Wigunan

265 11 0
                                    

Kalau ditanya keluarga mana yang paling unik?

Maka jawabannya adalah keluarga Wigunan. Sesuai dengan arti Wigunan sendiri yang berarti berguna dalam bahasa Jawa. Gunanya mereka itu keunikannya itu. Bikin emosi meluap-luap. Maklum lah keturunan China-Jawa.

Kalau mau cari anak yang mudah diculik. Cari aja anak pertama Wigunan. Tanpa embel-embel permen aja udah ayo. Mau cari kata-kata buat ngelawan netizen. Cari aja anak kedua Wigunan. 89% langsung ngejleb dihati, terutama buat para kaum halu. Dan mau tau caranya slay. Lamtur dan julid juga boleh. Pokoknya cari aja si bungsu Wigunan.

"Gege, nanti kalau dikasih permen sama orang ga kita kenal. Jangan mau. Oke"

"Kalau coklat boleh, Hao? " Minghao hanya ambil napas buang lagi. Ambil napas buang lagi. Gitu terus sampe emosinya reda. Begini banget punya Mas yang polosnya sampai ke sel-sel otak.

"Enggak boleh juga,  gege"

"Jiun, kalau roti boleh?"

Jihoon yang namanya dipanggil langsung menoleh. Melihat sorot tatapan polos dan binar-binar keinginan dari gege nya itu. Terus gege keduanya itu udah komat-kamit seperti baca mantra yang gak Jihoon dengar dengan jelas. Udah jelas masalahnya yang kemarin.

Kemarin saat Jun keluar dari kampus. Belum terlalu keluar dari area kampus sebenarnya. Orang masih di parkiran. Ada om-om yang ga di kenal menghampiri. Lalu menyodorkan sebuah permen dan roti coklat. Tentu saja Jun yang memang polos jadi mudah dibohongin. Dia mengira roti itu buatan Mingyu yang dititipin ke om-om itu. Hey, sejak kapan Mingyu sebaik itu. Daripada menghabiskan waktu berharganya membuat roti. Lebih baik cari cabang baru. Astagfirullahalazim, tobat aa tobat.

Beruntungnya ada Yoonbin yang lewat. Pahlawan kesorean.Yang alasannya ketoilet ternyata bolos menyelamatkan orang. Jadi, bolos nya ga sia-sia. Heran, bolos kok tujuannya kampus. Dengan kecerdasannya itu. Yoonbin segera menghubungi tetangga-tetangganya lewat pesan chat. Alhamdulillah, Minghao yang sedang keluar dari kelas seni grafis. Segera berlari ke arah tempat parkiran mobilnya berada.

Begitulah ceritanya. Om-om itu akhirnya masuk penjara. Dengan tuduhan penculikan anak. Tapi, setelah diselidiki beneran udah banyak anak yang dia kurung, sekap dan jual. Ngga berperikemanusiaan banget.

Tentu saja, hal ini ada sangkut pautnya Vernon William Chwe. Anak fakultas hukum semester dua. Untung juga ada Yoonbin yang masih bisa berfikir dingin. Menghubungi kakaknya yang sedang leyeh-leyeh dirumah.

"Gege, mau nanti mata nya bengkak kaya semalam? " tanya Jihoon dengan lembut. Jun yang mendengar pertanyaan itu langsung menggeleng brutal. Ngga mau, ngga bisa ngeliat.

"Mau kaya bang Ochi. Mata nya cuma seperempat"

"Ngga! "

"Yaudah, dengerin kata-kata koko Hao ya. Jiun,  berangkat sekolah. Jangan berantem lagi sama Dek Hao. "

"Gue tendang pakek gaya wushu ya lo! " teriak Minghao setelah mendengar panggilan Dek Hao. Terlalu menggelikan menurutnya.

"Hao sabar Hao"

"Yuk, gege Jun temenin meditasinya. Hari ini mapel gege kosong"

"Ngga usah. Gege Jun nonton TV aja. Hao masih harus ngerjain tugas matkul"

"Hah, oke"

Dengan Jun yang fokus nonton tv. Minghao mulai mencuci bekas makanan ketiga orang tadi. Dan peralatan memasang yang dipakai Jihoon untuk memasak. Sambil sesekali memperhatikan kelakuan nyeleneh gege nya itu. Memastikan kalau tidak ada barang yang bisa melukai gege nya itu.

Jun itu sebenernya bukan seorang autisme yang dikira sebagian orang. Bukan juga orang gila atau punya kepribadian ganda. Jun ya Jun. Jun itu hanya polos dan memiliki dunianya sendiri. Ga ada yang tau bagaimana dunia Jun. Karena Jun tidak pernah memberitahukan dunianya kepada orang lain. Bahkan kedua adiknya. Tapi yang jelas, orang-orang terdekatnya mendapatkan energi positif dari Jun.

kompleks Berlian (SEVENTEEN  TREASURE13)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang