Abimanyu.....

192 12 0
                                    

Kalau Abimanyu sih gak bisa berkata-kata lagi. Kaya mereka itu unik banget gitu. Wonwoo introvert, Dika ekstrovert tapi polos, Jaehyuk random dan Haruto si kepedean tingkat gunung Himalaya.

Kadang, para tetangga itu suka mikir. Kok bisa Wonwoo bertahan sama adik-adiknya yang akhlaknya masih dipertanyakan?

Ya gimana lagi. Adik gue masih puber. Kembaran gue juga puber ke dua.

"Duh, ganteng banget gue" kata Haruto sambil menyisir rambutnya yang basah akibat keramas pagi hari. Habis keluar dari toilet. Rumah ini cuma punya dua kamar mandi. Lantai atas dan bawah.

Didapur, Haruto menemukan Kakaknya yang sedang memasang sarapan. Harumnya tercium enak banget. Perutnya udah berkokok. Minta jatah pagi. Tapi saat ini dia harus berpakaian seragam dulu.

Kalau berharap Wonwoo si kalem yang masak itu. Salah besar. Nyatanya Deka yang sedang memasak. Wonwoo hanya menemaninya didapur. Mencegah supaya Deka nggak diganggu hal-hal lain. Sambil duduk di kursi makan.Karena mereka berdua ini memiliki mata spesial. Kemanapun Deka pergi, Wonwoo harus ikut. Itulah alasannya kenapa kamar disini hanya ada 4. 1 buat si kembar, 1 buat Haruto,  1 milik Jaehyuk dan satu lagi untuk tamu. Ditambah Deka itu penakut.

"Hyukkkkk! Bangun!!! Udah jam setengah delapan tepat ini! " teriak Deka yang baru memasukkan sawi ke dalam wajan untuk di tumis. Jangan lupa suara Deka itu highnote nya dapet banget.

Jaehyuk masih tertidur lelap itu segera bangun dari kasur. Membawa handuk bewarna abu-abu ke lantai bawah. Soalnya kamar mandi yang atas masih belum dibenahi Wonwoo. Heran deh Woo, lo itu kakak sulung atau tukang bebenah kamar mandi?

Setelah semuanya siap. Sudah rapi, ganteng, dan wangi. Akhirnya mereka sarapan berempat. Karena dapet jadwal pagi semuanya.

Wonwoo hanya akan melihat ketiga adiknya ini berebutan makanan. Karena jatahnya sudah di ambilin Deka. Mencegah sendok sayur melayang.

"Yang ganteng dulu ya yang ambil. Buluk-buluk di belakang " Kata Haruto.

"Dih, ganteng lo? "

"Mas, gak liat. Gantengan gue timbang mas Wonu"

"Pede sekali kau botik" ledek Deka.

"Heh, Mas. Biarpun ke gantengan gue ini melebihi kalian-kalian. Ga pernah sekalipun gue botik oke. Masa iya udah ganteng lakik gini botik"

"Emang botik yang ada dipikiran lo apa? "

"Bonceng tiga" jawab Haruto pede.

"Itu boti sayang. Botik itu singkatan dari bocah tengik"

"Haha" tawa Jaehyuk dan Deka menggelegar. Berhasil membuat Haruto kalah telak.

Haruto merasa direndahkan itu. Berjalan ke arah Wonwoo untuk meminta bantuan. Memeluk dari samping. Meminta pertolongan. Ngga ingat bahwa udah ngatain Mas nya itu buluk. Tapi, Wonwoo itu anti romantik. Haruto didorong supaya tidak memeluknya.

"Kejam kalian semua ini. Pangeran di telantarkan"

"Lo pangeran gue raja Arthur"

"Protes lo? "

"Cepet sarapan! " perintah Wonwoo.

Keluarga Abimanyu yang paling waras cuma Wonwoo. Tapi ga tau juga kalau lagi kumat bisa ngalahin adik-adiknya.

"Mas Wonu, nanti anterin sekolah ya"

"Hm"

"Makasih, sayang Mas Wonu banyak-banyak"

"Mas Deka di sayang gak? "

"Nggak"

"Oh, gitu ya mainnya. Jae nanti mau makan apa? "

kompleks Berlian (SEVENTEEN  TREASURE13)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang