one holy soul and one sinner

701 77 4
                                    

《♤》

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

《♤》

Our love will be eternal

Verciòn Pov

Aku membuka mataku "Sial kenapa harus mengingat kejadian itu!!" Aku saat ini sedang berada di ruangan singgasana kerajaan, ya..tempat dimana aku membunuh raja sebelumnya Dheles dan sang ratu Zelene

Aku berjalan menghampiri mutiara besar ditengah ruangan sebelum menyentuhnya, mutiara itu bercahaya dan sesaat kemudia menampilkan aiden yang sedang tertidur

Aku tersenyum sambil mengelus mutiara itu, "Aku senang bisa bertemu dengan mu, sayang"

Tiba-tiba terdengar suara dari dalam Kepalaku, Pikiran gelap, kami sebut "Dia bukan milikmu" bisiknya aku hanya menggertakan gigiku sambil setengah berteriak "Diam!!" Tapi suara itu kembali "suatu hari dia akan tahu perbuatan mu dan meninggalkan mu sendirian~" "Diam!!! Teriak ku semakin kencang "Atau mungkin...dia bertemu dengan orang lain yang lebih baik, hmm~" Pusaran air besar muncul disekitar ku "BERISIK!!"

Swoosh!!

Pusaran itu menyebar, membuat barang-barang disekitar ruangan terbawa arus dan berantakan, aku mengepalkan tanganku hingga berdarah, gigiku berderit dan mataku bercahaya Kuning terang.

"Secepatnya...aku harus mengikat jiwa aiden dan milikku secepatnya, Jika tidak..aiden akan meninggalkan ku, Ya itu benar...lebih cepat lebih baik bukan?!" Seringai ku

Aku berteriak memanggil penasihat ku yang sejak tadi Diam di pojok ruangan seperti pelayan lain, alasannya karena aku benci orang berdekatan denganku, kecuali aiden tentu saja

"Siapkan Upacara pengikatan jiwa, Besok malam aku harus segera mengikat jiwa aiden!!" Perintahku yang
Dibalas anggukan oleh dia "Dimengerti yang mulia" ucapnya sebelum berenang pergi

Aku menutup mataku sambil meramalkan mantra "en,to,tre" seketika pusaran terbentuk disekitar tubuhku, setelah beberapa detik aku berubah menjadi buih dan menghilang, lebih tepatnya berpindah ketempat aiden berada, Aku berenang memasuki gua dan langsung disambut dengan aiden atau lebih tepatnya calon istriku(?) sedang tertidur pulas diatas batu rumput empuk tersebut, aku tersenyum sambil berenang mendekat secara berlahan.

Aku mengelus rambutnya kemudian pipi nya, tapi dia tidak bangun "Dasar" Aku tersenyum dan duduk disebelah nya "Aiden..bangun" Dia masih saja pulas, Apakah kasurnya senyaman itu?

Aiden, mendesah pelan sambil membalikan badannya..merasa terganggu dengan sentuhan ku, aku hanya terkekeh melihat kelakuan, aku hanya berbaring disebelahnya menunggu dia bangun sambil terus memandanginya.

Aiden pov

Saat aku membuka mata, pemandangan yang pertama kali aku lihat adalah wajah Verciòn yang sangat dekat, aku yang kaget dengan reflek mundur "Yatuhan!!" Verciòn hanya memandang ku bingung sebelum tertawa, Dasar bodoh..lagi pula sejak kapan dia ada disana,jangan bilang dia memandangi ku tidur sejak tadi.

créature aquatiqueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang