Kreeek, suara pintu terbuka dua orang dewasa dengan satu gadis cilik itu memasuki apartemen milik si cilik.
Mereka di sambut dengan keadaan ruang tamu yang berantakan parah, banyak sampah-sampah berserakan. Mereka memasuki ruang tamu itu, teryata ruang tamu itu terhubung dengan meja makan.
Di atas meja makan itu terdapat banyak bekas makanan, ada yang dirubungi semut atau pun lalat.
Karina yang melihat itu sedikit mendesis jijik, kanrna melihat seberapa banyaknya sampah di apartemen itu.
Ia mendekati meja makan dan mencoba mencium salah satu makanan yang ada di sana " Sial.. Jangan di cium, udah bau.. Basi udahan " Jelas Karina ke Jeno sambil mengibaskan tangannya di depan hidungnya.
Jeno mendekat ke arah meja makan dan mencoba mencium makanan lain yang ada di sana.
" Anjay... Di sini juga ada tengkorak... " Ucap Karina.
" Uwek.. Baunya... " Teriak Jeno tiba-tiba setelah mencium aroma busuk dari makanan itu.
Karina langsung menoleh ke arahnya dan menggelengkan kepalanya.
" Gadis cantik... Apa bener ini rumah mu? " Tanya Karina dengan lembut.
Gadis itu hanya menggunakan kepalanya, tanda bahwa rumah itu beneran miliknya.
Tiba-tiba dari arah belakang terdengar suara, membuat atensi Jeno dan Karina mengarah ke sana.
Karina menyenggol Jeno.
" Sana cek.. " Perintah Karina dan di jawab gelengan kepala dengan Jeno.
" Ey... Kenapa aku? Gak mau gw.. Takut gw.. "
" Yaaa! Lu laki sendiri di sini! Ngalah sama cewek, cepet cek!" Perintah Karina tidak mau di tolak.
Jeno mendekat ke meja kerja seseorang, meja kerja itu merupakan sumber suara yang tadi mereka dengar, di belakang Jeno terdapat Karina yang mengikuti nya.
Bruk.. Tiba-tiba ada kepala tengkorak yang mengelinding di bawah sana.
" Aaaa! " Jeno reflek putar badannya dan memeluk Karina, yang di peluk pun tak kalah terkejut dan juga ikut berteriak.
" Aaa... K-kenapa Jen? " Tanya Karina dengan gugup.
" Ada tengkorak gelinding... " Jawab Jeno dengan masih memeluk Karina.
Tiba-tiba Lilly berjalan melewati mereka dan mendekat ke arah belakang meja kerja itu, lalu mengeluarkan sebungkus roti.
" Papa... Bangun ini sudah ku belikan roti kesukaan mu. " Panggil Lilly.
" Papa? "
" Pa-papa? "
Tanya mereka berdua bersama-sama.
Tiba-tiba muncul lelaki dengan setelah kaos putih muncul dari bawah meja itu.
Lelaki yang Jeno dan Karina lihat.
Dia langsung ngambil roti yang di bawakan anaknya itu dan langsung memakannya.
" Nyamm... Nyammm... " Suara kunyah roti keluar dari mulutnya.
Kalau boleh jujur Jeno sedikit terpesona dengan visual bapak-bapak satu itu, walau baru bangun tidur dengan keadaan mata panda dan rambut acak-acakan. Ia tetap terlihat sedikit tampan?
' Eiii! Lee Jeno sadar! ' Batin Jeno sambil sedikit menepuk pipinya.
Tapi tiba-tiba Karina menyenggol lengannya, ia memberikan raut muka bertanya.
" Itu di tanya sama orang itu.. " Bisik Karina pelan ke Jeno.
" Hahh? "
" Saya tanya kalian siapa kok bisa di dalam rumah saya? " Tanya lelaki beranak satu itu dengan suara deepnya.
Jeno sedikit gugup untuk menjawab pertanyaan nya lelaki itu " Eeee... Anu pak, om... Emmm.. Glup.. Anu tadi kami gak sengaja ketemu anak om, jadi kami berniatan buat ganterin dia. " Jelas Jeno dengan sedikit gugup.
Penjelasan Jeno itu hanya di balas anggukan oleh lawan bicara nya.
Makasih udah mau baca... Vote dan comen nya jangan lupa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dosen || Jaemjen
RomanceHIATUS " Kenapa dia terlihat sangat berbeda dari yang kemarin kita lihat?! " JN " The real ada dua orang dalam satu tubuh.. " KRN BxB Homophohiac❌