Huh, hari ini aku belum bisa mengatur jadwal ku.
"Nona hari ini ada satu kali pertemuan semangat!" ujar Matthew.
"Haha iya, semangat juga," ucap Lyla dengan lesu.
Lyla Tasmania pemimpin perusahaan T Group yang bekerja di bidang saham, perusahaan yang mulai naik daun.
Ini semua berkat Lyla yang bekerja keras.
***
Lyla berjalan di lorong di ikuti tangan kanan nya yaitu Matthew.
Saat masuk sorot mata asing menyambut mereka.
'Tunggu, kurasa ada yang tidak asing,'
Ada wajah yang tidak asing, seorang pria duduk dengan percaya diri dan tersenyum ke arah Lyla.
'Pria yang ku temui di cafe minggu kemarin, kalau tidak salah namanya Evans Adamar,'
'Aku tidak tahu apakah rapat kali ini berjalan dengan lancar,'
"Nona, ayo masuk," Matthew memotong lamunan Lyla.
'Dia pasti kaget melihat kehadiran, akan ku tunjuk kan seberapa jenius aku,' cengengesan batin Evans.
Sebelum nya...
Seorang wanita dengan pakaian formal dengan hijab segi empat tengah sibuk mengetik kan jarinya di laptop, siapa lagi itu kalau bukan Lyla.
Lyla sibuk dengan dunia nya tanpa sadar ada geng laki-laki yang terus menatap nya dengan nakal.
"Lihat wanita itu, apa dia tidak menyadari kehadiran kita, coba dekati," bisik salah satu anggota geng tersebut.
"Hah, itu mudah, tapi sayang nya berhijab bukan tipeku," celetuk Evans dengan keras sengaja supaya terdengar.
Tapi Lyla tidak bereaksi sama sekali, dia menggunakan earphones.
Evans terlihat kesal sendiri melihat reaksi datar dari Lyla.
"Tapi apakah dia juga mau dengan mu wkwk ngakak, jangan narsis deh lu," kekah teman Evans.
Evans menggigit bibirnya kesal.
"Hei Evans, kau kan mudah di dekati cewek, sekarang coba dekati cewek itu, gimana reaksi nya," tantang teman Evans.
"Hah itu mudah, setelah tahu siapa aku, dia akan tunduk," ucap Evans percaya diri.
"Yoi gas lah,"
"Oke," sahut Evans.
Evans berdiri dari duduknya dan berjalan dengan lenggak-lenggok sambil membusungkan dadanya, dia benar-benar pede.
"Hallo ukhti cantik~" sapa Evans dengan nada menggoda.
"Pftt dasar godaan murahan wk," kekah salah satu teman Evans.
Evans menatap tajam ke arah teman nya.
Lalu ia kembali fokus ke mangsanya.
"Hei Ukhti cantik,"
'Padahal mukanya biasa saja,' batin Evans.
'Duh apa dia ngedengerin gue gak sih, bikin kesal aja ,'
Evans pun mendadah dadah kan tangan nya agar menyita perhatian nya, dan benar saja Lyla bereaksi dan akhirnya sadar ada orang di depan nya.
Dia benar terhanyut dengan musik di earphones nya sampai tak sadar ada orang yang berbicara.
"Ahk maaf, apa anda bertanya padaku?" tanya Lyla polos.
KAMU SEDANG MEMBACA
You And I
RomanceIni tentang kamu dan aku dan mungkin nanti ini akan tentang kita. ____ "Setiap kita bertemu apa kamu merasakan perasaan yang aku rasakan?" "Suhu yang panas, debaran dan mulut yang bergetar, dan ini terjadi hanya saat aku bertemu dengan mu," "Kamu b...