Coffee Shop (Dongren)

27.6K 199 1
                                    

This chapter contains Omegaverse/Aboverse!

—–0—–

Angin sejuk berhembus ke dalam kamar Renjun, membuat sang pemilik kamar pun terbangun karena dingin yang menusuk. Renjun menggeliat ke kanan dan ke kiri lalu bangun dari tidurnya. Ia menatap ke jendela, tampak langit yang berwarna biru gelap dan merah muda keunguan. Tampaknya Renjun bangun lebih dulu dari pada Matahari.

Renjun, turun dari ranjang tidurnya, dan ia pun mandi dengan air hangat. Kulitnya terasa sangat lembut pagi ini.

Renjun keluar dari apartemennya setelah ia bersiap-siap. Ia melangkah cepat untuk naik kedalam transportasi umum. Pagi ini terlihat sangat sibuk dari hari lainnya. Feromon orang-orang yang samar-samar itu bercampur dalam satu tempat.

Tak lama kemudian, Renjun pun sampai di sebuah Coffee Shop kecil di dekat sungai Han, itu adalah tempat ia bekerja.

"Annyeong, Renjun-ah~" Sapa Donghyuck yang telah datang lebih dulu.

"Annyeong, wah, pagi amat datangnya?" tanya Renjun dengan raut wajah heran.

"Haha, iya, aku bangun kepagian dan enggak bisa tidur lagi setelah itu, jadi daripada gabut, mending kesini duluan" jawabnya.

Renjun pun berjalan masuk ke ruangan khusus staff. Disana Renjun meletakkan tas bawaan dan mengenakan apron miliknya. Setelah itu, Renjun pun mulai menyapu dan mengepel lantai di kedai kopi itu. Sedangkan Donghyuck menyiapkan gelas-gelas dan bahan minuman di balik bar.

"Jun, kamu habis beli parfum baru ya? Wanginya kecium sampai sini, it smells like that one Japanese Cherry blossom perfume," Donghyuck bertanya sambil mengelap gelas.

"Iya kah? Aku nggak pakai parfum apapun," Ucapnya dengan polos. Namun dalam sekejap dirinya termenung dan tegang.

Renjun tidak menggunakan parfum apapun, namun mengapa Donghyuck bisa sampai mengira ia menggunakan parfum? bahkan Donghyuck bisa dengan jelas mendeskripsikan aromanya, dan aroma itu adalah wangi feromonnya. Hal itu membuat Renjun agak resah.

Pelanggan mulai berdatangan setelah kedai kopi itu dibuka, Renjun dan Donghyuck pun melayani mereka seperti biasa. Biasanya mereka juga dibantu Jeno dan Jaemin, namun sayangnya hari ini Jeno sakit, dan Jaemin ada urusan mendadak di luar kota. Sehingga hanya Renjun dan Donghyuck yang mengurusi kedai kopi hari ini.

Mereka berdua tak berhenti bekerja sampai sore. Dan sekarang kedai itupun mulai sepi. hanya tersisa dua pria saja, mungkin kedua pria itu berumur sekitar 40 tahun. Rupanya mereka adalah pelanggan terakhir mereka hari ini.

Renjun membawa nampan berisikan beragam jenis kopi untuk ia berikan pada pelanggan, tentunya.

"Hey kau! Apakah kau pelayan disini? Kau pasti seorang omega ya? Lihatlah dirimu yang sedari tadi berjalan kesana kemari dengan tubuh seksimu, kau pasti ingin menggoda pelangganmu kan?" Ucap salah satu pria itu sambil mencoba memegang pantat Renjun sambil terkekeh.

Renjun yang menyadari hal itu langsung memasang wajah tidak nyaman, ia terburu-buru meletakkan kopi yang dipesan lalu pergi dari meja itu. Namun sebelum Renjun bisa melangkah, pria itu lebih dulu mencengkeram tangan Renjun.

"Hey omega! Kemari lah, mengapa terburu-buru sekali? Kau menebar wangi mu dari tadi? Bukankah ini yang kau inginkan? Digoda." Pria itu berbicara dengan nada sombongnya sambil menarik Renjun untuk duduk di sampingnya. Donghyuck yang melihat itu pun langsung menghampiri meja itu.

NCT OneshotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang