Satu tahun setelah kepergian kim seokjin, satu tahun juga member berusaha mengikhlaskan kepergian hyung tertua mereka.
Ikhlas?
Tidak, mereka masih belum bisa mengikhlaskan walaupun berulang kali mulut nya mengatakan ikhlas, hati mereka tidak bisa berbohong, air mata menjadi saksi ketidak ikhlaskan mereka akan kepergian hyung tertua mereka.
Seperti sekarang, member duduk di sisi makam seokjin dengan air mata yang sudah menggenang di pelupuk mata nya.
"Jin hyung, kami datang lagi untuk mengunjungi mu" ucap maknae dari group bangtan sonyeondan tersebut. Tangan nya terus mengusap batu nisan bertuliskan nama kim seokjin.
"Hyung maafkan kami karena masih belum bisa merelakan mu" ucap jimin.
"Kami benar benar merindukan mu hyung, sangat merindukan mu" ucap taehyung dan langsung menghapus air mata nya yang hampir jatuh.
"Jin hyung maafkan kami yang tidak ada saat kau butuh, saat kau sakit dan selalu menunggu kami dalam kesendirian mu, kami tidak pernah datang.
"Maafkan kami hyung, sampai sekarang kami masih hidup dalam penyesalan itu" ucap yoongi dan menunduk dengan air mata yang mengalir begitu saja.
"Kami sudah berusaha ikhlas hyung, tapi rindu kami pada mu membuat kami selalu ingin melihat mu dan mengulang kembali masa masa saat bersama mu.
"Hyung, bisakah kita hidup bersama lagi seperti dulu? Kami janji akan merawat mu dengan baik" ucap namjoon dan melepas kacamata nya karena dia sudah menangis.
"Jin hyung, aku merindukan mu hyung, sangat merindukan mu jin hyung" ucap hoseok dan menangis setelahnya.
Member menangis sampai perasaan mereka tenang, setelahnya mereka pergi meninggalkan makam seokjin.
.
.
.
.
.Member diam di rumah seokjin yang mereka tempati, suasana benar benar sepi karena mereka hanya diam, tapi kekehan hoseok memecah keheningan yang terjadi.
"Seokie kenapa tertawa?" tanya yoongi.
"Aku teringat jin hyung yang suka berbohong karena tidak mau latihan. Kalian tau?" hoseok berdiri dan membuat nya menjadi pusat perhatian member.
"Jin hyung akan bilang seperti ini, aigoo jhope..pinggang hyung sakit, sepertinya hyung tidak bisa latihan hari ini.
"Jhope...kaki hyung sakit, bisakah kau menggendong ku ke ruang latihan, jhope...bisa tidak latihan nya di undur jadi minggu depan"
Hoseok bicara mengikuti gaya bicara seokjin, dia juga mempraktekan bagaimana seokjin memegang pinggang, berjalan dengan pincang dan bicara dengan nada manja.
"Aku dengan bodoh nya mempercayai nya, aku bahkan benar benar menggendong nya ke ruang latihan" kekeh hoseok dengan mata berkaca kaca.
"Ah ~ yang itu ya? Aku juga ingat, kau menggendong jin hyung dan mendudukkan nya di bangku dengan hati hati kan?" sahut jimin dan hoseok mengangguk sebagai jawaban.
"Tapi saat melihat makanan datang jin hyung langsung berdiri seraya berkata, aigoo....perut ku belum di isi sejak aku lahir, aku benar benar lapar"
Jungkook bicara dengan mempraktekan gaya bicara seokjin dengan tangan mengelus perut nya seperti yang seokjin lakukan dulu.
"Jin hyung langsung mengambil burger dan hanya memakan daging nya" kekeh yoongi.
"Iya benar, aku sangat ingat itu karena aku ada di samping nya saat jin hyung hanya memakan daging nya dan mengembalikan posisi burger seperti semula" sahut jungkook dan tertawa dengan mata berkaca kaca.

KAMU SEDANG MEMBACA
Life Gues On (sequel yours)
FanficKami terlalu rindu dengan kim seokjin, hingga kami melakukan sesuatu yang bodoh agar bisa kembali menjalani hidup bersamanya. Kami fikir kami akan bahagia saat mendapatkan apa yang kami inginkan, namun nyatanya sakit itu semakin dalam saat kenyataan...