‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎

7.5K 429 64
                                    





Jangan lupa vote & komen !!!




Sepulang sekolah Gracia masih menggerutu kesal karna sifat dari shani yang tadi berbuat kurang ajar kepada nya. "Awas aja gue laporin papa gue lo shani" kesal Gracia.

Di sela sela gerutuan nya itu sayup sayup gracia mendengar suara langkah kaki yang mendekati nya. Gracia menoleh kearah sumber suara dan ternyata itu Shani.

Gracia memutar bola mata nya malas saat melihat Shani sedang menatap nya dengan tatapan tengil.

"Pulang bareng gue yuk" ucap Shani.

"Najis!" Balas Gracia.

"Lo lucu, gue suka"

"Ga jelas" Gracia berjalan menjauh dari Shani dan berharap semoga supir nya segera datang agar ia bisa terbebas dari bentukan manusia seperti Shani.

Namun usaha untuk menjauhi shani hanyalah sia sia karna Shani mengikuti gracia di belakang nya. "Pulang bareng gue aja yuk" ajak shani.

"Gak! Gue lagi nunggu supir jemput"

"Yaudah gue tungguin" Shani jongkok di samping gracia.

"Ngapain lo jongkok disitu? Mau berak?"

"Pegel gue kalo kelamaan berdiri"

"Pulang sana! Lagian siapa yang nyuruh lo buat nungguin gue" sentak Gracia.

"Santai dong santai, marah marah mulu mbak nya" balas Shani.

"Lo bikin kesel gue terus, bisa ga sih sehari aja lo ga gangguin gue"

"Gue berniat baik loh Gracia mau nungguin lo disini biar lo ga di culik sama preman preman sekitaran sini, gue cuma ga mau ntar lo di bius terus di perkosa sama mereka kan itu ngerugiin gue"

"Ngerugiin apaan sih, kita gaada hubungan apa apa, dan lo bukan siapa siapa gue"

"Rugi lah Gracia masa preman itu bisa nyentuh lo sedangkan gue ga bisa"

Plakk

Gracia memukul kepala Shani dengan sekuat tenaga nya yang membuat Shani mengaduh kesakitan. "Mulut lo tuh jaga!"

Untung saja setelah dia memukul kepala shani supir nya datang, dia langsung masuk kedalam mobil tanpa menghiraukan Shani yang terus terusan memanggil nama nya.

"Itu temen nya non? Kok di tinggal?" Ucap pak Ardi supir pribadi Gracia.

"Jalan aja pak jangan di ladenin, orang gila itu" balas Gracia.

"Baik non"

Mobil Alphard putih itu pergi meninggalkan Shani yang masih mengelus kepala nya bekas tabokan dari Gracia tadi.

Gracia menggerutu di dalam mobil nya tentang kejadian tadi. Kenapa manusia bernama Shani itu selalu menganggu nya? Padahal dia saja tidak pernah mengganggu Shani.

"Dasar orang gila!" gumamnya pelan.

Tak lama kemudian Gracia sampai di rumah nya. Dia masuk begitu saja kedalam rumah dan menyimpan tas nya di sembarang tempat. Biarlah nanti bibi yang membereskan nya.

Good girl vs Pervert girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang