Setelah Memutus Pernikahan Saya, Saya Menjadi Harta Menteri yang Kuat (1)

Bab 156 - Tidak menyangka dia begitu ambisius

Xiao Yuanshi berpura-pura tidak terjadi apa-apa dan kembali ke kamar pribadi, meskipun dia tidak menyangka rekan-rekannya sudah pergi.

Untuk beberapa alasan, dia memiliki firasat buruk yang tak terkatakan di dalam hatinya.

Ia tidak tinggal lebih lama lagi dan langsung kembali ke kediaman sang jenderal.

Saat dia duduk, Ge Chunru masuk dengan mata memerah.

Xiao Yuanshi sangat kesal melihatnya seperti ini.

Dia tidak bisa menahan cemberut dan bertanya, "Apa yang salah denganmu kali ini?"

Apalagi sekarang dia melihatnya, dia tidak bisa tidak memikirkan bagaimana matanya mempermainkannya sebelumnya.

Dia mengira paman kaisar adalah dia dan merasa sedikit jijik.

Ge Chunru juga melihat bahwa suasana hati Xiao Yuanshi sedang tidak baik, jadi dia mengubah apa yang akan dia katakan. “Hanya saja aku merasa tidak nyaman melihat adikku seperti ini.”

Xiao Yuanshi menarik napas dalam-dalam. “Hal-hal sudah berjalan seperti itu. Tidak ada gunanya menangisi susu yang tumpah."

“Lebih baik kamu urus anak di perutmu dulu."

"Ketika dia pulih, saya akan memikirkan cara mengatur posting untuknya."

Dengan kakinya yang patah, tidak mungkin dia mendapatkan postingan yang bagus.

Ge Chunru merasakan sakit yang menusuk di hatinya, tapi dia hanya bisa mengangguk. “Kalau begitu aku harus merepotkanmu, Jenderal.”

Dia bertanya, "Apakah kamu dalam suasana hati yang buruk?"

Xiao Yuanshi berkata, “Saya mengalami beberapa masalah dengan Kementerian Perang.”

Dia baru saja bergabung dengan Kementerian Perang sebagai asisten menteri belum lama ini yang memberinya otoritas nyata.

Meskipun seorang jenderal senior berpangkat lebih tinggi dari asisten menteri, setelah dia menyerahkan kekuatan militernya di masa depan, itu hanya akan menjadi pekerjaan paruh waktu.

Oleh karena itu, ia berjuang keras untuk menjadi asisten menteri di Kementerian Perang.

Ge Chunru tidak bertanya lebih lanjut ketika dia mendengar apa yang dia katakan.

Dia tahu bahwa pria yang cakap tidak suka wanita mencampuri urusan resmi mereka.

Oleh karena itu, dia meminta gadis pelayannya untuk membawakannya sup yang baru disiapkan. “Jenderal, terima kasih atas kerja kerasmu. Ini adalah sup ayam yang saya pesan khusus untuk disiapkan oleh juru masak. Mangkuk ini milikmu.”

Xiao Yuanshi mengambil sup ayam dan semakin kehilangan nafsu makan ketika dia melihat minyak di dalam mangkuk.

“Aku minum terlalu banyak anggur sekarang. Aku akan meminumnya nanti.” Dia meletakkan mangkuk di atas meja.

Melihat dia hendak berbicara, dia melanjutkan, “Saya akan pergi ke meja belajar untuk bekerja. Kembalilah ke kamarmu untuk istirahat dulu.”

Ge Chunru hanya bisa menelan pertanyaannya untuk menanyakan Xiao Yuanshi apakah dia telah menemukan siapa yang menyebabkan adiknya menderita. "Kalau begitu, silakan dulu, jenderal."

Setelah Xiao Yuanshi pergi ke ruang belajar, dia membawa sepanci sup ayam lagi ke halaman Ge Chunyi.

Ketika dia membuka pintu, dia melihat mata adik perempuannya memerah saat dia menghibur adik laki-lakinya yang pemarah.

Ge Chunyu berdiri dan membungkuk dengan anggun. "Kakak perempuan, kamu di sini!"

Melihat adik perempuannya lebih terlihat seperti wanita muda dari keluarga bangsawan dengan penampilan cantik dan bermartabat, mata Ge Chunru menunjukkan sedikit kelegaan. “Aku datang untuk menemui Chunyi.”