🦋🐺 boss.

4K 136 0
                                    

Big boss, big dick. Mungkin sebutan itu cocok untuk sosok tinggi yang sekarang sedang sibuk bersetubuh dengan sewaannya. Siapa lagi jika bukan Watanabe Haruto, bos besar perusahaan Wat and abe itu sangat banyak diminati anak gadis maupun lelaki. Karena aura nya yang sangat mendominasi, siapa yang tidak ingin di lindungi oleh pria tinggi dengan aura dingin itu?

Walau begitu, tentu saja ada salah satu karyawannya yang tak menyukai pak Watanabe yang satu ini, entah apa alasannya. Park Jeongwoo, karyawan bagian pemasaran online lah orangnya. Remaja yang akan menginjak dewasa dengan umur 20 tahun itu sangat tak menyukai bos nya. Menurutnya, bos besar nya itu sangat agresif dan mesum di beberapa situasi padanya. Jelas-jelas ia tak menyukai skin ship atau apalah itu, bisa-bisanya pak Watanabe ini dengan kekuasaannya mencium tangannya.

Tak ada satu karyawan lain yang mengetahui kebiasaan pak Watanabe yang suka menyewa jalang untuk memuaskan nafsunya kecuali Jeongwoo dan sekretaris nya pak Asahi. Pak Asahi cukup dekat dengan pak Watanabe maupun Jeongwoo. Bahkan Jeongwoo sudah dianggap seperti adik sendiri oleh pak Asahi saking dekatnya.

Pagi itu Jeongwoo tak sengaja lupa membawa berkas yang akan menjadi bahan meeting pak Watanabe hari ini. Jeongwoo juga tak paham kenapa harus dia yang menyusun data nya, sebetulnya ini tugas sekretaris dan ia hanya memberikan berkas nya yang akan disusun oleh pak Asahi. Tapi pak Watanabe sendiri yang menelfon untuk Jeongwoo yang menyiapkan berkasnya.

Dan sekarang, Jeongwoo sudah ada di depan pak Watanabe sembari menunduk dan memainkan jari-jarinya. Menunggu bos besarnya mengeluarkan kata-kata tekanan untuknya, paling parah ia harus dipecat. Tapi Jeongwoo rasa, ia baru kali ini lalai tentang pekerjaan nya, jadi ia dapat merasa lega setidaknya sedikit.

"Saya sudah bilang ke kamu kemarin, jangan lupa untuk membawa berkasnya. Kenapa tidak kamu bawa?" Tanya nya dengan ketus. Jeongwoo sedikit tersentak kaget dengan nada ketus dari pak Watanabe secara tiba-tiba.

"Maaf pak.. saya lalai kali ini.." Jeongwoo masih menunduk dan itu membuat bos di depannya merasa tidak dihargai. Pria bermarga Watanabe itu berjalan mendekat ke arah Jeongwoo dan mencekram pipi si manis yang membuatnya terkejut bukan main. Jeongwoo menahan pergelangan bos nya tetapi tak membuahkan hasil apa-apa karena tenaga nya yang tak sebanding dengan si bos.

Tiba-tiba tangan si bos yang lain merengkuh pinggangnya dan menggesekkan nya pada bagian bawah pak Watanabe itu sendiri. Hal itu membuat Jeongwoo gelisah dan tak nyaman. "this is your punishment honey", bisik Watanabe persis di sebelah telinga si manis.

Hukuman apa yang pak Watanabe lakukan? Apalagi kalau bukan memberi kenikmatan tiada tanding untuk tubuh si manis.

"ngghhh pak... aaakhhh sshhh ja- jangaann disituuhh eunghh" desah Jeongwoo keras saat lidah Haruto memainkan puting nya dan tangan Haruto bermain pada lubang sempit milik Jeongwoo.

Haruto terus menyesap kuat dan menjilat layaknya bayi pada puting nya yang tiba-tiba saja mengubah rasa sakit pada lubang dan tubuhnya menjadi rasa nikmat. "Ternyata saya punya karyawan yang tubuhnya lebih nikmat dari jalang yang saya sewa" ucap bos itu membuat Jeongwoo merasa malu dan semakin meremat jas milik bos nya.

"enghhh bos... ahhh shh fasterrhhh"

.
.
.
.
Setelah kejadian tubuh Jeongwoo dipermainkan oleh si bos, Jeongwoo semakin sering disuruh si bos untuk keruangan nya dengan berbagai alasan. Mulai dari menemani si bos makan siang, berciuman, sampai sex. Kenapa Jeongwoo tak menolak? Jujur saja Jeongwoo tak ingin berbohong bahwa permainan pak watanabe begitu pandai membuat tubuhnya kewalahan. Seperti sekarang ini, ia sedang bermain dengan dildo yang bergerak sangat cepat di lubangnya.

Haruto hanya duduk dan menonton Jeongwoo menungging dengan dildo di lubangnya sembari mengocok penisnya yang sudah menegang sempurna. Desahan Jeongwoo begitu halus dan membuat Haruto makin terangsang, apalagi Jeongwoo dengan sengaja menggoyangkan pantatnya dan menampar pantatnya membuat tanda kemerahan disana.

Haruto yang sudah tak tahan langsung menghampiri Jeongwoo dan menampar pantat karyawan nya keras. Ia mengarahkan kepala penis nya pada lubang Jeongwoo dan memasukkan penisnya sekali hentak. Astaga lubang Jeongwoo sekarang serasa penuh karena dildo dan penis besar milik si bos.

"AHH!! Ha- ruhh nghhh sakithh.."

Mendengar rintihan si manis, Haruto mengeluarkan dildo dari lubang Jeongwoo perlahan, ia lupa mengeluarkan nya.

"Sorry.. i'm here baby" tubuh Jeongwoo diangkat dan punggungnya bersentuhan dengan dada Haruto. Haruto tentu dengan senang hati memainkan nipple pink milik Jeongwoo sembari menggerakkan pinggulnya perlahan.

"Emhh.. daddyyhh fasteer.. gerakinn emhh gateelhh"

Haruto langsung menggerakkan pinggulnya cepat dan tanpa berhenti membuat dada montok Jeongwoo naik turun, mungkin jika Haruto tau ia akan menghisap nipplenya sampai memerah. Ia sedikit menyesal menyuruh si bos bergerak kali ini.

***

Cukup sekian, kalo rame lanjut part dua wkwk

Favorite Games.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang