‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎

6.9K 447 46
                                    




Jangan lupa vote & komen !!!




Setelah kejadian malam itu yang dimana Gracia di jodohkan dengan Shani kini shani tinggal di rumah gracia. Meskipun belum menikah tapi Raymon kekeuh menyuruh Shani untuk tinggal di rumah nya agar bisa menjaga gracia.

"Sayang ku, cinta ku, bidadari ku, kesangean ku" panggil shani pada Gracia yang sedang menonton film di ruang tengah.

Gracia yang mendengar itu menutup mata nya sejenak. Tinggal bersama shani lama lama bisa membuat nya gila.

Tak lama manusia yang begitu gracia hindari pun datang dan tanpa malu langsung duduk di sebelah gracia.

"Nonton film apa cinta ku?" Tanya shani.

Hening. Tidak ada jawaban dari gracia, apakah shani akan berhenti karna telah di cueki oleh Gracia? Tentu saja tidak! Karna motto hidup Shani adalah 'pantang mundur sebelum di jebol'

"Kita bentar lagi nikah loh, masa lo masih mau cuekin gue sih"

"Bodo!" Balas gracia yang masih fokus pada tontonan nya.

Shani menggeser posisi duduk nya hingga menghimpit Gracia. Tangan nya bergerak untuk merangkul bahu Gracia.

"Kalo gue bilang gue cinta sama lo kira kira lo bakal percaya ga?" Tanya Shani.

"Gak lah! Lo itu buaya pasti ngomong gini ke semua cewe kan, gue udah kebal ucapan manis buaya, udah basi!"

Shani terkekeh pelan. "Seburuk itu ya gue di mata lo?"

"Lebih buruk dari perkiraan gue"

"Kalo ngomong jangan terlalu jujur dong Gee, sakit hati loh gue"

"Bodo amat, ga ngurus"

Shani merasa gemas pada calon istrinya itu. Semakin Gracia galak semakin gemas juga di mata Shani. "Jadi ga sabar pengen jebolin" batin nya.

Shani menaruh kepala nya di bahu gracia, gracia yang hendak menolak pun mengurungkan niat nya saat shani mengunci kedua tangan nya.

Shani semakin mendekatkan wajah nya pada leher gracia dan menghirup aroma vanilla yang begitu menyengat. "Gue mau bikin tanda"

Tanpa menunggu jawaban dari gracia, shani langsung mendaratkan bibirnya di kulit leher gracia.

"Shani lo jangan macem macem ya!"

Bukanya berhenti Shani malah semakin gencar menghisap, menggigit, dan menjilat leher gracia. "Shani gue laporin papa ya" Gracia berkata dengan air mata yang siap meluncur dari mata indah nya.

Shani menjauhkan wajah nya dari leher gracia setelah berhasil membuat satu tanda kemerahan disana. Dia menatap gracia yang sedang menatap nya dengan tatapan takut.

Tangan nya bergerak untuk mengelus pipi gracia dan menghapus air mata yang baru saja turun dari mata Gracia. "Don't cry okay?" Ucapnya lembut.

Entah sihir apa yang di miliki shani sehingga ucapan nya itu membuat gracia mengangguk. Shani membawa gracia kedalam pelukan nya. Gracia benar benar tidak bisa menolak pelukan shani.

Good girl vs Pervert girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang