Pagi dan semangat

499 36 0
                                    

Jimin pria polos yang memiliki mata cantik seperti bukan sabit. Dia anak tunggal dari keluarga nya. Meski hidupnya sederhana dia selalu mendapat kasih sayang yang melimpah dari keluarganya dari ayah atau pun bunda nya. Dia bahagia bahagia saja hidup sederhana dengan orang tua nya dia tidak pernah merasa kekurangan baik urusan materi atau kasih sayang karna dia selalu merasa cukup.

.
..
...

Seoul 13 Oktober.
Jimin dan keluarga pergi untuk merayakan hari ulang tahunnya. Tidak Jimin bukan anak berumur 5th bukan. Jimin hari ini genap ber umur20 tahun , mereka rencana ingin pergi ke sungai Han untuk melakukan piknik sorehari sambil menatap pemandangan. Hari ini menjadi hari yang sangat bahagiaa bagi Jimin karna ada ayah dan bunda yang menemani nya.
Tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 19.00 karna terlalu larut dan bahagia mereka sampai tidak sadar bahwa ini sudah malam. Mereka semua maka cepat cepat membereskan semuanya dan lekas pulang.

Tapi saat mereka pulang naas sekali , ada semuah truck yang oleng dan menabrak mereka . Di ketahui bahwa supir yang membawa truck tersebut mengemudi dengan keadaan mabuk .

Semua orang yang berada di tempat dstang untuk membantu. Jimin hanya luka ringan karna nyonya Park mendorong nya agar tidak ikut tertabrak. Saat Jimin sudah sadar dia sudah ada di rumah sakit. Lekas dia bangun dan hendak mencari bunda dan ayah nya.

"Permisi pak ayah bunda saya dimana ya??" Tanya Jimin dengan sedikit menahan pusing di kepalanya sendiri. Yang dia pikir kan sekarang hanya orang tua nya. Maka warga yang menolong tadi pun mengantar Jimin ke unit gawat darurat . Disana terlihat bahwa orang tuanya sedang di tindak oleh dokter . Tapi sang bunda memanggil nya "Jimin kemari nak" . Tak menunggu lama Jimin menghampiri sang bunda "Anak bunda sekarang Uda gede ya. Anak bunda mandiri juga. Anak bunda hebat umur segini Uda dapet kerja juga" Bunda ber ujar dengan sedikit kesusahan karna menahan rasa sakit. "Jimin kan batu aja keterima kerja bundaaa" ucap pria cantik kepada bunda nya. "Sayang... Tetep bahagia ya  . Jangan berlarut larut sedih nya ya. Ayah bunda sayang kamu nak. Oh iya selamat ulang tahun anak kesayangan nya bunda". Dan setelah mengatakan itu bunda nya menutup mata dengan damai.

Jimin menangis di hari ulang tahunnya karna kedua orang tua yang amat dia cintai pergi meninggalkannya untuk selamanya. Dia sendirian sekarang tapi, dia Masi ingat pesan bunda dia harus tetap semangat.

Skipp time..

Jimin adalah karyawan baru di perusahaan min coporation . Di perusahaan tersebut mereka hanya tau bahwa Mr. Min adalah pemilik perusahaan tersebut dan mereka hanya tau bahwa Mr. Min adalah CEO hebat karena selain perusaan min coporation dia juga memiliki banyak perusahaan di berbagai belahan dunia. Dia CEO muda nomor1 di Asia . Tapi dari semua itu tidak ada yang tahu rupa Mr. Min ini seperti apa, karna dia tidak pernah muncul baik di perusahaan atau di hadapan publik .

.

..

...

Yoongi side.
Dia tidak pernah mau menunjukan diri nya yang sebenarnya karna jika itu dia lakukan pasti banyak orang yang akan mendekatinya hanya dengan maksud tertentu. Dia muak melihat hal seperti itu . Dulu sebelum dia meneruskan perusahaan papa nya dia pernah melihat papanya di dekati orang hanya untuk tujuan terselubung. Padahal perusahaan papanya belum begitu besar dan ending nya perusahaan tersebut di hancur kan oleh kolega papanya sendiri maka dari situ dia tidak mau menunjukan diri nya di publik. Dia malas dengan orang orang yang tidak jujur dan tulus dekat dengan nya.

