📍harap follow dulu sebelum membaca,biar selalu dapet notif setiap author update 📍
Intinya ini adalah sebuah cerita berupa alur takdir yang sudah di gariskan oleh tuhan kepada setiap hambanya.Tidak ada yang mengetahui mengenai takdir seseorang mela...
Halo" author balik lagi nih😁 Otak author lagi lancarnih plus author lagi baik jadi author update lagi nih Ada yang nungguin gak? Absen" ya🤭 Oya author gak akan pernah bosen buat ingetin kalian supaya vote,komen sama follow biar dapet notif tiap author update 👌🤭 Satu lagi jan lupa follow juga ig.ararakimochi_7 Happy reading 🤗
° ° °
"Kata terpenting dalam kemenangan dan kesuksesan adalah solidaritas"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AODRA
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seorang peria berperawakan tinggi terlihat sedang berdiri dibawah pohon mangga dengan sebuah handphone di tangannya.Wajah peria itu terlihat amat sangat kesal terbukti dengan wajahnya yang memerah juga bibirnya yang tidak berhenti mengeluarkan sumpah serapahnya entah pada siapa.
"Sialan...mobil zif tua gak pernah di servis" gerutunya sembari menatap tajam hanpon di tangannya seakan-akan hanpone itu adalah sebuah benda hidup yang telah membuatnya kesal.
"Re... udah belum lo.Lama banget cuma di suruh telfon Zifrano aja " teriak Dino dari pintu basecamp.
Rega tadi di minta untuk menghubungi Zifrano oleh Bara karena Zifrano yang tidak kunjung membalas pesan yang di kirim anggotanya. Alhasil Rega keluar dari basecamp untuk menghubungi Zifrano.Ia berpikir jika ia menelpon Zifrano di dalam basecamp maka suaranya tidak akan terdengar jelas,karena di dalam basecamp banyak sekali anggota-anggota yang tengah menyusun rencana sekaligus strategi yang akan mereka lakukan ketika berhadapan dengan musuh.
"Anj**g...bos lo bikin gw naik darah,sialan..." balas Rega dengan mengumpat.
Pletak...
"Siapa yang lo sebut anjing setan hah?" ucap Dino dengan wajah garangnya.
"Arghhh...sialan lo.Ternyata lo sama-sama sialannya bego pula" ucap Rega sembari mengusap-usap kepalanya yang mendapatkan geplakan tidak elit dari Dino.
"Gw aduin lo sama Zifrano kalau lo ngumpatin dia,mau lo hah?" acam Dino dengan wajah pongahnya juga kedua tangan yang ia simpan di pinggangnya.
Rega yang mendengarkan penuturan Dino seketika nyalinya menciut. "Jaelah... Dinosaurus lo jangan gitulah,kita kan sohib.Masa lo tega sih sama sohib lo ini" Rega berucap dengan menunjukkan wajah memelasnya.
