Keesokan paginya, Renjun terbangun dengan kepalanya terasa pusing. Renjun terburu-buru bangun karena seseorang terus menekan bel rumahnya.
"Siapa?" Ucapnya dari dalam pintu.
"Hyung! Ini aku," ucap seseorang yang suaranya sangat dikenal Renjun.
Renjun dengan segera membuka pintunya dan mempersilahkan adik tingkatnya masuk. Renjun merasa agak canggung bertemu dengan objek fantasinya semalaman pagi ini, apalagi ia adalah adik tingkatnya.
"Jie, tumben dateng pagi-pagi?"
"Oh hyung, apakah aku mengganggumu? Maaf aku datang pagi-pagi,"
"Loh, santai aja, nggak ganggu kok"
"Hehe, hyung, apa kau sibuk hari ini?" Tanya Jisung dengan matanya yang menatap lekat bibir tipis Renjun.
"Hari ini hari libur, aku tidak ada kegiatan. Eh! Btw, kamu udah sarapan? Ayo sarapan bareng," ucap Renjun sambil menuntun Jisung ke ruang makan.
"Hyung, Terimakasih banyak,"
Renjun tersenyum dan pergi ke dapur, meninggalkan Jisung terduduk sendiri di meja makan.
Aroma telur dan daun bawang menguar di sekeliling rumah. Suara khas gesekan wajan dan spatula dapat didengar Jisung dari meja makan. Mata Jisung tak berhenti memandangi kakak tingkatnya yang sedang memasak itu.
Posisi Renjun membelakangi Jisung. Jisung dapat melihat Renjun hanya mengenakan celana pendek ketat dan kaos putih yang agak besar. Jisung menggigit bibir bawahnya saat melihat kedua bongkahan sintal Renjun yang tercetak jelas di celana ketatnya.
Jisung seketika kembali mengingat tentang apa yang ia lihat semalaman, kakak kelasnya yang sedang colmek.
Renjun berjalan kearah Jisung dengan membawa dua piring nasi goreng saat masakannya itu sudah jadi.
"Hehe, aku belum belanja bulanan, jadi sarapannya nasi goreng dulu ya," ucap Renjun sambil menata sarapan mereka.
"Terimakasih hyung, ini lebih dari cukup,"
Renjun hanya membalas dengan senyuman, dan mereka pun mulai makan dengan lahap. Renjun terasa sangat lapar, mungkin karena kegiatannya semalam membuatnya kelelahan.
"Hyung, kau semalam kemana? Kenapa tidak balas chatku?"
Si lawan bicaranya itupun seketika tersedak.
"Hyung! minum dulu," Jisung dengan terburu-buru mengambilkan Renjun minum.
Saat Renjun sudah mulai tenang, dan bisa bernapas lega, ia membuka suaranya.
"Uhh, semalam aku ketiduran jie, maaf ya, aku telat baca chatmu."
Ketiduran apanya? Sudah jelas Jisung melihat semuanya tanpa Renjun tau.
"Hyung, tidak apa-apa," Ucap Jisung sambil mengusap-usap punggung Renjun.
Entah mengapa Renjun malah menjadi terangsang karena sentuhan Jisung yang lembut itu. Kakinya ia silangkan dibawah meja. Renjun menatap Jisung dengan lekat, tanpa ia sadari salah satu tangan Jisung mulai mengelusi pahanya.
"Hyung, ini, aku kemari untuk mengembalikan hoodie mu. Aslinya mau aku kembalikan semalam, tapi kau tak kunjung membalas chatku, jadi aku baru bisa kembalikan pagi ini,"
"Tidak apa-apa, terimakasih"
"Hyung," bisik Jisung dengan suara rendahnya.
"Kau terlihat cantik pagi ini," lanjutnya dengan suara lembut yang tentunya semakin membuat Renjun terangsang. Elusan tangan Jisung pada paha mulus Renjun semakin terasa intim. Lubang Renjun mulai berkedut dan mengeluarkan cairan alaminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT Oneshot
General Fictionone shot gabut aja sih - some of them may contain Aboverse/Omegaverse - some of them may contain Boypuss or hybrid - kebanyakan dongren sih kayanya - very slow update (jangan ditunggu) - I'm not really good at writing so please don't expect to much...