EL~7

949 161 6
                                    

Ting!

Jaemin dan renjun sampai di lantai 4 mansion itu dimana hanya ada satu ruangan yang dilapisi oleh dinding dan pintu kaca sangat buram yang hanya dibuka dengan sidik jari.

"Ini adalah kamar saya. Mendekat." Datar jaemin dan renjun langsung mendekat lalu diapun kaget karena jaemin mengambil tangannya dan menambahkan menjadi satu-satunya orang yang bisa masuk kedalam kamar itu.

"Karena sudah ada sidik jarimu maka hanya kau yang bisa masuk ke kamar saya, mengerti?"

"Tapi kenapa Presdir?" Bingung renjun.

"Ntahlah, saya hanya berpikir kau butuh akses masuk ke kamar ini nantinya. Ayo, saya harus bersih-bersih " Ucap jaemin membuka pintu dan renjunpun hanya mengikuti dengan menunduk lalu diapun menutup pintu kamar yang otomatis akan terkunci itu.

"Saya akan bersih-bersih, tolong siapkan baju rumah saja. Disana walking in closetnya." Ucap jaemin menunjuk salah satu ruangan.

"Ne." Angguk renjun lalu jaeminpun masuk kedalam toilet, renjun langsung bernafas lega dan mulai mengagumi kamar yang sangat luas itu, benar-benar cita-cita nya sekali. Karena kamarnya saat berada di mansion utama keluarganya tak sebesar ini sama sekali.

"Kenapa aku jadi seperti istrinya saat ini?" Monolog renjun. Lalu diapun menggelengkan kepalanya dan segera masuk kedalam walking in closet milik atasannya itu dan memulihkan baju untuk atasannya itu. Dia hanya memilih baju random saja.

Setelah beberapa menit, jaemin keluar dari toilet dengan handuk yang melingkar di pinggangnya untuk menutupi tempat privasinya membuat renjun langsung menunduk dengan wajah merona seketika lalu menyodorkan pakaian yang dia pilihkan untuk jaemin.

"Ini Presdir, jika kau tak suka bisa menukarnya langsung " Ucap renjun memberikan tanpa melihat jaemin.

"Terimakasih." Datar jaemin lalu diapun menerima pakaian itu dan masuk kedalam walking in closet miliknya itu. Renjun langsung bernafas lega dan mulai mengipasi wajahnya dengan tangan karena mendadak sangat panas sekali.












At. Na corp.

Beomgyu sampai dengan taxi lalu diapun langsung masuk begitu saja dengan wajah angkuhnya tanpa tahu malu bahkan semua karyawan yang melihat langsung mengata-ngatai nya sebagai jalang walaupun dengan berbisik.

Ting!

Beomgyu sampai di lantai paling atas perusahaan itu, lalu diapun mendekat pada Jay dan Jake.

"Jaemin Hyung ada didalam kan?"

"Tidak, Presdir Na tidak masuk hari ini dan beberapa hari kedepan."

"Kalian sedang betvohong."

"Tidak." Ucap Jay datar sedangkan Jake hanya menatap malas mantan istri atasannya itu.

Beomgyu lantas pergi dan diapun langsung memesan taxi dengan gadget nya untuk menuju mansion utama keluarga Na,dimana jaemin tinggal sekarang.






Kembali lagi ke mansion utama keluarga Na, renjun dan jaemin saat ini berada di meja makan untuk sarapan jaemin.

"Kau sudah sarapan?" Datar jaemin.

"Sudah Presdir, sebelum kemari saya sudah sempat sarapan." Ucap renjun yang berdiri disisinya. Lalu disaat bersamaan bibi kwon mendekat dan memberikan sarapan untuk jaemin.

"Ini sarapannya Presdir Na, sekaligus americano 8 shot seperti biasa."Ucap bibi kwon meletakkan diatas meja.

"What? 8 shot?! Apa dia ingin mati muda? Tapi terserah nya saja, tak ada urusannya denganku sama sekali. Saat ini aku hanya harus tetap tenang dan tak ketahuan dengan cepat oleh keluargaku atau aku akan diseret pulang dan menikah dengan Qian Kun menyebalkan itu." Batin renjun.

"Makasih bi "

"Saya permisi tuan." Ucap bibi kwon lalu kembali ke dapur. Jaemin lantas melihat renjun yang berdiri.

"Duduk dan temani saya sarapan. Saya tak terbiasa makan sendirian." Ucap jaemin dan renjun hanya menatap Jaemin karena sedari tadi dia menunduk.

"Ne?"

"Duduk Huang Renjun." Dan renjunpun langsung duduk di hadapan jaemin. Lalu pria Na itu sarapan dengan tenang

"Mulai besok kau akan sarapan, makan siang dan makan malam dengan saya setiap harinya. Mengerti?" Ucap jaemin disela-sela acara sarapannya. Membuat renjun hanya bisa berwajah cengo saja.

"Kau mengertikan Huang Renjun?"

"Hmm." Angguk renjun.

Sementara itu di luar kedua satpam yang menjaga mansion utama itu langsung menghalangi jalan beomgyu yang akan masuk.

"Kalian ini apa-apaan! Biarkan taxi ini masuk, kalian tidak tau aku siapa hah!" Marah beomgyu yang langsung keluar dari taxi.

"Maaf tidak bisa tuan. Tuan na mengatakan kalau kau tak bisa masuk." Ucap salah satunya.

"Aku tetap akan masuk. Buka pagarnya segera."

"Maaf tak bisa tuan."

"Aku bilang buka." Kesal beomgyu.

Lalu ketiganya melihat pagar yang terbuka dan seseorang dengan tubuh tegap yang berjalan dengan scooternya.

"Bodyguard Kim." Ucap kedua satpam itu.

"Maaf tuan Choi beomgyu, sepettinya kau salah alamat, kau tak bisa memasuki mansion ini. Jadi saya harap kau pergi, dari pada saya harus menghubungi polisi." Ucap pria tegap itu dan beomgyu langsung masuk kedalam taxi itu lalu taxi itupun pergi dari mansion itu.

"Kalau kalian melihatnya lagi, kalian harus pandai mengusirnya atau tuan Na bisa memecat kalian."

"Baik bodyguard Kim. Terimakasih." Ucap keduanya. Dan bodyguard itu langsung kembali masuk kedalam mansion dan kedua satpam itu langsung kembali ke posnya.
































~Tbc~

Enternal Love (jaemren)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang