Prolog

5K 47 1
                                    

Author POV.

"Aaahhh......uhhhh...ooohhh"

Suara desahan nikmat itu memenuhi seisi kamar gelap itu, seorang pria dengan tubuh tinggi besar menindih tubuh kecil seorang perempuan di bawahnya.

Lisa menatap pria wajah tampan di atasnya dengan susah payah, ini sudah ketujuh kalinya dia bermimpi berhubungan seks dengan pria di atasnya.

"Aaahh...." Kedua mata Lisa yang awalnya susah untuk dia buka kini terbuka lebar saat jari-jari panjang dan panas pria itu dengan lancangnya mengaduk-aduk lubang vaginanya yang masih rapat.

Sentuhan demi sentuhan pria itu mampu membuat Lisa kehilangan akal hingga dia lupa jika pria di atasnya adalah orang asing yang tidak dia kenal.

"Sssttthhh....Tenang Ratuku.... lubang bawah mu sangat rapat itu akan mematahkan jari ku"

Bisikkan suara berat itu terdengar seperti nyanyian indah dari Lucifer di neraka dan lagi-lagi dia akan terjerat dengan neraka itu.

"AAAAHHH....

Lisa berteriak keras saat benda panjang dan panas yang selalu masuk ke lubang vaginanya selama tujuh hari ini kini masuk lagi tanpa seizinnya.

Bentak-bentak kasar penis pria itu di dalam lubang vaginanya membuat Lisa tanpa sadar merapatkan dinding vaginanya yang basah dan lengket.

Kedua tangan pria itu meremas payudaranya dengan kasar berbanding terbalik dengan hentakan penisnya yang lambat dan lembut.

Seakan-akan pria itu memujanya dengan penuh gairah dan cinta.

"Kau milikku... selamanya milikku"

Kuku tajam Lisa msncakar punggung penuh otot pria itu meninggalkan jejak-jejak goresan memanjang.

"Oh kau sangat indah sayangku...Ratuku...kau sangat indah" bisik suara berat pria itu sebelum Lisa tenggelam dalam ritme percintaan mereka yang semakin cepat dan kasar.

Membuat Lisa meninggalkan akan sehatnya dan hanya mengikuti gairah seks pria itu.

"Kau milikku hanya milikku Lisa, tubuh serta jiwamu hanya akan menjadi milikku" bisik pria itu lagi seakan-akan menegaskan kepemilikannya akan Lisa.

......

TBC



Sex with The Demon'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang