Sekelompok anak-anak berjalan bersama dan saling bercanda. Seorang anak perempuan, Baek Ma-Ri menyusul dari belakang mereka meminta mereka menunggunya. Ia mengajak mereka untuk pergi bersama-sama dengannya. Anak-anak itu berhenti dan berbalik memandang anak perempuan itu.
Di dalam sebuah bus, Ma-Ri menutup matanya sambil bergumam, "Jangan pergi. Jangan pergi".
Orang-orang di sekitarnya memandang Ma-Ri dengan aneh. Salah seorang pria yang duduk di samping Ma-Ri menggeser tasnya ke atas lutut wanita yang duduk di sebelahnya. Ia menutupi tangannya yang mencoba meremas paha wanita itu dengan tasnya itu. Wanita itu terkejut tetapi tidak berani melawan.
Sementara itu Ma-Ri masih menutup matanya, teringat ejekan teman-teman masa kecilnya yang mengatakan bahwa ia adalah monster. Teman-temannya mengusirnya pergi dan Ma-Ri hanya bisa menangis sedih.
Kembali ke masa sekarang. Pria itu sambil tersenyum senang masih saja asik dengan 'kesibukan'nya itu. Tiba-tiba Ma-Ri berteriak, "Berhenti!". Pria itu sampai terkejut dan berhenti dengan keasikannya itu. Para penumpang melihat ke arah Ma-Ri . Termasuk Jaemin yang juga kebetulan naik di kereta itu.
Pria itu merasa bahwa para penumpang memperhatikannya. Ia menegur Ma-Ri "Memangnya apa salahnya dan apa yang dia lakukan pada Ma-Ri" , Ma-Ri diam saja, tidak mengerti ucapan pria itu. Pria itu menghela nafasnya dan berdiri dari kursinya.
Tiba-tiba wanita yang dilecehkan pria itu berdiri dan memukul pria itu sampai terjatuh. "Kau melakukannya padaku!".
Pria itu berdiri dan masih juga tidak merasa bersalah. Wanita itu mengatakan bahwa pria itu adalah seorang pemerkosa. Ma-Ri melihat ke arah pria itu dan melihat sebuah kotak yang mirip dengan kotak susu terjatuh di lantai kereta. Ma-Ri berjongkok, mendekati kotak itu. Salah seorang penumpang berusaha berlari mendekati pria itu dan tidak sengaja menginjak kotak itu sampai kotak itu pecah dan isinya mengenai wajah Ma-Ri.
Para penumpang terkejut. Mereka semua berlari mendekati pria itu yang sudah tersudut di depan pintu keluar kereta. Mereka menunjuk-nunjuk ke arah pria itu. Pria itu berbalik dan warna matanya berubah. Para penumpang menyadari perubahan pada pria itu dan mundur ketakutan.
Sementara itu Ma-Ri juga tertegun. Jaemin menegur Ma-Ri dan bertanya "apakah Ma-Ri juga siswa di sekolahnya" . Ma-Ri hanya diam saja. Ma-Ri mengatakan dalam hati bahwa ia mencium bau manisnya darah. Jaemin kembali bertanya "apakah Ma-Ri baik-baik saja" .
Ma-Ri masih diam. Jaemin duduk dan mendekati Ma-Ri . Ia bertanya "apakah Ma-Ri bisa berdiri sendiri" . Ma-Ri melihat aneh pada Jaemin . "Aku lapar", ucap Ma-Ri dalam hati. Perlahan ia mendekati leher Jaemin dan membuka mulutnya.
Tiba-tiba terdengar pemberitahuan bahwa kereta akan tiba di Stasiun Seo Woo Hyok . Pintu kereta terbuka dan pria itu langsung berlari. Para penumpang mengejar pria itu. Ma-Ri tersadar mendengar keributan dan menjauh dari Jaemin . Ia terkejut melihat Jaemin dan langsung berdiri. Ma-Ri langsung berlari keluar dari kereta.
"Ada apa dengannya?", gumam Jaemin heran sambil menatap punggung Ma-Ri yang hilang di antara kerumunan penumpang di stasiun. Jaemin melihat jamnya. Ia merasa Ma-Ri pasti akan terlambat karena keluar dari kereta sekarang.
Di toilet, Ma-Ri melepaskan jas dan sweater sekolahnya. Ia membersihkan noda darah dari lengan dan kerah kemejanya. Seorang wanita yang ada di samping Ma-Ri melihat agak takut ke arah Ma-Ri . Ia cepat-cepat keluar dari toilet.
KAMU SEDANG MEMBACA
Orange Marmalade
RomanceTau Tidak...? Aku... Aku terus memikirkan dirimu.. Aku.... Ingin terus meminum darah mu