PART 2, MISS YOU ALREADY

590 49 11
                                    

"HAAAAAHH!" Ara terbangun

"Apa tadi itu, kesakitan yang begitu dalam, tunggu..... bukannya seharusnya aku sudah mati?"

Ara berjalan ke kalender meja riasnya, dan tertegun. Ara melihat kalender dan terkejut

"hah..hah.. Tuhan benar benar mengabulkan doa ku untuk memperbaiki semuanya....berarti sekarang adalah 5 bulan sebelum kematian ku ya.." Ara menangis haru.

'Lihat saja william, dan curut kecil budak mu itu, aku akan menghancurkan kalian' tekad Ara sambil menatap dirinya di kaca.

tok..tok...tok

"Permisi nyonya... apakah nyonya sudah bangun... sarapan telah siap..." panggil bibi

Ara tersadar, dan buru buru membuka pintu.

"Ah iya bi...bentar ya..ara siap siap dulu.."

"Baik nyonya"

Ara segera mandi, dan merias tubuh untuk memberikan penampilan terbaik nya untuk Damian.

-

Ara pun turun dengan anggun, dan duduk di meja makan menatap makanan yang tersedia.

"Bi, dimana Damon?"

"Tuan ada perjalanan bisnis nyonya, sudah 3 hari, hari ini Tuan akan pulang jam 5:00"

"Ah begitu ya..yasudah aku makan sendiri saja"

Ara makan dan memikirkan cara untuk menyambut Damian sepulang perjalanan bisnis yang melelahkan.

Jam menunjukan jam 4:30, 30 menit lagi Damian akan pulang, Ara pun langsing bergegas merias dan mandi, selesai, diapun menyuruh bibi untuk memanaskan makanannya.

-

5:00

Deru kendaraan mobil terdengar memasuki gerbang, Ara pun langsing bergegas.

Ceklek...

Damian masuk, netra nya dan Ara bersitatap. Ara yang melihat mata Damian seketika menangis mengingat penyesalan dan rasa cinta Damian yang begitu besar.

Damian yang melihat air mata Ara seketika bertanya tanya, dia sudah panik sebelum....

"Damian!" Ara berlari dan memeluk tubuh Damian

Bruk...

Jas yang dipegang Damian jatuh, ia dengan sigap menangkap tubuh istri nya, Ara.

'Ada apa ini? kenapa aranya seperti ini?' batin Damian. Badan Damian bergetar merasakan halusnya tubuh Ara.

"hiks hiks....Damian..." nangis Ara, dia mengeratkan pelukannya pada Damian.

'Apakah dia sudah tidak jijik kepadaku, apakah dia sudah ingin memanggil ku dan menganggap ku, apakah dia sudah mulai.... mencintai ku?...' batin Damian berperang seketika

Ah, rasanya lelah dan suntuk Damian sudah tergantikan.

Ara melepaskan pelukannya, menatap netra Damian yang terkesan tak rela untuk melepaskan pelukan itu.

"Ada apa?", suara berat dan manly Damian terdengar, menangkup wajah Ara dan menghapus air mata ara.

Itu yang Ara rindukan, suara itu.

"A-aku....merindukan mu", kata Ara malu-malu.
Damian yang mendengarnya sangat terkejut. Matanya mulai menggelap dan bulu matanya bergetar.

Dia hanya berharap ini bukan mimpi.

Dengan sigap Damian membawa Ara kegendongan, gendong koala. Ara yang malu menyembunyikan wajah nya di ceruk leher Damian. Damian hanya tersenyum dengan tingkah menggemaskan sang istri.

-

Damian meletakan Ara ke ranjang kamarnya, dan mengukungnya diantara tangannya.

"Ulangi."

"Ha?"

"Ulangi, yang kau katakan tadi." pinta Damian sambil menatap mata Ara.

"A-ah..aku merindukan mu Damian, sangat sangat merindukanmu." , jelas Ara malu malu.

Mata Damian bergetar, hati nya membuncah senang, detak jantungnya mencepat.

"Aku juga merindukanmu amour" jelas Damian.

Tangan Ara terulur mengelus rahang Damian yang mengeras, seketika rahang Damian menghalus dan memejamkan mata menikmati tangan Ara.
Damian menahan tangan Ara dan mencari kehangatan di tangan Ara seperti anak kucing,

"Aku akan mengurung mu disini selamanya amour, hanya bersama ku, disini." mata Damian menggelap saat mengatakannya.

Tanpa sadar, badan Ara bergetar, merinding atas perkataan Damian. Tetapi Ara telah membulatkan tekadnya untuk memperbaiki hubungannya bersama Damian.

"Iya, aku akan disini, bersama mu Damian. Hanya bersamamu", kata Ara tersenyum hangat nan lembut pada Damian.

Damian terkejut, mengharapaan kalau yang dia alami hari ini bukan mimpi, dan berdoa supaya Aranya mulai berubah mencintainya.

Cup!

Belum selesai dengan keterkejutan nya, Damian sudah diserang dengan kecupan pipi dari Ara. Ya, Ara nya. Apakah sekarang mimpi? tolong jangan bangunkan Damian.

Mata Damian menggelap, sedangkan Ara merutuki dirinya karena terlalu terburu buru, lihat lah sekarang Damian pasti mencurigai nya.
.
.
.

siapa ya yang ara panggil curut kecil..hmmm cari tau yukk

tbc...
kalau typo tolong ditandain ya...

sekian.. tolong vote, komen, and follow ya guys..✨
terimakasih

Second Chance With My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang