Jimin . Yoongi. Blushing

279 28 0
                                    

Pagi ini Jimin bangun dengan sedikit bingung. Seingat nya dia malam sedang mengobrol ringan dengan tetangganya itu . Duduk di atas sofa sembari menonton tv tapi kenapa skarang dia terbangun sudah diatas ranjang empuk milik nya.

Apakah dia tidur sembari berjalan?atau dia lupa kalau dia memang sudah berpindah ke kamar dengan sadar? Ntah lah Jimin tidak memimikirkan hal itu terus menerus karna dia harus berangkat kerja. Oh iya hari ini dia akan pergi bersama lagi dengan tetangga nya itu karna yoongi akan melamar kerja di kantor tersebut , Jimin sudah siap dia sudah rapih akan pergi bekerja. Saat di keluar rumah yoongi sudah menunggu juga.

Pria itu terlihat berwibawa sekali padahal dia dan Jimin sama sama menggunakan kemeja polos . Jimin merasa yoongi lebih berkarisma. "Apa tidurmu nyenyak Jimin?" Awal kalimat yang keluar dari mulut yoongi membuat Jimin sedikit memiringkan kepala nya. "Eoh? Apa Hyung?" Jimin bingung tumben sekali yoongi menanyakan tidur nya? "Maaf semalam kamu sulit di bangun kan jadi aku izin memindahkan mu kekamar. Jika kamu terus tidur di sofa sampai pagi badan mu pegal nanti jimin-ah." Penuturan yoongi membuat Jimin membolakan kedua mata nya. Dia malu apakah semalam dia melakukan halbodoh saat tidur ? Dia malu dan merasa tidak enak hati pada yoongi karna merepotkan nya . "Hyung maaf semalem aku bikin repot.." tutur Jimin sambil tetap menunduk . Dia memilih melihat jalanan saja dibanding bertatap mata dengan yoongi.

"Tak apa. Kamu tidak seberat itu Jimin." Jawab yoongi . Tapi jawaban yoongi tadi semakin membuat Jimin semakin tidak berani menatap yoongi. Malam krmarin Jimin di gendong yoongi? Dia di gendong ke kamar? DI GENDONG. Itu terus berputar di kepala Jimin . Sampai mereka sadar bahwa mereka sudah sampai di halte bus yang akan mereka Naiki. Jimin sekali lagi menoleh kepada yoongi dan dia kembali berfikir bahwa yoongi sangat Tampan. Padahal stelan mereka sama tapi kenapa Jimin seperti merasa berbeda sampai yoongi kembali bersuara. "Apa ada yang salah dengan ku Jimin?" Dan itu sontak membuat Jimin gelagapan karna dia tertangkap basah memperhatikan yoongi. "A-ah t-tidak ada Hyung. Hyung kau terlihat lebih tampan." Sadar apa yang Jimin ucap kan . Dia memalingkan wajah nya . Mereka berdua memalingkan wajah nya. Ntah lah hanya saja yang satu merasa perut dan hati nya seperti di penuhi kupu - kupu . Dan yang satu lagi dia merasa telah bodoh karna tidak bisa mengontrol mulut nya sendiri.

Sampai di depan gedung kantor Min Coporation Jimin dan yoongi berjalan beriringan . Saat Jimin hendak menaiki lift dia berhenti sebentar dan berbalik. "Hyung semangat. Semoga beruntung." Setelah mengucap itu dua berlari menuju lift sedangkan yoongi dia tersenyum manis . Dia menyukai perasaan aneh yang baru baru ini mu cum dalam diri nya.

Di sini kantor Min Coporation dia yoongi melamar kerja dengan maksud ingin melihat kinerja karyawan nya sendiri. Ini kantor miliknya tapi karyawan nya bahkan tidak ada yang mengenal nya. Saat sedang menunggu giliran nya untuk wawancara dia bersinggungan dengan beberapa karyawan karntor ini. Dia dengar mereka membicarakan dirinya kembali."Mr. Min itu makhluk seperti apa? Bahkan sampai saat ini tidak ada yang tau. Apa dia benar benar menyeramkan atau hanya gosip?" "Ntah lah ada rumor kalo dia seorang kake tua maka dari itu dia tidak pernah keluar dari rumah nya" "ah iya masuk akal juga" . Itu yang yoongi sedikit dengar dari karyawan nya. Apa tadi katanya Menyeramkan? Kake tua? Apakah itu cocok untuk wajah yoongi yang hanya ber umur26 th.

Yoongi di panggil untuk wawancara . Saat dia memasuki ruangan dia berdecih melihat Namjoon yang sedang duduk disana sambil tersenyum.
"Sikap apa itu. Mana ada orang yang mau melamar kerja mendecih di depan kepala manger nya sendiri. Apa kau tidak ingin kerja disini?yasudah jangan kerja." Ucap Namjoon main main dengan sedikit tertawa. "oh - gitu. Yasudah tidak usah terima aku bekerja disini. Tapi nnti sewaktu aku pulang ke rumah. Jabatan mu pindah menjadi office boy. "Balas yoongi pada Namjoon.
Mereka berdua tertawa. Ruangan ini memang kedap suara jadi mereka aman aman saja berbincang . "Hyung pergi bersama pria kecil bernama Jimin itu ke kantor. Apa rumah Hyung dekat dengan nya?" Tanya Namjoon. "kita satu lingkungan tempat tinggal." Jawab yoongi seadanya. Namjoon mengangguk mengerti.
"Hyung karna kau urutan terakhir jadi tidak adalagi sesiwawancara setelah kau pergi. Apa kau akan tetap tinggal atau pergi keluar selepas ini ?" Tanya Namjoon yang memang telah merapihkan berkas berkas peserta pelamar kerja.

Dua sisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang