Federasi Volga.

99 14 10
                                    

Ibukota Federasi Volga, Moscow.

Digedung parlemen federasi terlihat beberapa orang penting yang sedang melakukan pertemuan dimana pertemuan itu membahas tentang perang yang terjadi di Eropa.

"Tuan Joseph pasukan kekaisaran saat ini sudah mencaplok tiga negara di Eropa yaitu Thermidore, Denmark dan Nord. Sebaiknya kita juga memobilisasi pasukan kita untuk berjaga-jaga."

"Berjaga-jaga dari apa jendral Makarov? Kekaisaran dan negara kita dipisahkan oleh Jerman timur, lebih baik kita tetap netral dan melihat mereka saling menghancurkan saja."

"Apa maksudmu kita harus diam tuan Aleksey?! Perang ini bisa saja menyebar ke negara kita jadi setidaknya kita harus mempersiapkan pertahanan negara kita!"

Keributan diruangan itu semakin tak terkendali, terdapat dua kubu untuk menanggapi perang yang ada dieropa barat. Sedangkan itu sekretaris jenderal yaitu Joseph Grigori hanya diam sembari mengetukkan jarinya diatas meja.

"Semuanya harap diam."

Mendengar perkataan dari Joseph perdebatan sebelumnya yang cukup panas menjadi tenang kembali dan suasana menjadi hening selama beberapa saat.

"Yang dikatakan oleh tuan Aleksey benar, kita memang harus memobilisasi tentara kita untuk hal yang tak diinginkan. Tapi bagaimana kalau kita menginvasi Jerman timur saja?"

Ucapan yang dilontarkannya membuat semua orang disana sangatlah terkejut, pasalnya bukan mempertahankan kenetralan federasi tapi malah mencoba untuk melakukan agresi militer ke negara lain.

"Tuan Joseph dengan sangat hormat apakah tindakan itu tidak terlalu terburu-buru? Kita belum terlalu mengetahui kekuatan dari Jerman timur."

"Yang dikatakan tuan Aleksey benar, kita sebaiknya jangan terlalu gegabah menginvasi negara tersebut. Lebih baik kita fokus memperkuat pertahanan kita disepanjang garis perbatasan."

Suasana menjadi panas kembali setelah ucapan yang cukup kontroversi dikeluarkan oleh sang pemimpin negara federasi tersebut.

"Jerman timur hanyalah negara pemberontak tuan Aleksey, seharusnya kita mendukung keputusan dari sang pemimpin kita tuan Joseph. Lagipula negara pemberontak seperti Jerman timur paling akan dapat ditaklukkan dengan cepat."

Salah satu jendral yang mengatakan itu berdiri dengan penuh semangat lalu beberapa bisikan mulai terdengar dan satu persatu orang disana mulai mendukung keputusan dari Joseph Grigori.

Sedangkan Aleksey yang merupakan Menlu Federasi Volga hanya bisa terdiam dan menghela nafasnya, ia tidak menyangka bahwa orang-orang kemiliteran sangat keras kepala.

"Kalau begitu sudah diputuskan, jendral Makarov aku perintahkan kau untuk segera memobilisasi pasukan kita untuk menginvasi Jerman timur. Setelah itu kita bisa menandatangani perjanjian non-agresi dengan kekaisaran Germania nantinya."

Mendengar perintah tersebut semua petinggi militer dengan penuh semangat langsung keluar dari ruangan tersebut untuk segera memobilisasi tentara merah menuju barat, Aleksey yang masih disana hanya berharap semoga perang yang dilakukan negaranya dapat dimenangkan dengan mudah.

"Kita akan memiliki banyak pekerjaan nantinya, kita kembali ke kantor kita."

"Baik tuan."

Aleksey dan asistennya pun pergi meninggalkan gedung parlemen menuju kantor dari kementerian luar negeri.

Sedangkan itu di Berlin Hans saat ini sedang bermain golf bersama beberapa petinggi militernya untuk menghabiskan waktu luang mereka.

"Ruderdoff sepertinya kau sangat pintar sekali bermain golf ini kan? Hahaha."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 26, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

German Democratic Republic in Izetta universe!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang