melting like an ice cream

11 2 0
                                    

mogaa sukaa
luv uuu
_______________________

"tir, itu beneran kak zidan?, bukan kan?, ini gua lagi halu kan?." tanya azzahra sambil berbisik.

"kagak za, lu gak lagi halu, itu beneran kak zidan."

"boong lu, gua tampol ni sekarang juga."

"kagak peak, gua kagak boong, coba lu intip trus liat lagi."

lalu azzahra mengintip dari meja bar.

"lah iya anjir, beneran kak zidan, napak lagi."

"lo pikir dia setan apa."

"ternyata bener dugaan gua selama ini, kak zidan tuh emang beneran sepupu gua."

"lah iya anjir tir, kok lu kagak pernah cerita ama gua."

"gimana mau cerita, dia aja tinggal di bandung, jarang ketemu ama gua."

"eh iya!, mereka kan minta es batu, lo ambilin gih za, gua mau lanjut goreng sosis buat adek adek gua."

"ah!, males banget gue."

"atau lu aja yang goreng ni sosis?."

"yaudah, gua yang goreng lu yang ambil es batu."

lalu mereka berdua pun berdiri, azzahra menggoreng sosis, sementara tiara pergi ke kulkas untuk mencari es batu.

karna bosan menunggu, akhirnya zidan mendatangi azzahra yang sedang menggoreng sosis, ia pun duduk di meja bar sambil terus memperhatikan azzahra.

sementara itu tiara sudah menemukan es batu itu lalu ia kasih ke dean dan adit.

lalu ia pergi menghampiri azzahra yang sedang menggoreng sosis tapi sambil menunduk.

"heh!, sosisnya tuh di sini bukan di bawah." ucap tiara sambil menunjuk teflon.

"udah udah biar gua aja yang goreng sosisnya." lalu tiara merampas sendok penggoreng dari azzahra, yang otomatis tangan tiara terkena tangam azzahra.

"laahh kok tangan lu dingin tir, lu kan lagi nge goreng." ucap tiara sambil memegang tangan azzahra.

"h-hah?."

"ha ha hi hi gua nanya tangan lu kenapa dingin harusnya kan anget ato panas, ini kok dingin?, ato jangan jangaan, karna di liatin kak zidan yaaa, cieee cieeee."

"h-hah a-apasii."

lalu dean dan adit menghampiri zidan yang ada di meja bar.

"bang ayo balik, udah dapet nih es batunya." ucap dean sambil mengangkat es batu yang ada di tangannya.

"iya, ayo balik." jawab zidan.

"oh iya tir, kata nenek, lu di suruh ke sana ama tiara." ucap adit sambil melihat tiara dan azzahra.

"tar dulu kak tungguin kita, biar bareng ke sananya, aku mau ngangkat sosis ini dulu."

"iya." jawab dean.

lalu mereka pun berjalan keluar.

saat tiba di depan gerbang adit berhenti sebentar karna handphonenya tiba tiba berbunyi.

karna sedang memegang es batu, jadi dia memanggil zidan yang memang masih tertinggal di belakang.

"bang!, tolong bawain es batu ini gua mau jawab telfon dulu." ucap adit sambil memberikan es batu itu kepada zidan, lalu zidan menyusul tiara dan yang lainnya.

selang beberapa detik adit pun menyusul mereka semua sambil berteriak.

"WOOYY TUNGGUIN GUEE." teriak adit sambil berlari kecil.

mereka semua pun berbalik, lalu tiara berteriak juga.

"LAAHH KETINGGALAN LU." teriak tiara sambil terkekeh.

♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡

sesampainya di rumah neneknya tiara, mereka semua pun menyalimi semua orang yang ada di sana, mulai dari nenek nya tiara sampai yang terakhir adalah kedua orang tuanya zidan.

saat azzahra menyalimi tangan bundanya zidan, tiba tiba beliau bertanya.

"kamu yang tadi pagi nolongin tante kan yah?."

"hehe iya tante." jawab tiara sambil sedikit terkekeh.

"oh iya zidan, katanya kamu punya pacar di sini."

"iya bun, itu orangnya lagi di samping bunda."

karna merasa hanya dia yang di samping bundanya zidan, azzahra pun menatap bundanya zidan sambil sedikit tersenyum.

"oohh ini pacar kamu?, kamu beneran pacarnya zidan?."

azzahra pun menggelengkan kepalanya.

"bukan tante, saya bukan pacarnya zidan saya temennya."

"oohh, bagus deh, jangan mau yah ama dia, dia mah orangnya manja banget, terus jorok lagi." ucap bunda zidan sambil melirik ke arah anaknya yang dari tadi menampilkan senyum terpaksa.

lalu tante lina menghampiri anaknya lalu menjewer telinga anaknya (gak kenceng, tapi tetep sakit).

"HEH!, kamu yah ngaku ngaku jadi pacar orang, kamu kira bagus begitu."

"a-aduh i-i-iya bun iya ampuun." mohon zidan sambil sedikit meringis.

lalu lina menghampiri azzahra sambil mengelus rambut azzahra.

"aduuhh nak, kamu kalo di liat secara langsung ternyata lebih cantik yah, oh iya zidan selalu nyeritain kamu ke bunda loohh, dia juga sering ngeliatin foto kamu ke bunda sambil bilang, "bun liat deh foto pacar kakak, cantik kan." ucap lina sambil meniru gaya berbicara anaknya.

"oh iya nak, mulai saat ini jangan panggil bunda tante yah panggilnya bunda aja, kan nanti mau jadi mantu bunda, jadi latihan dari sekarang." jelas lina sambil tersenyum.

♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡






























waduuhhhh si azzahra kiw kiww azzahra

azzahra be like : APASIIII, BERISIIKK TAU GAK

okee gaiisss part ini segini dulu yaahh aku takut kalo part ini panjang tar si azzahra bisa meledak karna di godain sama bundanya zidan.

babaiiii gaiiss

⠀()_/)
⠀(。ˆ꒳ˆ)⠀
ଫ/⌒づ♡    

















Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 11, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FWL | FRIENDS WITH LOVE ( HIATUS )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang