bab 2(sistem sengklek)

488 50 4
                                    


   Jangan lupa votenya yaaa.

.

.

.
   
.

  "Emm..itu..."

"Itu2 apa hmm?tadi El  bilang apa sama Lo hah?"

"Emm..15%ketampanan,70% keimutan,80%daya tarik dan 40% kesehatan tuan" ucap sistem gugup.

"Hey itu kenapa malah ketampanan sana keimutannya kebalik,wah nih pasti Lo sistem abal2 kan masa nambahin plesentase diri El. aja Lo salah sih,ganti balik gak" ucap El jadi emosi sendiri gara2 sistem yg rada sengklek ini.

"Emm..itu tidak bisa dirubah lagi tuan'lagi pula tuan saat ini sangat mengemaskan ya walau sebenarnya saya sengaja membaliknya hehehe..." ucap sistem diawal dan membatin diakhirnya sambil tertawa jahat hehehe..

"Iih..Lo sih jadi sistem nggak becus banget masa muka El jadi cute gini" dumel El ,ya bagaimana nggak cute  Coba pipinya aja udah kayak moci dah kayak mau tumpah aja,bulu mata yg lentik,hidung mancung tapi kecil,dan mata bulat besarnya seperti berkaca2 dengan netra berwarna biru cerah...uuuuh..sungguh mengemaskan.

 
"Ekhem..dari pada Anda mendumel tak jelas lebih baik saya beritahu kalo Anda saat ini memiliki misi tuan" ucap sistem.

"Misi apaan?"

" Ekhem..saya akan tunjukkan tuan"

Misi

-Pulang kerumah(jangka waktu 1 hari)
Hadiah
.
-pewangi bayi yg bertahan selamanya.
-poin 100

Hukuman

Mimisan seharian.

Yes/yes

"El telima,tinggal pulang aja susah,lumayan hadiahnya ,El  suka wangi bayi"

"Apa tuan tidak heran dengan pilihan yes/yes itu tuan?"tanya sistem.

   Soalnya biasanya kalo ada pilihan gitu pasti tanya kenapa pilihannya kayak gitu,lah kalau ini beda,lain  dari pada yg lain.

"Kan El mau yg beda ,El udah sering baca novel transmigrasi, awalnya semuanya sama aja jadi El maunya yg beda gitu"ucap El bangga.

"Cih..gitu aja bangga" cibir sistem.

"Apa Lo bilang,sini Lo biar El becek2 juga Lo" ucap El,tau2 dah emosi sendiri.

"Lebih baik saya KABUUUR...." Teriak sistem,dan setelah itu dia hilang entah kemana.

"Ck... Gini amat El punya sistem"dumel El.

   Dan saat El masih asik melamun tiba2 pintu ruang rawatnya dibuka oleh seorg pemuda.

   
"Emm..Abang ciapa?" tanya El sambil memiringkan kepalanya sambil mengerjab2kan matanya.

'Astaga..apa bener ini adek gue, kok cute banget, kalo  tau El seimut ini,mungkin gue akan kurung dia buat diri gue sendiri'batin pemuda itu.

"Iiisss..kok Ndak dijawab cih,kan El tanya Abang itu ciapa?" ucap El kesal,karena orang yg ditanya malah melamun.

  Dan karena suara El itu pemuda itu pun langsung tersadar dari lamunannya.

"Ekhem...perkenalkan Abang ini Abang ke 3nya El nama abang Araska Elvito Alcatraz,Baby bisa panggil Abang Aska kamu mengerti baby?" ucap Aska .

"El mengelti Abang,tapi El maunya panggil Abang itu abang aka boleh Ndak? Itu sebagai panggilan sayang dari El "ucap El sambil memandang Aska dengan puppy eyesnya.

"jangan memandang orang lain seperti itu selain abang2 dan mommy Daddy"

"Emm tapi kenapa?" tanya El bingung  sambil meletakkan jari telunjuknya didagu dan tanpa sadar memiringkan kepalanya.

"Karena kamu sangat mengemaskan baby,Abang nggak mau nantinya kamu diculik sama orang, emangnya kamu mau diculik?" tanya Aska menakut2 i adik manisnya itu.

"Uuh..El Ndak mau Abang,El takut?" jawab El polos sedikit nyerempet ke bego ya gini jadinya...mau aja diakalin sama abangnya.

"Uuuh..adik Abang takut yaa..sini biar Abang peluk biar gak takut lagi" ucap Aska sambil mencari2 kesempatan untuk memeluk baby El.

"Ya udah sekarang kamu istirahat gih,biar cepat sembuh"

"Abang~tapi El maunya pulang sekalang Ndak mau besok2" rengek El

"Tapi baby kamu kan baru aja sadar"

"Pokoknya El Ndak mau dilumah sakit abang~"

"Ya udah kalo habis infusnya nanti Abang coba bicara sama dokter ok?"

    Saat mendengar abangnya bicara 'infus' tiba2 tubuhnya jadi tegang,dan dengan patah2 dia melihat kearah tangan kirinya yg saat ini terpasang infus,El ini termasuk anak yg takut dengan jarum suntik.

'Sadarnya telat,dari tadi kemana aja'~author.

"Emm..HUAAA....ABAAANG..LEPAS INI,EL NDAK SUKA HUAA...LEPAS HIKS..LEPAS ABANG.." Tangis El menggelegar, dah kayak toa masjid aja.

"Eeh baby tenang dulu ya,nanti ini dilepas tapi tunggu ini habis dulu" ucap Aska memberi pengertian,sambil menekan tombol samping brangkar adiknya itu.

"HIKS..sekalang Abang El Ndak mau nanti2 hiks...pokoknya lepas abang~" rengek El pada Aska,sambil menyodorkan tangan kirinya pada Aska.

    Tiba2 pintu ruang rawat El dibuka oleh dokter dan beberapa perawat.

"Emm..doktel lepas ini" ucap El melas.

"Nanti ya" ucap dokter itu lembut,sambil mengkode salah satu perawat untuk menyuntikkan obat bius pada El.

    Dan kode itu langsung dimengerti suster itu dan segera melaksanakan tugasnya.

"Uuh hiks..sakit abang..suster ini jahat..kenapa suntik2 El hiks...uuh..Abang~ El ngantuk.." lirih El sebelum akhirnya dia jatuh tertidur setelah disuntikkan obat bius.






ADIK PROTAGONIS PRIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang