Transmigrasi: Setelah perceraian, bos penjahat dan tiga anaknya menempel padaku

15

Kedua anak itu membuka pintu belakang, berbaring langsung di tanah berlumpur, dan berguling.

Melihat pemandangan ini, Fu Jinchen berdiri dari sofa, dan hendak berdiri untuk menghentikannya, ketika Lin Xingxin menghentikannya.

"jangan pergi."

“Mereka masih muda, mereka akan terluka jika melakukan ini, kamu tidak peduli dengan mereka!” Mata Fu Jinchen memerah, dan nadanya marah, saat dia mendorong Lin Xingxin pergi dan hendak pergi ke halaman belakang.

Lin Xingxin menggelengkan kepalanya, melipat tangannya dengan santai, dan berkata perlahan: "Mereka memilih jalan mereka sendiri, jadi mereka harus membayar hasilnya. Sekarang mereka hanya berguling-guling di tanah. Di masa depan, Anda juga bisa membunuh dan membakar untuk melanggar hukum. Hentikan mereka tepat waktu untuk membayarnya?"

Selain itu, itu hanya berguling-guling di tanah, tetapi dia tidak melihat di mana bahayanya.

Setelah mendengar kata-kata Lin Xingxin, Fu Jinchen tiba-tiba berhenti di depan pintu.

Sepuluh menit berlalu, Fu Yichen dan Fu Yimo mengira mereka akan menunggu seseorang menghentikan mereka, tetapi mereka tidak berharap semua orang memandang mereka seperti monyet, dan mereka merasa sangat tidak nyaman.

Terutama Fu Yichen, bahkan mulai menyesali kenapa dia melakukan hal bodoh seperti itu.

Tapi ini tidak mempengaruhi mereka membuat diri mereka menjadi dua "monyet lumpur" yang sebenarnya.

Seperti Fu Jinchen, kedua anak itu kurang lebih terobsesi dengan kebersihan, mereka belum pernah membuat diri mereka berantakan sebelumnya, menahan ketidaknyamanan mereka, mereka kembali ke ruang tamu.

Fu Yichen merentangkan tangannya dan berteriak kepada Lin Xingxin: "Apakah kamu tidak akan memeluk kami? Kamu sangat menyukai kebersihan, bagaimana kamu bisa memeluk kami seperti ini?"

Lin Xingxin masih tersenyum, menatap mereka berdua dengan tangan terlipat.

Mata Fu Yimo merah, dan dia menggosok matanya yang sangat tidak nyaman: "Mengapa kamu tidak menginginkan kami, mengapa kamu tidak menginginkan kami, mengapa kamu tidak ingin mengendalikan kami, biarkan kami memanggilmu Mommy, kami tidak mainan!"

Senyum Lin Xingxin berangsur-angsur memudar, dia menurunkan lengannya, dan berjalan ke arah kedua anak itu selangkah demi selangkah.

Kedua anak itu mundur tanpa sadar, tetapi Lin Xingxin memeluknya erat-erat.

"Maaf, Mommy meminta maaf atas kerugian yang saya sebabkan pada Anda di masa lalu." Suara lembut Lin Xingxin terdengar di telinga mereka.

Kedua anak itu juga membeku sesaat.

Sekalipun Ayah menyayangi mereka lagi, tetapi Ayah bersalah atau melakukan kesalahan, dia tidak pernah meminta maaf kepada mereka.

Ini adalah pertama kalinya ada yang memperlakukan mereka seperti orang dewasa.

Lin Xingxin menggosok kepala kedua lelaki kecil itu dan menggoda, "Apakah tidak nyaman berguling-guling di lumpur?"

Fu Yichen menunduk, sementara Fu Yimo bergumam dengan suara rendah: "Sayang ..."

Lin Xingxin tersenyum: "Kalau begitu mandi dulu, dan rayakan ulang tahunmu bersama setelah mandi, oke?"

Fu Jinchen mengedipkan mata pada pengasuh yang telah merawat kedua anak itu, dan pengasuh itu segera pergi bersama kedua anaknya dengan sadar.

Lin Xingxin berdiri, memandangi punggung kedua anak itu dan menggelengkan kepalanya, tetapi mendengar suara berat Fu Jinchen di sebelah telinganya.

"Ada juga kamar mandi di lantai atas di kamar tidur."