‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎

8.9K 503 32
                                    







Jangan lupa vote & komen !!!





Beberapa hari setelah nya mereka telah resmi menikah. Pernikahan diadakan secara tertutup atas permintaan gracia. Yang di undang hanya keluarga, kerabat, dan para sahabat yang sudah dengan dengan mereka berdua.

Mereka juga kini menempati rumah mewah hadiah pernikahan dari Raymon.

"Gracia gue tidur sama lo ya?" Pinta Shani.

"Gak! Kamar banyak, kita tidur masing masing aja, gak Sudi gue tidur sama manusia mesum kaya lo! Ntar gue di apa apain lagi" tolak Gracia mentah mentah.

"Lah gapapa kali kalo gue ngapa ngapain lo juga orang kita udah sah"

"Gue nya yang ga mau"

Mereka berdua terus beradu mulut perihal tempat tidur yang akan mereka tempati. Gracia yang kekeuh tidak ingin tidur satu kamar dengan shani dan shani yang memaksa gracia untuk satu kamar dengan nya.

"Gue laporin papa kalo lo ga mau sekamar sama gue" shani mengambil hp dari saku celana nya yang membuat gracia panik.

Dengan gerakan cepat gracia merebut paksa hp Shani yang membuat shani tersenyum. "Yaudah kita tidur sekamar" final gracia.

Shani tersenyum senang, rupanya mengancam gracia dengan menggunakan papa mertua nya sangat efektif.

Shani pergi ke kamar yang ditempati gracia untuk menata barang barang nya disana. Sementara gracia dia menatap sebal pada shani yang mengancam nya lewat sang papa.

"Dasar orang gila!" Dengus nya kemudian masuk kedalam kamar.

"Gre sini deh" ucap shani.

"Apaan" meskipun kesal gracia tetap berjalan mendekati shani.

Grepp

Secara tiba tiba shani memeluk gracia. Gracia tidak lagi menolak karna sudah sering shani melakukan skinship seperti ini dari semenjak mereka bertemu.

"Gue mau nagih jatah gue" bisiknya di telinga gracia yang membuat sang empu nya merinding.

"Dih apaan sih gue gak mau ya" gracia melepaskan pelukan nya pada shani.

"Lo mau nurut atau gue paksa?" Shani menatapnya dengan tajam sehingga membuat gracia tidak mampu berkata kata lagi. Baru kali ini shani menatap nya setajam ini.

"Gue belum siap"

"Gue ga nanya lo siap atau belum gracia"

Gracia semakin ketar ketir berhadapan dengan shani. Gracia bingung dia harus menjawab apa lagi. Disisi lain dia tidak siap jika harus kehilangan keperawanan nya tapi disisi lain juga dia akan tetap di perkosa oleh shani.

"Lo kan sering main sama cewe di luaran sana kenapa ga main sama mereka aja" gracia memberanikan diri untuk menghadapi shani.

"Beda rasanya, mereka udah pada longgar beda sama lo yang eum gue yakin lo masih perawan"

Shani berjalan mendekati gracia. Dia membawa gracia untuk duduk di atas kasur. Lagi lagi gracia tidak melawan pergerakan yang shani lakukan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 20, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Good girl vs Pervert girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang