Part 26

6.6K 361 1
                                    

Di dapur mansion milik Alvarendra, sekarang bisa di bilang tidak baik-baik saja. semuanya sudah acak-acakan, tak karuan. tapi jika kalian berpikir itu karena ulah si bungsu, maka kalian salah besar. karena bukan Galvin yang menyebabkan dapur berantakan kali ini. melainkan keempat abang nya. ya, keempat abangnya, Kyler, Liam dan si kembar.

Siang ini, keempat abang Galvin sukses membuat dapur seperti kapal pecah. selain dapur yang di buat acak-acakan oleh mereka, penampilan juga ikut sedikit berantakan. misal nya wajah mereka yang tercoreng oleh tepung dan baju nya.

Tidak ada satupun koki atau maid di dapur, karena Kyler memerintahkan mereka untuk keluar dari sana. sehingga dapur hanya diisi empat orang, dengan Galvin yang duduk dengan tenang di meja pantry.

Para maid dan koki hanya bisa menghela nafas, melihat tuan muda mereka mengacak-acak dapur. bahkan banyak pecahan telur yang terbuang sia-sia di lantai.

Galvin menopang pipi kanannya dengan telapak tangan mungilnya, menatap jengah keempat abang nya. keempat abang nya sekarang sedang membuat masakan dengan di bagi 2 tim. Kyler dengan Liam, sedangkan Ken berpasangan dengan Kai.

Siang ini mereka sedang berlomba untuk membuatkan makanan yang enak dan spesial untuk si bungsu walaupun sebelumnya mereka berempat tidak pernah memasak. tapi entahlah rasa nya. semoga saja masakan keempat abang nya enak.

Karena baru pertama kali untuk keempat nya memasak, tidak heran kalau banyak sayuran dan bumbu-bumbu yang lainnya terbuang sia-sia.

Untuk tim Kyler dan Liam, mereka sudah bersepakat untuk membuatkan sup spesial untuk si bungsu dan telur mata sapi.

Sedangkan si kembar akan membuatkan nasi goreng seafood. Kyler menatap Liam, "ambilkan wortel nya" ucap Kyler sibuk memotong kentang.

Liam menganggukan kepalanya dan mengambil wortel di dalam kulkas, memberikan itu pada Kyler. "Kau mencium sesuatu? seperti ada yang gosong" tanya Liam, mengendus endus bau gosong yang dia sendiri tidak tau asalnya dari mana.

Kyler menghentikan aktivitas memotong nya. ikut mengendus-endus sekitar. Galvin menepuk keningnya pelan.

"Adoh abang, itu telor nya gosong lagi!"

"Ppfttt hahaha!"

Si kembar tertawa renyah menyadari telur yang di buat oleh abang nya kembali gosong. kemungkinan ini akan menjadi telur gosong yang ke 20?

"Astaga bodoh!" Kyler dengan cepat mematikan kompor nya. dan membuang telur itu ke tong sampah. para koki di sana hanya bisa meringis, melihat itu semua.

"Haha gosong lagi ya kak? bang? haha, makanya gak usah bikin telur mata sapi jika tidak bisa memasak nya" celetuk Kai merasa puas.

Liam berdecih, menatap Kai yang masih tertawa terbahak-bahak. kesal, dengan cepat Liam memasukkan tomat besar ke dalam mulut Kai untuk disumpal agar dia tidak lagi tertawa.

Kai yang panik meminta bantuan pada kembaran nya, tapi Ken hanya menertawakan nya saja tanpa ada niatan membantu. "Rasakan itu, Kainal. jika kau berani tertawa lagi, abang akan memasukkan cabai ke dalam mulut mu" ujar Liam.

"Sialan!" sungut Kai setelah berhasil mengeluarkan tomat besar dari mulutnya. mulutnya jadi pegal dan sakit kan gara-gara Liam.

Galvin tertawa melihatnya. ia suka melihat situasi sekarang. dia merasa abang-abang nya sangat lucu jika seperti ini.

Kyler mengambil telur yang baru dan memecahkan nya dengan memukulnya pakai sendok, cukup kencang. alhasil, telurnya malah pecah pada saat itu juga dan tidak bisa di masak karena sudah hancur.

"Apa yang kau lakukan bang?! sini, biar aku saja yang memecahkan nya" ucap Liam ingin mengambil posisi untuk memecahkan telur yang baru saja ia ambil di kulkas. tapi Kyler langsung merebut nya. "Tidak perlu, biar abang saja. kau lanjutkan memotong sayuran nya" ujar Kyler.

Galvin Malvelino Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang