📍 Mature for Language Content 📍
PDF VERSION READY!!!
Sakura memang menyukainya, walau ia tahu kalau perasaannya memang sudah seharusnya ia hempaskan.
Saat dirinya mendapatkan tawaran menjadi istri kedua dari istri pria yang dicintainya, Sakura men...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Mama, terima kasih untuk makan malamnya " Anastasya memang selalu mengucapkan terima kasih pada ibu sambungnya.
Anak perempuan itu merasa diperlakukan seperti princess karena semua kebutuhannya dipenuhi, terkadang mereka melakukannya bersama-sama. Ia senang karena memiliki Sakura karena semua impiannya terwujud.
Bukan bermaksud membandingkan, kalau mengingat yang dulu ia lebih sering dititipkan kerumah neneknya sehingga ia merasa Anna dan Sasuke tidak menyayanginya.
" Sama-sama sayang, kamu sudah kenyang? " Tanyanya lembut. Anastasya mengangguk dengan cepat. Ibunya membuat garlic butter steak dan potato wedges kesukaannya.
Setiap hari Sakura selalu menanyakan menu apa yang diinginkan Anastasya. Disaat anak itu bingung Sakura akan memberinya pilihan.
Ia juga hanya memasak untuk dua porsi. Saat awal menikah Sasuke pernah membentaknya karena membuang-buang makanan. Awalnya Sakura berfikir kalau ia memasak banyak Sasuke akan memakannya seandainya pria itu kelaparan.
Nyatanya pria itu menolak keras, bahkan mengancam untuk menghancurkan dapur kalau Sakura menyiapkan makanan untuknya. Mau sekeras apapun usahanya, kalau sudah ditolak tetap akan ditolak.
" Sudah Mam. Oh iya, sekarang kan malam minggu, boleh tidak kalau aku main permainan di tabku? " Sakura mengangguk. Lagipula Sasuke sedang ada diruang kerjanya, kalau ketahuan oleh Sasuke dirinya yang akan bertanggung jawab.
" Hanya setengah jam ya sayang, nanti kalau matamu sakit Papa akan marah. Mengerti? " Anak jangan terlalu banyak larangan. Selama tidak menggunakannya saat dihari sekolah ia merasa tidak apa-apa.
" Biasanya sama Papa tidak boleh main sama sekali. Baiklah kalau begitu aku kembali ke kamar " Anaknya turun dari kursi makan dan mendekati Sakura. Ia mengecup pipi ibunya sebelum kembali ke kamar.
" Ingat Tasya, tidak boleh main sambil tiduran " Anastasya mengangguk. Setelah mendengar pintu kamar anaknya tertutup ia mendengar langkah kaki mendekat.
Ia ingat undangan dari ibunya Albert. Apakah Sasuke akan mengizinkannya? Kalau Sasuke tidak mengizinkannya artinya pria itu tidak menyukai kedekatan mereka.
Sasuke hendak mengambil air minum. Namun pergerakannya terhenti saat istrinya mendekatinya dengan menarik kaos bagian belakangnya.
Ada apa? Tumben sekali?
Sebenarnya Sasuke marah padanya karena semalam wanita itu tidur tanpa melakukan pergulatan panas. Jangan-jangan sekarang Sakura sudah menginginkannya?
Kalau dirinya jangan ditanya. Apalagi semakin sering saja Sakura memakai pakaian ketat yang mengundang syahwat. Birahinya tidak bisa dikontrol, apalagi kalau melihat bulatnya payudara Sakura saat berbalut dress ketat seperti yang sekarang dikenakan olehnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
