakan bahwa ia sudah mempunyai seorang kekasih, lantas mengapa ia menyetujui perjodohan ini kalau sudah mempunyai kekasih? Pertanyaan itu sering meluncur begitu saja di benak Chenle. Chenle pun segera pergi untuk menemui bundanya yang sedang menonton tv di ruang tengah
"Bunda, Lele mau bertanya, apakah boleh? Chenle ikut duduk di samping bundanya
"Tentu saja boleh Le, mau nanya apa? Tanyakan saja"
"Lele mau tanya soal Jisung, apakah dia sudah mempunyai kekasih?" Tanya chenle sambil memeluk bantal kursi yang berbulu lembut
"Kamu bicara apa sih Le, tentu saja tidak ada. Orang dia sudah memiliki calon kok" haechan menjawab sambil mengusap pipi Chenle
"Tapi Bun, tadi kata Jisung dia sudah punya" belum saja melanjutkan perkataannya haechan sudah mendahului "Palingan cuma akal akalannya aja. Sudahlah ke kamar sana, lagian kan ini juga sudah malam"
Karena Chenle juga sedang kesal, tanpa basa-basi dia langsung saja menuruti perintah bundanya, sesampai di kamar chenle langsung merabahkan dirinya ke ranjang dan membuka ponselnya, baru saja ia menyalakan ponsel itu ia langsung mendapat pesan dari orang yang tak dikenal
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Oh ternyata dia. Chenle heran dia mendapatkan nomornya dari siapa? Apakah mungkin dari bundanya? Mungkin saja
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"sok cool padahal tidak" chenle masih memikirkan tentang perkataan Jisung tadi sore padanya, apakah Jisung sudah mempunyai pasangan? Atau dia hanya sedang bergurau?, Pemikiran itu mulai menghantuinya sekarang. Bukan karena ia cemburu, tetapi karena ia tidak ingin menjadi orang ke 3. Karena rasa penasaran itu sudah menyelimuti hati mungil Chenle, ia memutuskan untuk mencari akun sosial media Jisung, siapa tau kan ada yang bisa menghapus rasa penasarannya
Benar saja, ia mempunyai akun Twitter tetapi tidak ada yang bisa membuat rasa penasaran Chenle menghilang, dan tentu saja chenle belum menyerah untuk mendapat bukti, bisa saja ia mendapat bukti untuk memperlihatkan kepada kedua pihak keluarga agar perjodohan itu dibatalkan. Akhirnya Chenle melihat di daftar mengikuti Jisung. Dan ia salah fokus kepada satu akun Twitter seorang perempuan yang tak asing baginya.
