"Lianhua..." panggil Xiu pelan. Dia dan Lianhua sedang bersantai berdua dipadang rumput yang tepat berapa dibelakang rumahnya. Lianhua menggulingkan dirinya diatas rumput, lalu hanya berguman malas, "Emm..." Xiu melirik Lianhua sekilas, lalu tersenyum tipis menampakkan lesung pipit dipipi kanannya, "Bagaimana rasanya tinggal di istana?" Lianhua mendongakkan kepalanya sedikit, "Biasa saja kok, memang istana itu besar dan mewah. Dan tentu saja sangat ramai, disana ada puluhan ribu dayang dan kasim yang hilir mudik kesana kemari. Untung saja kamarku berada disayap kanan yang jauh dari keramaian. Tapi selain itu bagiku semuanya biasa saja." Xiu hanya menganggukkan kepalanya, "Tapi kau sering bertemu kaisar kan?" tanya Xiu. Lianhua terdiam, lalu menghela nafas, "Tidak. Dia itu kaisar yang sibuk, tidak ada waktu untuk bertemu dengan orang sepertiku." Xiu tertawa kecil, "Benar juga... kaisar orang yang sibuk ya."
Lianhua membenamkan wajahnya dilipatan tangannya, sudah seminggu sejak kejadian memalukan dikolam air panas terjadi, dan sejak kejadian itu dia tidak pernah bertatap muka dengan kaisar Jinhu. Lianhua menghela nafas, setiap kali dia berusaha bertemu dengan kaisar, kaisar selalu tidak ada ditempat. Hal ini membuatnya agak frustasi dan kesal. Jika dia melakukan sesuatu yang membuat kaisar kesal, seharusnya kaisar tinggal mengatakannya saja pada Lianhua agar Lianhua bisa meminta maaf. Tapi sepertinya kaisar tidak ingin repot-repot nelakukannya, memang Lianhua siapanya? Lianhua hanya pemuda yang menumpang tinggal di istana.
Lianhua mengacak rambutnya frustasi, membuat Xiu yang berbaring disebelahnya kebingungan. "Lianhua? Kau tidak apa-apa?" tanya Xiu khawatir. Lianhua menghela nafas panjang lalu bangkit berdiri, "Aku tidak apa-apa." Xiu hanya menatap Lianhua, "Kau yakin?" tanyanya lagi. Lianhua tersenyum dan mengangguk, "Hey... mau berkunjung ke istana untuk melihat kamar yang dipinjamkan padaku?" Xiu melompat girang dan memeluk Lianhua, "Aku mau~~" Lianhua tertawa, "Baiklah, ayo berangkat sekarang."
Xiu langsung berteriak girang ketika Lianhua menariknya masuk kedalam istana, tentu saja melalui pintu samping yang langsung menuju sayap kanan istana. Beberapa dayang dan kasim berusaha menahan tawa melihat tingkah Xiu yang kekanakan. Lianhua menghela nafas, menatap Xiu yang bergelantungan dilengannya seperti anak simpanse dengan senyuman tipis. "Berhenti berteriak Xiu. Kau membuat semua orang memperhatikan kita." Xiu langsung menghentikan teriakannya, lalu tersenyum menyeringai, "Maafkan aku, aku terlalu senang karena ini pertama kalinya aku memasuki istana." "Benarkan?" tanya Lianhua tidak percaya. Xiu mengangguk, "Aku serius!" Ujar Xiu dengan wajah yang menggemaskan. Lianhua terkekeh lalu mencubit pipi Xiu gemas, "Kau menggemaskan sekali. Padahal kau lebih tua dariku, tapi perilakumu sama sekali tidak menunjukkannya." "Hey! Meskipun aku ini menggemaskan, bukan berarti aku tidak dewasa!" "Xiu mengembungkan pipinya kesal. Lianhua hanya menggeleng-gelengkan kepalanya seraya tertawa.
"Nah kita sampai, ini dia kamarku tercin..." Lianhua menghentikan perkataannya ketika melihat pemandangan didepannya. Kaisar Jinhu duduk dikasurnya, menatapnya dengan matanya yang tajam. Xiu langsung bersujud ketika melihat sang kaisar, sedangkan Lianhua masih tercekat melihat kehadiran sang kaisar yang tidak disangkanya. Jinhu bangkit dari tempat tidur Lianhua, menghampiri pemuda cantik yang masih membeku. Jinhu lalu melirik pemuda yang masih bersujud disamping, "Kau Song XiuMi kan?" tanya Jinhu. "Benar yang mulia." jawab Xiu. Jinhu tersenyum tipis, "Berdirilah, nikmati waktumu bersama Lianhua." Jinhu berujar. Melirik Lianhua sekilas lalu menyelipkan sesuatu ketangan Lianhua. "Aku pergi dulu." Jinhu berkata lalu melangkah keluar dari kamar Lianhua.
Xiu langsung berdiri begitu Jinhu keluar dari kamar Lianhua. Pamuda itu menghela nafas lega dan berkata, "Hah... aku benar-benar kaget tadi. Bagaimana kaisar bisa ada dikamarmu?" Tanyanya. Lianhua tidak menyahut, dia memandang lembaran kertas ditangannya dengan ekspresi yang tak terbaca. Xiu mengerutkan keningnya, "Lianhua? Lianhua? Kau kenapa?" Lianhua masih terdiam. "LIANHUA!" Xiu berteriak tepat ditelinga Lianhua. Lianhua langsung melompat terkejut, dia menatap Xiu dengan senyuman tipis, "Maaf. Aku tidak mendengarkan perkataanmu. Tadi kau mengatakan apa?" "Lupakan saja! Kau bersikap aneh seharian ini." Xiu menghentakkan kakinya kesal. Lianhua hanya tertawa kikuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LOTUS (boyxboy)
Romance567 SM, Kerajaan ZingYi, China Daratan Warning: BoyxBoy Yin Lianhua adalah anak seorang tuan tanah kaya yang hidup dikerajaan ZingYi. Sebuah kerajaan besar yang dipimpin oleh seorang kaisar yang arogan dan kasar. Ayahnya sama sekali tidak peduli den...