Two

206 19 3
                                    

•Tri-hearts•

Sore itu, sepulang dari kantor Heeseung kembali menemui kekasihnya sekalian untuk mengantarnya pulang kerumah. Ia matikan mesin mobil ketika mereka sudah sampai ditujuan.

"Sampaikan salamku pada ibu. Maaf aku tidak bisa mampir. Ayah memintaku ikut acara makan malam." Heeseung menatap pergerakan kekasihnya yang barusaja melepas sabuk pengaman. Kekasihnya itupun menatap balik ke arah Heeseung.

"Tidak apa-apa. Bersenang-senanglah dengan keluargamu hyung." Dia tersenyum, mengundang tangan Heeseung untuk menyentuh pucuk kepalanya sayang.

"Istirahatlah yang cukup, Sunghoon-ah. Saat kompetisi nanti kau harus benar-benar sehat."

Park Sunghoon, yang tak lain adalah kekasih Lee Heeseung itupun mengangguk paham.

"Aku tau hyung. Ya sudah, aku masuk dulu ya. Hati-hatilah dijalan." Tubuh Sunghoon mencondong ke arah Heeseung sehingga bibirnya dapat meraih pipi pria bermata bambi itu.

"See ya.."

Heeseung mematri senyum, "see ya.."

Sunghoon kembali tersenyum kemudian berbalik untuk keluar dari mobil Heeseung. Melambaikan tangan pada kekasihnya sebelum mobil itu melaju meninggalkan area rumah.

•••

Jake menatap keluar jendela mobil disepanjang jalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jake menatap keluar jendela mobil disepanjang jalan. Malam ini ia memiliki acara keluarga dan mau tak mau ia harus ikut serta. Meski hatinya kini sedang tidak mood untuk kemana-mana.

Siang itu, setelah Jake melihat hyungnya— ah tidak, maksudnya Ethan Hyung bersama dengan pria lain membuat semangatnya seketika hilang. Beruntung saat pulang ia memiliki alasan ketika sang Ibu menyanyainya dengan penuh kekhawatiran.

"Jaeyun.."

Jake menoleh kesisinya dimana sang Ibu berada.

"Kau baik-baik saja?" Sang ibu bertanya hal yang sama untuk kesekian kalinya dan Jake pun menjawab dengan cara yang sama, tersenyum tipis dan mengangguk pelan.

Sang Ibu bergerak dalam duduknya, mengarahkan tubuhnya ke arah Jake dan menyentuh helaian hitam rambut putranya tersebut.

"Ibu tidak tau apa yang membuatmu sedih seperti ini. Tapi ibu yakin, setelah ini kesedihan mu pasti akan hilang."

Jake tau, sekeras apapun dia menyembunyikan perasaannya, Ibunya pasti akan peka. Hanya saja Jake tidak ingin mencurahkan kesedihannya pada sang Ibu sehingga iapun memilih untuk berkata bahwa ia baik-baik saja.

Tri-hearts Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang