☾ perpetual ☾
per·pet·u·al | \ pər-ˈpe-chə-wəl |
—Definition
1: a. continuing forever: EVERLASTING //perpetual motion
b. (1) : valid for all time //a perpetual right
(2) : holding something (such as an office) for life or for an unlimited time
2: occurring continually : indefinitely long-continued //perpetual problems
3: blooming continuously. throughout the season
---
—April 2026.
Jam dinding berdenting, rintik kecil membasuh tanah, cuaca ekstrim dengan derajat rendah menyelimuti jakarta satu minggu penuh setiap pagi, dan efeknya membuat matahari mengurungkan niat menunjukan diri.
Jiwoong sudah sadar, matanya sayup-sayup mengamati sekitar, tangan kanannya sudah kebas, tapi tetap enggan untuk beranjak dari kasur. Tangan kirinya justru mengusap surai legam Sung Hanbin, pacarnya.
"Jam berapa kak sekarang?"
"Jam 7, Sayang."
"HAHHHH KOK GA BANGUNIN?"
"Kamu nyenyak banget. Kecapean kan semalem baru selesai jam 2."
"Enggak bisa aku harus ketemu client!! Aku mandi dulu yaa!!" Betul-betul pagi yang kesusu untuk Hanbin, dengan segera mengambil handuk lalu berlari ke kamar mandi.
Sebagai pacar yang baik, Jiwoong pun ikut beranjak dari kasur dan berjalan menuju dapur. Jiwoong yakin, kalau dibiarkan pasti Hanbin akan skip sarapan pagi. Berdasarkan bahan-bahan seadanya yang ditemukan di kulkas, Jiwoong mulai memasak.
"Emang kamu ketemu client jam berapa, Sayang?" setengah berteriak, Jiwoong menumis bumbu-bumbu dapur yang ia blender. Masakan hari ini cukup nasi goreng.
"Jam set 9, Kaaak." Hanbin ikut berteriak sembari mandi dan ditengah derasnya keran shower yang keluar memantulkan suara. "Aku meeting dulu baru ke kantor."
"Oke. Aku anter. Kamu fokus siap-siap aja."
Selesai mandi, Hanbin bergegas memasukan barang-barang esensialnya ke dalam tas. Mulai dari, airpods, notes, pulpen, ipad dengan keyboard dan pen, laptop, charger perangkat, dompet, dan ponsel pribadi. Tepat pukul 7.08, Hanbin duduk manis di kitchen bar persis seperti anak sekolah menunggu ibunya selesai memasak.
"Kamu gapapa anter aku? Bukannya ada kerjaan jam 9??" Hanbin bertanya, sementara Jiwoong berbalik badan dan menyodorkan sepiring nasi goreng beserta telur mata sapi.
"Gapapa. Aku bisa wfc kok. Selesai kamu meeting kalo mau aku anter ke kantor bisa atau kamu bawa aja mobil terus pas makan siang samper aku ke kafe."
KAMU SEDANG MEMBACA
love letters [jyungbin / woongsungz]
Romansalove letters is a compilation of jyungbin oneshot fics written with non-designated plot. ❤️