Rich X Rich ✅

4

Setelah satu hari kemarin bolos ditemani ayang baru. Pagi ini lisa berangkat sekolah dengan mobil sport keluaran terbaru.

Tidak seperti biasanya. Kali ini alisa sengaja berpakaian cukup mencolok dengan sepatu high heels nya.

Setelah kemarin sekolah digemparkan dengan rekaman video percakapan yoga dan sela yang diakhiri dengan kissed. Hari ini giliran alisa yang mengemparkan sekolah elit tersebut.

Alisa yang biasanya hanya menggunakan lipbalm. Kali ini berdandan tipis. Ditambah outfitnya hari ini yang sangat jauh dari hari-hari sekolah biasanya, membuat seisi sekolah terkejut.

"Itu bener alisa?"

"Gila alisa cakep banget"

"Abis diselingkuhi jadi tambah bening"

"Pantes cowoknya selingkuh, alisa aja centil gitu"

"Glow up nya alisa bukan maen cok"

" B aja"

"Itu cardi chanel terbaru kan? Pantes di manfaatin"

"Gw fans kak alisa mulai detik ini"

Alisa berjalan angkuh mendekati seorang gadis yang tertunduk.

"Hey sela !!!!!!"

Sela yang tahu siapa gadis yang memanggil dibelakangnya malah semakin cepat melangkahkan kakinya. Sela tidak ingin terlibat keributan karena dirinya adalah siswa jalur beasiswa. Sela tidak ingin beasiswanya dicabut. Mana mampu keluarganya membayar spp perbulan yang setara dengan gaji ayahnya setahun.

Srekk!!!

Arrrghhhhhh!!!

Suara jeritan bergema di koridor sekolah. Lisa menjambak rambut sela kasar dari belakang hingga sela terjatuh.

"Gak malu masih pake barang dari hasil manfaatin orang?"

Ponsel sela yang tergeletak, alisa injak menggunakan ujung stiletto yang ia pakai hingga layarnya retak.

"Oppsss pecah"

Alisa berjalan angkuh melewati sela yang masih terduduk dilantai.

Selang beberapa langkah, sela berdiri dan menghampiri alisa.

"Alisa!!!! lo jangan keterl...... "

Plakkkkk!!!

Suara tamparan terdengar cukup kencang hingga suara bising berganti dengan senyap seketika.

"Lo bilang gw keterlaluan? ", tanya lisa dengan nada tenang namun mengintimidasi, bahkan senyum tercetak diwajah ayunya.

Alisa mendekat sambil mengelus pipi sela bekas tamparannya dan berbisik, "Kehidupan sekolah lo gak bakal tenang mulai detik ini"

Sela mematung. Alisa yang sekarang sangat berbeda dengan alisa yang ia kenal sebelumnya. Alisa sebelumnya adalah gadis polos bak malaikat yang gampang terbodohi dan sangat anti dengan kekerasan, tapi apa ini? Sela merinding.

***

Kringgg

Bel tanda berakhirnya pembelajaran berbunyi. Beberapa murid sudah berhamburan keluar kelas dan sebagian lagi masih memasukan barang ke tas masing-masing.

Brakkk!!

Baru saja guru keluar dari kelas. Yoga sudah masuk kelas alisa dan memukul meja tempat pembelajaran alisa.

"Beraninya lo tampar sela!!! "

Alisa mendongakan wajahnya menatap yoga remeh, " Ohh hai mantan. Udah terang-terangan sekarang. Sesama traitor bersatu cocok banget lah yaa"

"Alisa!!! ", bentak yoga.

"Aww takut...", jawab alisa yang terlihat berpura-pura takut. Padahal aslinya emang takut. Tapi harus pura-pura berani biar gak dipandang lemah.

Tangan yoga terangkat akan memukul alisa.

Alisa sudah pasrah dengan menutup matanya. Begitu pula teman-teman wanita yang masih tersisa dikelas berteriak.

Bugggg!!!

Brakkkk

Yoga jatuh tersungkur di lantai dengan darah yang mulai keluar dari sudut bibirnya.

Tiway muncul dengan kemeja hitamnya. Hari ini tiway tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar karena ada rapat penting. Rapat selesai sebelum jam pulang sekolah. Tiway berencana menjemput pacarnya.

Saat memasuki sekolah, dari kejauhan tiway melihat yoga masuk kelas alisa dengan wajah penuh emosi. Tiway segera berlari menyusul dan untung saja tiba pada saat yang tepat. Tiway tidak bisa membayangkan jika sampai alisha terluka.

Alisa membuka mata saat mendengar suara. Dan cukup kaget dan terpesona saat melihat tiway.
'Gilaa... Damagenya pacar gw. awwww.', batin alisa.

"Banci.", suara rendah tiway mengintimidasi.

"Gak usah ikut campur", jawab yoga yang mulai bangkit sambil menyeka darah dibibirnya.

"Alisa pacar gw. Dan lo berurusan sama gw sekarang, anak pungut"

Tubuh yoga menegang sesaat. Sejujurnya dia sedikit ragu bermasalah dengan tiway. Tiway bebas keluar masuk sekolah bahkan bebas pembelajaran. Dan nama belakangnya berinisial y. Hanya satu keluarga kalangan atas yang berinisial y, yanuar. Tetapi bukannya penerus keluarga yanuar lebih tua dua tahun dan seharusnya sudah lulus bukan? Mungkin dari keluarga yang lain pikirnya.

"Halahhh bacot"

Yoga mulai melayangkan pukulannya ke arah tiway.

Buggggh

Buggghh

Brakkk

Buggghhh

Sebelum tangannya mengenai wajah tiway. Pukulan mendarat terlebih dulu diwajah yoga.

Yoga telah tersungkur di lantai, namun yoga masih mendapat pukulan secara membabi buta oleh seseorang yang selalu berada di sekitar tiway.

"Cukup boy!", perintah tiway.

Pemuda yang tiway panggil boy tersebut langsung berhenti memukul yoga. Boy adalah bodyguard bayangan tiway.

" Ayoo by kita pulang", ajak tiway pada alisa.

Alisa menerima uluran tangan tiway dan membalas gengaman jarinya.

Sebenarnya lisa masih terkejut. Bahkan kelasnya pun jadi hening setelah melihat pertunjukan tinju secara live. Terlebih kala mendengar kalimat tiway sebelum keluar dari ruang kelas.

"Ganggu alisa berarti harus siap berurusan sama gw, Theodore Yanuar"

Tiway membuka identitasnya sebagai seorang yanuar hanya demi memberikan perlindungan pada alisa disekolah.