Ineffable | Dear Diary | End

1. Diary

Happy Reading

"Kalo hidup isinya cuma tentang bahagia, nanti lo pada lupa caranya berdoa."

- Nabella Arneyva

"Sesekali jadi egois nggak akan ngubah lo jadi orang jahat."

-Kiera Tavisya

"Mulai aja dulu, kita nggak tau kapan alur kemenangan itu dateng, kan?"

-Ashana Denallie

"Semesta nggak akan kasih ujian kalo yang diuji aja nggak mampu."

-Kasyaira Adeeva

"Justru orang yang jarang nangis padahal masalah lagi gede-gedenya, itu orang yang
lemah."

-Namissa Kaluna

"Namanya hidup, banyak sedihnya sedikit senengnya udah jadi hal yang patut kita jalani terus sampe ketemu nisan."

-Riana Lavanya

"Bebas itu bukan cuma tentang hal buruk, kadang kita juga perlu ngalihin stres ke sesuatu yang bisa diajak kerjasama."

-Daevi Arsella

♡♡♡♡

"Coba sebentar lupakan kejadian buruk kemarin, Tuhan menciptakan tujuh hari untuk membuatmu yakin kamu berhak memperbaiki hari ini."

-Jenggala Danadyaksa

"Kadang juga gue benci sama diri gue sendiri, tapi akhirnya gue sadar, Tuhan aja nggak pernah benci sama gue."

-Akeno Kaendra

"Kalo lagi capek, coba duduk di suatu keramaian dan liat sekeliling, yakin kalo bukan cuma lo yang punya masalah."

-Wisesa Rakha Gumelar

"Jenius sama gila itu sama, sama-sama punya pemikiran yang tinggi. Kalo lo berhasil biasanya dibilang jenius, tapi kalo lo gagal dibilang gila."

-Kai Renzi Qianfan

"Prinsip gue, lo punya tujuan dan punya
mimpi tinggi, lo termasuk orang yang menghargai hidup."

-Jevaro Bumantara

"Sholatnya cuma sampai kamu mati, kalau sudah mati, tugasmu selesai."

-Jernian Nandito

"Nggak ada hidup yang salah, Tuhan punya banyak rencana di balik derita yang dia kasih."

-Lintang Indra Adhinata

♡♡♡♡

Seorang gadis berambut acak yang sedari tadi bergelayut di ranjangnya itu melempar bantal ke sudut kamar merasa kesal. Berulang kali mencoba mengubah posisi tapi ia sama sekali tak bisa terlelap. Matanya terus terbuka padahal jam menunjukan setengah dua dini hari.