tak·dir #2

46 7 0
                                    

"Selamat pagi, giliran anda dokter" ucap suster cantik yang sudah tak asing di mata renja, namun ini tetap pertemuan pertamanya bersama dr. Theo, dokter pisikiater yang di tugas kan dirumah sakit bela kasih dari tahun 2020 tersebut.

Kini tahun sudah jauh berganti, 10 tahun berlalu dan saat inilah renjana memutuskan untuk melepas segala beban pikiran yang ia pendam sendiri pada ahlinya, mengingat sudah tak ada rumah yang mau mendengar segala keluh kesah hatinya.

"Baik, terimakasih suster" ucap renja sebelum melangkah kan kaki diruangan dengan nuansa tenang serta nyaman tersebut, renja mendudukan dirinya pada sofa coklat disebelah meja dokter theo. Sang dokter tak terlihat menua wajahnya masih terlihat awet muda serta sangat sehat mengingat umur beliau yang sudah kepala lima.

"Selamat datang, nak" sapa dokter theo dengan senyum manisnya tersebut yang dibalas dengan senyum tipis oleh renjana

"Bagaimana dirimu, baik?" Basa basi yang sangat basi. Hening sejenak sebelum dokter theo beranjak dari laptop berwarna gelapnya itu, menghampiri renja dan duduk tepat disamping pemuda tersebut

"Jika saya baik, saya tidak akan menemui dokter." Ucap renjana yang di balas oleh kekehan kecil dari sang dokter

"Baiklah, ren sudah siap?" Ucap dokter theo pada renjana sedangkan lelaki muda itu masih diam wajahnya sendu,

"Dokter mengerti perasaan ren?" Tanya renjana pada dokter disampingnya itu

"Bagaimana dokter bisa mengerti jika kamu memilih diam?" Jawab dokter theo dengan nada lembut selembut mungkin

"Tak apa, tak apa jika kamu tidak bisa menceritakan semuanya, tugas saya saat ini adalah mendengarkan cerita mu nak, anggap saya sebagai ayahmu," ucap dokter theo yang dijawab anggukan singkat oleh renjana

🌻💛

Saat itu tahun 2022 tepatnya pada 11 september 2022, dalam sidang perceraian itu hakim akhirnya mengetok Palu sebanyak tiga kali saat kedua orangtua renja resmi berpisah secara sah dimata hukum.

Dan hak asuh renja dengan sang kakak dibagi, renja mendapat hak asuh bersama sang ibu sedangkan sang kakak bersama ayahnya.

Tahun tahun berlalu setelahnya ibu kembali menikah namun ayah tidak, dan renja mendapat satu adik angkat lelaki yang pada masa itu masih dibangku smp, renja dan adik akatnya tersebut tidak memiliki jarah umur yang jauh hanya berbeda 21 hari saja.

Mereka dekat, sangat dekat sampai sampai sudah seperti adik dan kakak kandung, keluarga kecil mereka harmonis dan taat ibadah tak pernah ada pertengkaran ditengah tengah kehangatan keluarga, sampai tiba saat renja memutuskan untuk pindah ke jakarta meninggalkan keluarga di Surabaya dangan alasan ingin mandiri. Tentu sang ayah angkat mengiyakan lagi pula mereka memiliki apartemen di jakarta karena sebelumnya ayah angkat renjana bekerja disana jadi renja tidak perlu memikirkan biaya aprtemen perbulan.

Saat itu renja sudah tiba di stasiun Surabaya gubeng, bergegas memasuki kereta api ekonomi, yang memerlukan waktu 13 sampai 14 jam agar sampai ke jakarta meninggalkan adik kesayangannya itu

"Kakak! Bumi pasti rindu kak ren!" Teriak lelaki muda itu, dia menangis hatinya hancur.

Renjana pun begitu, hatinya menangis namun tidak dengan pikirannya, memilih hidup di kota sebenarnya tidaklah sulit, biaya hidup yang bisa dibilang cukup terjangkau dengan ekonomi keluarga baru renja, namun yang sulit adalah bersosialisasi dan beradaptasi.

Tak terasa kini renja sudah sampai di stasiun pasar senen, satu persatu penumpang keluar dari kereta sudah terdapat satu bapak bapak paruh baya yang menunggu dirinya, renja sudah tau beliau siapa, mereka adalah bawahan ayah angkatnya mereka yang akan mengantarkan renja kerumah yang akan ia tempati

TAKDIR | HYUCKREN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang