7

195 28 0
                                    








happy reading!








"pemirsa, seorang dewan kota ditangkap karena kasus pelecehan yang hampir dilakukannya di sebuah taman kota siang kemarin. video aksi perbuatan bejatnya telah tersebar di media sosial dengan cepat dan pelaku segera di ringkus oleh pihak kepolisian. diduga pelaku sempat bercekcok sebelum kawan dari korban menganiaya nya hingga mengalami patah tulang ....."

"parah parah..."

Kaylin sama Jevano sama sama menegang di sebelah Papa mereka yang lagi serius nonton berita.

yang ada di berita itu kan bapak bapak yang kemarin hampir ngelecehin Kaylin?? jadi maksudnya Wira ngasih pelajaran itu dengan cara kaya gini?? di sebar luaskan biar citra sang dewan kota itu rusak di hadapan publik??

"kalian hati hati ya, Jevano juga, jaga kakak kamu dari modelan manusia iblis kaya gitu. untung aja korbannya punya temen yang sigap jadi ga sempat di apa apain. coba kalo korbannya sendirian? hiiih, papa ga bisa ngebayangin apa yang bakal kejadian sama cewe itu" komentar papa mereka sambil nyemil kentang goreng buatan sang bubu

"h-hehe... i-iya paa.."

denger itu Jevano langsung keringet dingin.

gimana kalo papanya tau ternyata cewe di layar tv itu adalah kakaknya? apa yang bakal papanya lakuin? Jevano ngerasa bersalah karena ga bisa ngelakuin tugasnya sebagai seorang adik dengan benar.

diam diam, dia berterimakasih dalam hati untuk Wira karena udah megang omongan nya buat ngejaga sang kakak.

kayanya... Wira bisa sedikiiitt dipercaya untuk menjadi bodyguard keduanya Kaylin setelah dirinya sendiri.

.
.
.

"Wira!"

"kenapa kay?"

Kaylin ga ngomong apa apa dan langsung meluk tubuh sang ketua OSIS itu erat.

"thanks a lot"

Wira tersenyum kecil. tangannya mengelus pucuk kepala Kaylin lembut "iya Kaylin, it's my pleasure"

"aku harus ngapain biar bisa ngebayar ini semua?"

"ga ada, kamu ga perlu ngelakuin apapun. ini udah kewajiban ku" jawab Wira sembari menggeleng tegas

Kaylin sedikit salah tingkah karena Wira mengatakan itu adalah kewajibannya, padahal kan.. mereka bukan siapa siapa. oh tapi.. mungkin ya, kewajiban sebagai sesama teman.

"ga, pokonya aku harus ngelakuin sesuatu buat kamu. minimal ngapain gitu? mijitin kamu sehabis rapat atau gimana" Kaylin bersikeras

Wira menghela nafas melihat Kaylin yang keras kepala sekali. akhirnya setelah ia pikir pikir, Wira akhirnya memiliki ide yang bagus untuk mengerjai gadis di depannya tersebut

"yaudah kalo gitu, jadi pacarku aja gimana?" ujarnya sembari menyenderkan tubuhnya ke dinding

"...eh?"

Kaylin terdiam membeku denger perkataan Wira tersebut. pipinya memanas dan jantungnya berdegup kencang. tapi sebelum ia bisa berkata apapun, kerah seragam nya tiba tiba di tarik dari belakang

"woah woah woah, stop right there you piece of shit"

Kaylin yang tadinya lagi melayang oleh harapan tiba tiba terhempas gitu aja sewaktu denger suara Jevano.

sialan adeknya itu memang.

"minta bogem kanan apa bogem kiri bang"

"Erga!"

How To Passed Possessive SiblingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang