Setelah Memutus Pernikahan Saya, Saya Menjadi Harta Menteri yang Kuat (1)

Bab 112 - Serangan balik berhasil

Xiao Yuanshi melebarkan matanya dan menatap wanita tua itu dengan tak percaya.

Ibunya terlalu kejam. Dia benar-benar berbohong melalui giginya.

Jika ini menyebar bahwa dia mengunci ibunya di gudang kayu dan tidak memberinya makanan, bagaimana dia bisa mencari nafkah?

Sejak kapan dia mulai meninggalkan kelonggaran untuk tindakannya?

Sementara dia masih berpikir, Putra Sulung Xiao meludah, “Saudaraku, kamu keterlaluan."

“Kami menjual rumah dan tanah kami, datang jauh-jauh ke sini untuk melihatmu, dan kamu benar-benar memperlakukan orang tua kami dan kami seperti ini."

“Kamu masih ingin membatasi pergerakan kami? Bermimpilah."

“Kami sudah membuat janji dengan teman-teman kami di luar."

“Jika kami tidak meninggalkan manor jenderal dalam dua atau tiga hari, mereka akan membantu kami menulis petisi dan mengirimkannya ke hakim ibu kota untuk menuduh Anda menyiksa dan memenjarakan orang tua dan saudara laki-laki Anda.”

Dia sangat senang Shi Qingluo mengingatkan mereka dalam surat itu.

Putra Sulung Xiao membiarkan cucu tertua dan kedua keluarga Xiao menulis beberapa salinan petisi dan memasukkannya ke dalam amplop.

Kemudian, dia akan membagikannya kepada teman-teman yang dia kenal baru-baru ini, juga kepada pelayan di restoran.

Selama mereka tidak meninggalkan istana jenderal dalam 3 hari, dia akan meminta mereka untuk mengirimkan amplop ke hakim ibukota.

Mereka juga takut dipenjara dan dianiaya.

Mungkin, seperti yang dikatakan Shi Qingluo, Xiao Yuanshi mungkin menjadi gila dan membunuh mereka.

Ketika saatnya tiba, mereka akan dikurung di rumah sang jenderal dan dibius.

Perlahan, mereka akan jatuh sakit dan mati, dan tidak punya tempat untuk menangis.

Xiao Hanzheng sengaja dibius dan berakhir dengan demam tinggi yang tidak kunjung reda.

Jika Shi Qingluo tidak datang dan chongxi, dia mungkin telah dibunuh.

Shi Qingluo berkata bahwa Putra Kedua Xiao dan istrinya adalah dalangnya, dan mereka mempercayainya.

Lagi pula, hanya mereka yang akan mengeluarkan beberapa ratus tael perak untuk menyuap dokter dan berusaha membunuhnya.

Yang lain mengatakan bahwa seekor harimau tidak akan memakan anaknya sendiri, tetapi itu adalah anak kandungnya.

Jika dia bisa melakukan hal yang kejam, apalagi saudara-saudaranya yang tidak begitu dekat dengannya.

Mengingat masalah Xiao Hanzheng, mereka juga takut.

Jadi, sebelum mereka lari ke hakim ibukota untuk menimbulkan masalah, mereka sudah mengirimkan beberapa surat itu.

Karena takut masih ada risiko, mereka mengirimkan surat ke beberapa orang.

Tentu saja, ada juga yang merasakan kesulitan dan memberi mereka imbalan.

Sekarang, sepertinya pilihan mereka terlalu tepat.

Jika mereka tidak bersiap terlebih dahulu, gerakan mereka akan dibatasi.

Mata Xiao Yuanshi melebar sekali lagi, dan terkejut tanpa henti.

Mungkinkah anggota keluarga Xiao yang lama dirasuki oleh sesuatu yang kotor?

Mereka sebenarnya telah membuat persiapan seperti itu sebelumnya.

Ini membuatnya merasa seperti akan hancur.