Jadi hanya orang terdekat saja yang tau siapa itu Mr. Min.
Hanya sahabat dekat nya saja.

.

..

...

Pria tampan gagah dengan lesung Pipit itu menghampiri yoongi " Hyung ini perusahaan YP MAX mengajukan  permohonan kerja sama dengan perusahaan mu ." Ujar nya dengan memberikan berkas berkas itu pada yoongi. Iya dia sahabat sekaligus tangan kanan nya yoongi . "Namjoon tolak  saja permohonan mereka. Saya tidak tertarik. " Ucap yoongi pada pria tadi.

"Namjoon mungkin aku akan pindah rumah." Ucap nya dengan nada yang datar. "Kenap Hyung mau pindah rumah?" Tanya namjoon .
"Disini terlalu besar untukku yang hanya tinggal sendir. Aku akan mencari rumah kecil untuk ku. Bukan artinya aku akan menjual rumah ini, tidak . Rumah ini akan tetap ada mungkin  untuk kita berkumpul atau sesekali aku pulang . Jika aku disini aku hanya akan merindukan papa mama ." Ucap yoongi yang sedikit banyak bicara untuk menjelaskan .

Namjoon mengangguk mengerti akan penuturan sahabat sekaligus bos nya tersebut . "Kau akan tinggal dimana memang Hyung?" Namjoon hanya penasaran akan pergi kemana yoongi setelah ini. "Ntah mungkin di daerah dekat dengan salah satu perusahaan ku atau mungkin di pinggiran seoul . Aku memiliki ide untuk datang ke perusahaan ku suatu saat Joon" Namjoon terkejut mendengar penuturan itu . Dia senang akhir nya bos nya akan reveal wajah , " Jadi kau akan menunjukan siapa itu Mr . Min hyung? Woah hebat aku tidak sabar menunggu nya." Ucap namjoon dengan semangat , tapi "Belum Joon mungkin aku akan melihat kinjerja karyawan ku dengan cara lain ." Ucap nya namjoon yang mengerti kemana arah tujuan obrolan itu hanya tersenyum dan mengangguk..

.

..

...

Skipp time.
Jimin terbangun dari tidur nya dia hendak bersiap untuk pergi bekerja. Ya sudah terhitung 2bulan Jimin hidup sendiri dan semua baik baik saja . Pria cantik itu juga sudah mulai akrab dengan orang orang kantor nya. "Harus siap siap hari ini ada meeting . Semiga pembahasannya tidak terlalu sulit." Ucap Jimin Pada dirinya sendiri. Padahal jika di lihat mungkin masih ada 2jam lagi untuk melaksanakan meeting itu tapi memng Jimin sudah terbiasa datang sebelum acara di mulai. Saat dirinya telah siap akan pergi dia melihat ada seseorang yang sedang merapih kan perabotan. Tetangga baru .

Jimin menghampiri "Permisi. Hyung penghuni baru ini kah?" Tanya Jimin dengan senyum yang terpasang cantik di wajah nya. "Oh halo. Iya saya penghuni baru disini ." Jawab pria itu pada Jimin.

"Woahh selamat datang di lingkungan ini Hyung, aku Jimin. Semoga kita jadi teman dekat ya^^. " Ucap Jimin dengan mengulurkan tangannya . "Aku yoongi. Iya semoga kita jadi teman dekat." Jawab yoongi singkat sembari mengambil uluran tangan Jimin untuk bersalaman. "Kalo gitu aku permisi pamit kerja dulu ya hyung aku ada meeting pagi ini hehe, maaf tidak bisa membantu." Ucap Jimin seraya meninggalkan yoongi.

Yoongi tersenyum mengingat kejadian tadi pagi . Ntah lah menurut nya Jimin itu lucu. Bagi dirinya yang tidak pernah di tegur sapa oleh orang lain selain sahabat nya dia merasa baru saat Jimin dengan lantang dan lembut mengajak nya untuk berteman. Yoongi ternyata membeli rumah kecil dekat dengan Jimin . Dua orang yatim-piatu itu bertemu secara tidak sengaja.  Dia telah selsai dengan acara bebenah nya. Dia sekarang hanya duduk sambil memain kan hp nya.

.

..

...

Gimana?
Maaf ya kalo Masi berantakan aku masi newbie^^
Happy read❤️

©Racandy_

Dua sisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang