Dengan keras Apo membanting pintu mobil dan tergesa² keluar dari dalamnya untuk mengikuti Mile yang berjalan menuju sebuah restoran"Nong apa saya harus ikut?" tanya Pol ikut turun dari mobil menghampiri Apo
"Tidak phi, kau disini saja"
"Baiklah, jika ada apa² segera hubungi saya"
Apo mengangguk pelan lalu segera berjalan mengikuti sang suami meninggalkan Pol disana
Apo memakai masker dan hoodie hitam agar Mile tidak curiga dengan keberadaannya, ia mendudukan dirinya dikursi paling pojok memperhatikan Mile yang berjalan pelan menghampiri seorang wanita yang duduk membelakanginya, hati dan pikirannnya sudah yakin bahwa wanita tersebut adalah Phat
Deg
Jantung Apo berdetak kencang saat melihat wanita yang diyakininya adalah Phat berlari memeluk tubuh kekar Mile
Diam, hanya itu yang Apo lihat dari reaksi Mile tanpa menanggapi lebih pelukan Phat
Hati Apo begitu sakit bagai tersayat ribuan pisau, kakinya melamas dengan mata memerah karena manahan tangisannya, tatapannya sendu menatap Mile seolah menggambarkan betapa sakitnya Apo saat ini
Dengan kekuatan penuh Apo menopang tubuhnya untuk berdiri menghampiri Mile, namun bunyi ponsel mengalihkan perhatiannya untuk ia lihat
Terdapat satu panggilan dari bi Jeni membuat Apo mau tidak mau harus mengangkatnya karena mungkin ini akan berhubungan dengan sang anak
"Nak, baby Kai terus menangis, kami sudah memberinya Asi tapi baby Kai tidak mau"
"Badannya juga sedikit panas"
Apo menarik nafas kasar lalu memijat kepala pelan sebelum menjawab bi Jeni
"Aku akan segera pulang bi"
"Baiklah nak, hati² dijalan"
Tut
Apo langsung mematikan panggilannya tanpa mengucap terimakasih seperti biasanya, pikirannya sedang tidak fokus dengan apapun, kepalanya pening dan dadanya terasa begitu sesak
Apo mengurungkan niatnya untuk menghampiri Mile, untuk saat ini kesehatan Kai lebih utama baginya
Dengan pelan dan lesu Apo berjalan keluar meninggalkan restoran
...
Mile berjalan pelan memasuki restoran seperti biasa dia akan memasang wajah dingin dan cuek pada sekitarnya
Karena satu pesan dari seseorang membuatnya kini harus pergi kesana
Mile memerhatikan sekitar mencari keberadaan seseorang yang mengajaknya bertemu disana sampai satu titik pandangannya kini berhenti saat orang yang ia cari tengah duduk manis membelakanginya
"Phat"
Phat langsung mebalikan tubuhnya saat suara berat milik Mile memanggilnya
"MILE!"
Grep
Tanpa aba² ataupun persetujuan Mile Phat berlari menghampirinya langsung memeluk Miel erat
Phat mengerutkan alis bingung saat Mile hanya diam tanpa membalas pelukannya
Dengan pelan Phat melepaskan pelukannya menatap Mile yang masih menatapnya dingin, ia heran.. Kenapa Mile seolah tidak merindukannya
"Mile aku merindukanmu"
Mile masih diam, entah apa yang Mile rasakan kali ini, ia sangat merindukan Phat bahkan ia sangat senang saat Phat memeluknya, namun bayangan manis Apo dan sang anak terus menghatui pikirannya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Struggle - MILEAPO - END
De TodoMenikah karena dijodohkan memang sangat sulit, apalagi jika pasangan kita tidak menerima kita sebagai pansangannya dan menolak kehadiran sang anak. Akankah Apo Nattawin mampu mempertahankan rumah tangganya dan meluluhkan hati sang suami? Haii reader...