Teman teman Hanni hanya menatap Hanni dengan tanda tanya sedangkan Minji sedang mabar dengan Winter, Ryujin, Changbin, Yujin, Haerin dan Yena di meja sebelah. Teman mereka yang lain tidak bisa datang karena ada keperluan yang lain. Mereka akan tahu saat di bicarakan di grup.
"Jadi, maksudnya kita ke 2 tahun lalu? Harusnya Hanni aja gak sih? Kan dia yang minta" ucap Karina.
"Gua gak tau, makanya gua bingung kenapa Winter liat Minji" ucap Hanni.
"Apa jangan jangan Minji hantu yang belum tenang? Atau tugasnya belum terselesaikan gitu" ucapan Yuri membuat mereka semua bertambah bingung.
"Coba lo nanya Han, ke dokter yang tanganin si Minji 2 tahun lalu. Bisa aja tuh dokter belum keluar dari rumah sakitnya" ucap Chaeryeong.
"Tapi kan Minji meninggal di tempat. Bukan dirumah sakit" mereka semua mengangguk angguk mendengar ucapan Minju yang tahu sangat kematian Minji.
Karena Minju sepupu Minji. Minju mendengar ini dari pembicaraan orang tuanya, orang tua Minji dan orang tua sepupunya yang lain.
"Kalo gitu, coba lo cek lagi CCTV di toko itu. Lo kan lumayan deket sama si penjaga toko" ucap Yuri.
"Weh Yur, Minji kecelakaan tahun depan kali. Bukan sekarang" ucap Karina.
"Kita coba aja gimana? Nanti kalo gak ada kita pake rekaman CCTV toko yang udah di ambil sama gua" ucap Hanni.
"Kalo gitu tunggu aja mereka sampe mabarnya selesai. Paling ntar lagi" ucap Karina sambil menatap Changbin, Winter, Ryujin, Haerin dah Minji.
"Tapi ya Han, gua sebagai orang kedua yang melihat Minji, kayaknya bukan kita semua yang ke masa lalu. Tapi Minji. Gua inget, kata dokter yang tanganin Minji dulu. Katanya luka Minji gak terlalu parah. Dan tabrakan itu tidak ada yang mempengaruhi Minji sama sekali. Paling cuman berdarah di jidat dan kaki yang berdarah. Tapi masa pas di tanganin langsung meninggal"
"Tapi bisa aja Dani, waktu itu Minji keliatan capek" ucap Hanni.
"Han, lo liat si Minji kan? Kata dokter juga dia mau hampir sembuh. Tapi pas dia tiba tiba drop langsung di nyatakan meninggal. Bahkan kita tidak tahu apa penyebabnya apa. Mending salah satu dari kita selidikin ini lebih jauh, kalo kita tunggu penyelidikan polisi terus menerus, itu bakal lama" ucap Yuri.
"Oke, habis ini kita ke toko dan ke rumah sakit Cheon" ucap Hanni.
•••
"Kita ngapain ke sini Hanni?" Tanya Minji. Hanni tidak membalas dan langsung pergi begitu saja. Minji menatap punggung Hanni yang menjauh, apa ia punya salah? Sepertinya tidak.
Atau Hanni marah padanya? Kalo iya, dirinya bakal meminta maaf nanti.
Minji menyusul Hanni kearah 'Toko Der Choi'. Minji tidak tahu artinya dan tidak terlalu peduli juga, ia ingin bertanya dengan Hanni apa ia ada salah karena melihat perubahan mood Hanni dari pagi sampai siang ini.
Saat masuk ke toko itu, Hanni disambut oleh pentagram toko. Di lihat lihat, Hanni terlihat cukup dekat dengan sang penjaga. Itu membuat Minji berdecak tidak suka dengan suara yang pelan agar tidak terdengar oleh Hanni.
Dan saat penjaga toko itu melihat Minji, ia menganga. Bukankah gadis itu sudah meninggal? Bagaimana bisa?
"Em, Hanni-ssi. Gadis ini siapa?" Tanya penjaga toko itu.
"Ah, dia Kim Minji. Tunangan-ku Jungwon-ssi" jawab Hanni.
Penjaga toko yang bernama Jungwon itu tiba tiba wajahnya terlihat lesu. Ternyata, sang gebetan sudah ada tunangan. Jungwon kira gadis yang tertabrak itu adalah kakak Hanni. Hampir mirip lah.
KAMU SEDANG MEMBACA
to the past; we are in the past
Fiksi Penggemar"Minji..." "lo tunangan Hanni yang baru?" "ITU HANTU MINJI" "Bukankah Minji...." "Hei, ini aku. Kenapa kalian semua bingung? Ini aku, Kim Minji" [Bbangsaz-1]