12

753 74 8
                                    

Cung update lagi yuk baca


























































Sampai di apartment shani dan gracia langsung bersih² jangan lupakan chika dia juga ikut masuk ke kamar mereka dengan beralasan ingin ke kamar mandi padahal kamar mandi bawah juga ada sedangkan Anin dia menunggu di ruang tengah sambil menyiapkan apa yang diperlukan nanti. Kalian pasti heran kenapa shani dari tadi hanya diam saja sebenarnya ia kesal tapi ditahan saja.

Di dalam kamar
shani sudah masuk kamar mandi dan gracia dia sedang berusaha untuk keluar kamar dan memilih menuju di luar saja karena sekarang .....
(kita lihat apa yang dilakukan chika)

Chika berada di depan pintu kamar dan mengunci pintu tersebut

"Chik lu apa apaan sih minggir gk" ucap gracia

"Kenapa sih sayang mending kita main aja sekarang"

"Main² gk ada mainan di sini dah lah minggir lu"

"Kalo aku gk mau kamu mau apa"

"Gw bilang in ci shani"

"Bilang in aja toh kalo kamu teriak pun Shani gk bakal bisa keluar"

"Maksudnya?"

"Nih" chika menunjukkan kunci kamar dan kamar mandi

"Ck lu kenapa sih sebenernya siniin kuncinya" geram gracia

"Gk mau kalo bisa ambil aja sendiri" ucap chika sambil memasukkan kunci tersebut ke saku seragam yang ada di dadanya

"Chik aaarrhhggg mau lu tu apa sih"

"Mau aku? Aku mau kamu jadi pacar aku"

"Gausah ngimpi"

"Ini ci shani mandi apa bertapa sih lama bener" ujar gracia dalam hati

"Oke kalo begitu aku bakal bikin Kamu mau jadi pacar aku" ucap chika tersenyum smirik

"Chik lu gausah macem² ya"

"Gk macem² kok satu macem aja"

Dengan perlahan chika menghampiri Gracia (btw disini gracia paling tinggi ya diantara mereka bertiga kalo kenyataan nya mah kalian tau sendirilah ya) perlahan tapi pasti chika semakin mendekat dan mendorong gracia ke ranjang ia membuka kancing bajunya sendiri hanya 3 kancing teratas saja tapi ya tetap saja terlihat sekarang chika mulai merangkak naik ke atas tubuh gracia gracia yang diperlakukan seperti itu sedikit terbawa suasana hingga tiba²

"Gee geee kamu masih di situ kan ini pintunya kok gk bisa dibuka" teriak shani

Gracia yang tersadar pun langsung mendorong chika dan memepetkan tumbuh Chika ke tembok dengan perlahan ia mengelus pipi Chika turun ke leher dan sedikit mencekiknya

"Huh chika chika lain kali jangan begitu ya" ucap gracia lembut

"Sekali lagi lo lakuin itu gua gk akan segan² bunuh lo" chika tidak menjawab karena cekik an gracia lumayan kuat

"Sekarang mana kuncinya"

Ia mengambil kunci dari tangan chika dengan segera membuka pintu kamar sebelum membuka kamar mandi ia berkata

"Benerin seragam lo gw gamau dituduh ci shani yang gk gk" ucap nya dan berlalu meninggalkan chika

"Kali ini kamu bisa lolos gracia tunggu saja permainan berikutnya" batin chika menunjukkan senyum devil yang tidak diketahui gracia

"Maaf ci kayaknya tadi pintunya rusak" ujar gre

"Oalah yaudah kamu bersih² gih"

"Ya ci"

"Chik kamu masih disini"

"Iya, yaudah gw kebawah dulu"

"Katanya mau bukan air kecil"

"Kelamaan kalo nunggu gracia gw ke kamar mandi bawah aja" ujar chika dan berjalan keluar

"Kenapa gk dari tadi aja sih" batin shani

"Ini kok kasurnya berantakan sih" heran shani lalu membersihkan nya

Sekarang mereka berempat sedang mengerjakan tugas yang di berikan pak guru tadi jangan berfikir kalo ini akan berjalan lancar tidak sama sekali sekali chika selalu saja mencoba mendekati gracia dengan segala cara

"Chik lu sono an dah sempit ni sebelah anin masih banyak tempat"

"Gamau mau disebelah kamu aja"

"Ci tolong in ci" adu gracia ke shani

"Chik kamu pindah ke sebelah anin ya nanti gk selesai² kalo kamu gini terus"

"Ogah siapa lu nyuruh² gw" ucap chika sendikit meninggi

"Woi jangan2 sekali kali lo bicara kayak gitu ke ci shani"

"Ge udah ge gak papa biarin aja"

"Huft yaudah ke dapur yuk ci nin kita bikin minuman biarin aja ni orang tinggal aja"

"Eh tunggu in dong gre"

Disaat mereka sedang sibuk mempersiapkan cemilan karena semua cemilan dan minuman tadi sudah habis alhasil mereka buat lagi Chika diam² memasukkan sesuatu ke dalam minuman yang sudah jadi tadi dan memberikannya ke gracia

"Nih gre minum dulu pasti kamu haus"

"Nanti aja bareng bareng²"

"Eh shan gw aja yang bawa lo bawa yang lain aja"

"Hhm yaudah deh" sebenarnya shani sedikit curiga kenapa chika tiba² baik

Dengan sengaja Chika meletakkan minuman yang sudah dicampur sesuatu itu tepat di depan gracia tanpa berfikir macam2 gracia meminum nya dan tersenyum menatap gracia yang masuk dalam jebakan nya

Beberapa menit kemudian badan gracia terasa panas ia bergerak gelisah kesana kemarin shani yang menyadari itu langsung bertanya

"Ge kamu kenapa?"

"Hah gak papa ci kok panas banget ya ci"

"Hah panas itu diluar jelas² ujan gre" anin angkat suara

"O oiya ya aku mau ke toilet dulu ya ci"

"Mau aku anterin gk"

" Eng enggak usah ci"

Gracia berdiri dan menuju ke kamar mandi bawah ia tidak masuk ke kamar mandi di kamarnya kebetulan kamar mandi bawah dekat dengan dapur

"Shan nin gw ijin ke dapur ya mau ambil air putih"  

"Oh iya chik"

"Chik gw juga ya" Anin titip

"Oke"

"Nin kok chika mau disuruh suruh?"

"Lagi khilaf kali shan"

Shani tertawa ternyata anin random juga

Di depan pintu kamar mandi chika mencoba membuka pintu dan masuk pelan² ia lupa mengunci nya kali ini

"Ci aku udah bilang aku gpp ci" ujar gracia yang berfikir itu adalah shani

"Gerah ya gre"

Mendengar suara itu gracia yang menunduk menghadap wastafel langsung memalingkan wajahnya dia terkejut saat mengetahui bahwa itu chika
Chika dengan smiriknya mendekati gre gre yang sudah diambang nafsunya tidak bisa berbuat apa² chika meraih tengkuk gracia dan













Yaahhahahha gantung jujurly gw rada gk bisa bikin beginian jadi sorry banget kalo fell nya kurang dapet janlup komen dan vote bye   

  

Dia MilikkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang